Tampak beda... [Hozuki no Reitetsu]

61 1 0
                                    

Raja besar Enma × Hozuki

.

.

.

"Hoam.... waktunya bekerja." Hozuki dengan sigap merapikan ruangannya tidak lupa dia menaruh papan pembatas dilorong kamarnya.

Jalan kekiri hingga ujung lorong Hozuki menemukan ruangan yang dicarinya.

Ruangan Raja besar Enma.

Tetapi ada hal yang berbeda.

Ruangan itu memiliki pintu yang normal.

Kemana perginya pintu besar yang selalu dilihatnya?

Kriett....

"Oh Hozuki-kun kau sudah datang juga..." Pria didepannya tertawa pelan, rasanya Hozuki familiar dengan apa yang dilihat dan didengarnya.

"Oyy... Hozuki-kun... kenapa malah melamun? Kau seperti melihat orang asing." Pria itu melambaikan tangannya didepan wajah Hozuki.

"Ah maafkan aku yang melamun Enma-sama."

Hozuki ingat, ini adalah ruangan Raja besar Enma. Dan didepannya adalah Enma-sama yang ukuran tubuhnya sama persis dengan manusia lain tetapi masih lebih tinggi dari Hozuki.

"Syukurlah aku kira apa..." Enma menghela nafas lega lalu kembali masuk ruangannya.

"Ya, Sebaiknya anda segera mempersiapkan diri." Ucap Hozuki ikut masuk.

Semuanya tampak normal, bahkan tampilan Enma-sama lebih menawan?

Apa yang kupikirkan...

"Hozuki-kun aku sudah siap, ayo kita sarapan bersama." Enma menyadarkan Hozuki kembali yang sedang melamun.

"Anda tampak lebih menawan, apa ini hanya ilusi?" Ucap Hozuki tanpa sadar.

"Pfft--- Buwahahahaa.... Apaan itu Hozuki-kun?? Bukankah selama ini aku berpenampilan seperti ini?"

"Jangan-jangan kau masih melantur?"

Enma mengucapkan itu dengan nada tidak percaya, tanpa disadari mereka telah berjalan kekantin.

"Tidak, aku sungguh jujur mengatakannya." Hozuki duduk diseberang meja dengan paket set sarapan, sedangkan seperti biasa Enma membawa set jumbo.

"Hah... ah... Terserah kau sajalah Hozuki-kun." Enma pun fokus pada makanannya disela juga menonton tayangan ditelevisi.

"Mungkin ini mimpi terburuk..." Hozuki bergumam pelan sambil melihat tidak percaya Raja besar Enma didepannya itu.

"Hozuki-kun sebaiknya sekali-sekali kita liburan bersama tanpa membawa pekerjaan, bagaimana?" Tanya Enma sambil menatap Hozuki yang linglung.

"A-ah.. Baiklah, tetapi setelah anda menyelesaikan tugas anda sebanyak 10 kali lipat." Jawab tenang Hozuki sambil melanjutkan makannya.

"Tentu akan aku lakukan, kalau bukan Raja besar Enma siapa lagi yang bisa." Enma mengucapkan sambil berlagak sombong.

"Lagian sudah lama kita tidak pergi keluar bersama." Lanjutnya lagi sambil tersenyum.

"Jangan bodoh, tugas anda akan menjadi berkali-kali lipat--" Hozuki melempar tongkat baseballnya namun meleset.

"Aku bisa melakukannya kok, tunggu hari ini akan aku selesaikan juga..." Ucap percaya diri Enma.

"Tsk- terserah anda..." Decih pelan Hozuki yang menyembunyikan ronanya, meskipun itu hanya samar namun membuat hatinya sedikit hangat.

Sejak kapan ini terjadi?

Sejak mimpi panjang mungkin...

Ah... aku melupakan sosok Raja besar Enma yang tampak besar.

Mimpi terakhir....

.

.

.

Heiiiii aku balik-----

Berhubung nulis dilaptop dan jadinya titik yang awalnya ditengah bakal kegeser ke samping. Gatau kenapa. Padahal dah ditengahin terus...
///jadinya malas edit dilaptop ataupun hp///

Dan inilah efek dari balik fokus sekolah onlen sambil ngeyutup n maraton anime--

Jadinya malas nulis /uhuk-

Kepikiran kalo Raja besar Enmanya beneran kayak manusia dan juga juga wibawanya yang uhuk...

Oh ya aku ga bisa buat judul loh.. jadinya asal-asal

Udah deh sekian....

Ja nee...

Apa mungkin stylenya harus aku ubahin terus ya untuk awal dan akhir sebagai batas cerita? Kan biasanya batasnya titik hitam ditengah...

Aug 3, 2020

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang