[SHORT] Pair Ship Crack Yaoi

Pertukaran [Kuroko no Basket]

Nash Gold Jr × Aomine Daiki

.

.

.

"Oy Aomine-" panggil pemuda jakung bersuraikan emas dengan aksen kental amerikanya.

"Ah?! Apaan? Kenapa lu ada disini?" Jawab Aomine menoleh kaget melihat Nash ada di Maji burger tempat tongkrongannya.

"Gue bakal jadi siswa pertukaran pelajar dikelas lu" jawab enteng Nash.

"Hah? Oh.."

"EH?! Lalu ngapain ke gue njirr-" Aomine langsung tersedak dengan burger yang dimakannya.

"Gue bakal tinggal dirumah lu bego- makanya gue samperin elu dulu biar jelas"

"Tch- kenal aja kagak, emang siapa yang saranin elu untuk tinggal sama gue?" Tanya Aomine penasaran.

"Itu kenalannya Kagami siapa-" Nash mencoba mengingat ingat.

"Alex?" Tebak Aomine.

"Nah itu, berhubung gue sekolah di Touo jadi Alex saranin disitu yang ada elu nya" jelas Nash.

"Hah- jadi lu disini dah berapa lama?"

"Ini aja baru dari bandara kok" Nash menunjukkan 2 koper besar disamping kursinya.

"Kuso- padahal habis ini pengen main" omel Aomine sambil menghabiskan burgernya.

Sedangkan Nash menonton Aomine yang mengomel disela makannya dan terkekeh pelan.

"Udah ayo" Aomine bangkit dan membawa nampannya.

"Kemana?" Tanya Nash bingung.

"Kerumah gue, lalu kemana lagi" Aomine segera menaruh nampannya ditempat yang disediakan untuk nampan kotor dan mengambil salah satu koper Nash.

"Oh oke" Nash hanya menjawab sekenanya saja.

Mereka berjalan ke stasiun dan dan menaiki kereta untuk pergi ke rumahnya Aomine, selama perjalanan mereka saling mendiami karena memang tidak ada yang bisa mereka bicarakan apalagi Nash yang dulunya lawan Aomine.

"Aomine" panggil Nash.

"Apaan lagi?" Jawabnya kesal.

"Lu ga risih apa kalo gue tinggal dirumah lu selama pertukaran pelajar ini?"

"Ntah lah, gue aja bodo amat" jawab sekenanya.

"Yang penting elu ga gangguin gue." Lanjutnya lagi.

Dan hanya dijawab anggukan oleh Nash yang nyatanya juga sedikit capek setelah perjalanan pesawatnya. Setelah beberapa menit berjalan Aomine membuka pagar rumah yang kesannya sederhana dan biasa bagi setiap orang. Perlahan Aomine mengetuk pintu rumahnya karena Aomine sendiri malas untuk membawa kunci rumah.

"Oh Daiki kau sudah pulang?" Tanya ibunya sambil membukakan pintu.

"Kau membawa siswa pertukaran pelajarnya?" Lanjut ibunya setelah melihat Aomine pulang tidak sendirian.

"Ibu tau kalau dia akan datang?" Aomine segera masuk dan pergi keruang tengah sambil menyeret koper milik Nash.

"Iya, sekolahmu mengatakannya minggu lalu jadi ibu hanya mengiyakan saja" jawab ibunya itu.