Anak Didik [Crossover]

136 2 0
                                    

Blanca X Hibari Kyoya X Ash Lynx

.

.

.

"Blanca, kau sungguh mengambilnya sebagai muridmu?" Tanya Ash penasaran.

"Ya, lagian sekarang kita lagi perjalanan kerumahnya." Jawab santai Blanca.

"Yang benar saja, aku kira kita akan menemui Eiji huh." Dengus kesal Ash.

"Kau bisa menemuinya lusa, Eiji menyusul kesini juga." Ucap Blanca, mereka kini berada didepan rumah tradisional jepang, tangannya terulur dan meneka bel rumah.

"Hm... ini kah namanya rumah tradisional..." selidik Ash melihat gerbang pintunya yang lumayan sederhana.

"Siapa?" Suara ketus serta rambut hitamnya muncul mengenakan yukata berwarna biru gelap menatap kedua tamu asing didepannya.

"Aku Blanca mentor mu, salam kenal Hibari." Salam Blanca dengan melepaskan topi fedora coklat gelapnya didada sambil menunduk sekali, lalu menatap pemuda pirang yang lebih pendek darinya.

"Huh apa?" Tidak sadar Ash menatap Blanca bingung.

"..." Hibari hening.

"Oh... aku Ash Lynx, mantan murid Blanca." Tersadar dia langsung perkenalkan dirinya.

Setelah memastikan kedua tamunya, Hibari berjalan ke dalam, "Masuklah."

Mendapat persetujuan, Blanca dan Ash mengikuti pemuda didepannya, "Hibari Kyoya, ketua komite kedisiplinan di Namimori-chu, berada di Smp. Bukan?"

Ash berucap sambil menyengir, tatapannya jatuh pada Hibari, langsung saja Hibari menyerang dengan kedua tonfa besinya, Ash menangkis dengan belati ditangannya.

Ctang-

"... sudahlah kalian berdua, apa tidak bisa beristirahat dulu?" Blanca yang melihatnya hanya menghela nafas.

"Tidak." Hibari.

"Staminaku sudah pulih." Ash.

Mendengar itu Blanca menarik kerah kedua anak didiknya dan menyeret kedalam rumah bagaikan rumahnya sendiri.

"Tidak ada bantahan." Ucap Blanca sambil tersenyum, mereka sontak terdiam melihatnya.

Dojo milik Hibari lumayan luas, dan suasananya juga hening cocok buat bermeditasi sehingga mereka berkumpul disana dengan Blanca sebagai pelatihnya.

"Baik untuk awalan kalian akan saling bertarung dengan tangan kosong." Blanca duduk dilantai dojo sambil memandangi keduanya.

"Aku kira kita akan bermeditasi, baiklah ayo mulai saja." Ash bangun dari posisi duduknya dan merenggangkan kedua bahu serta tangannya.

"Hm." Hibari mengangguk dan menaruh kedua tonfanya disamping Blanca lalu ikut berdiri.

"Mulai." Blanca memberi aba-aba.

Mereka langsung saling menyerang, Ash meninju tangan kiri Hibari tetapi Hibari menangkisnya dengan tangan kanan lalu menariknya, Ash yang tertarik membenarkan posisi kuda-kudanya dan berputar sambil menarik kembali tangannya setelah terlepas, Ash mundur selangkah siaga.

Hibari menatapnya tidak suka lalu memberi tendangan bawah tetapi Ash menghindar dengan lompat lalu tangan siaga disamping kepala menunggu tendangan berputar keatas, dan benar saja Hibari melakukannya yang dari tendangan bawah lalau tendangan atas yang mengenai sisi kanan kepala Ash.

Ash menangkisnya lalu kepalan tinjunya diberikan kepada Hibari saat fokus dengan tendangannya, namun kepala Hibari menghindar kesamping dan tinju Ash hampir mengenai telinga Hibari, mereka saling mundur lagi.

"Berhenti." Suara Blanca memecahkan keheningan.

Ash dan Hibari berhenti lalu menatap Blanca.

"Sudah?" Ash menatap bingung.

"Tch..." Hibari mendecih.

"Ya, sudah." Blanca tersenyum lagi.

Merinding dengan senyuman itu mereka kembali duduk dihadapan Blanca.

"Hm." Keduanya mengangguk.

Setelah hening beberapa saat, Blanca masih memandangi keduanya lalu berucap, "Karena aku lapar, bagaimana jika kita makan."

Dengan santai Blanca menggaruk tengkuknya dengan sengiran, Ash yang sudah tidak tahan langsung menjitak kepala Blanca, "Kau bodoh atau apa?!"

"Dilarang berbuat kegaduhan." Hibari yang sudah memegangi kedua tonfanya memandangi Ash.

"Ash kau yang masak ya." Blanca tersenyum sambil menenangkan.

"Dia bisa masak?" Hibari memandang bingung Blanca sambil menunjuk Ash.

"Jangan remehkan aku." Ash berlagak pamer, tapi memang begitu dia bisa masak.

"Bagus bagus." Blanca mengangguk angguk.

"... aku tunjukkan dapurnya." Terpaksa Hibari menyetujui dan membawa Ash, Blanca berdiri dan pergi ke ruang bersantai.

Memandangi taman yang lumayan bagus Blanca duduk dalam diamnya, Hibari yang menemuinya membawakan teh hijau, "Silahkan."

Blanca menoleh dan mengambil cangkir yang diberikan oleh Hibari lalu meminumnya pelan dan tersenyum tipis, "Terimakasih Hibari."

Hibari yang duduk disebelahnya hanya mengangguk pelan, "Hn."
Mereka meminum tehnya masing-masing.

Ash datang menghapiri mereka, "Makanannya sudah siap."

"Mari kita keruang makan." Blanca berdiri sambil membawa cangkirnya, diikuti juga dengan Hibari.

Di ruang makan terhidangkan makanan ala barat namun masih memiliki rasa jepang, berterimakasihlah pada Eiji karena mengajarinya.

"Selamat makan." Mereka bertiga berucap bersamaan dan mulai makan.

"Seperti biasa enak." Ucap Blanca.

"Lumayan." Ucap Hibari dengan wajah datarnya.

"Hm... terserah kalian saja." Ash melanjuti makannya dengan tenang.

.

.

.

Ga ada unsur yaoi- tapi cenderung ke normal kali ya? /kabur

Jaa ne

Nov 21, 2020

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang