Pasangan? wah- [IWGP]

90 5 0
                                    

#Ikebukuro West Gate Park

Shadow × Andou Takashi

.

.

.

Omegaverse

.

.

.

"Bisa aku percayakan padamu sepenuhnya?" Tanya seorang pria yang memakai tudung coklatnya, dari perawakannya sudah terlihat jelas bahwa dia adalah seorang alpha.

"Tentu saja kau bisa percaya padaku." Jawab bangga pria yang mengenakan jaket ungu dengan logo kelinci dibelakangnya, sosoknya yang tegap dan penuh percaya diri melambangkan seorang alpha kecuali beberapa sifatnya yang terlalu ceria dalam beberapa hal.

"Makoto?" Ucap pria yang barusan datang mengenakan jas formal bewarnakan abu dengan rambutnya yang blonde, aromanya yang sedikit manis mengurangi sifatnya yang terlihat dingin dimata orang asing, dia satu-satunya omega yang mampu memimpin geng besar di Ikebukuro ini.

Pria yang mengenakan jaket ungu menoleh ketika namanya dipanggil, sedangkan pria bertudung coklat ini mengenakan kembali penutup kepalanya yang sempat dia turunkannya.

"Takashi." Ucap Makoto yang kaget melihat kedatangannya.

"Kalau begitu aku akan pergi." Ucap pria bertudung itu meninggalkan ruangan itu.

"Ya." Sahut Makoto dengan sedikit anggukan.

Aroma maskulin dan nyaman sedikit membekas diindera penciuman milik Takashi, manik birunya mengiringi langkah pria bertudung itu keluar dari ruangan.

"Takashi, ada keperluan apa kau denganku?" Tanya Makoto menyadarkan Takashi yang melamun, tangannya dimasukkan ke saku jaketnya.

"Ah tidak jadi, aku hanya ingin megatakan padamu bahwa sepertinya aku harus menyelesaikan masalah ini dengan Hiroto secepat mungkin." Ucap Takashi yang menjelaskan kedatangannya.

"Lalu siapa dia tadi?" Lanjutnya.

"Hanya orang suruhan saja." Ucap Makoto yang tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Alpha juga jadi suruhanmu ya..." ucap Takashi setengah menyindir.

"Setidaknya kami masih saling timbal balik." Ucap Makoto dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Terserah, lagi pula aku tetap heran dengan sifatmu yang kurang cocok seperti para alpha diluar sana." Ucap Takashi dengan mengangkat bahunya ringan.

"Aku juga begitu, malahan kau yang tidak cocok seperti omega." Ucap Makoto dengan merangkul pundak Takashi layaknya kawan tanpa memikirkan second gendernya.

"Hm. Singkirkan tanganmu dariku jika mereka melihatnya akan aku bunuh kau." Ucap sarkastik Takashi.

"Ha'i ha'i." Angguk pasrah Makoto dengan melepas rangkulan itu.

*

Sebelumnya... itu...

"Apa? Takashi adalah matemu?!" Ucap tidak percaya Makoto dengan membelalakan matanya.

"Ya, aku rasa begitu. Jika dilihat dari feromonnya yang selalu membuatku tertarik padanya." Ucap Shadow dengan nada yang tenang serta datar seperti biasanya.

"T-tunggu sebentar- jangan bilang kau sudah bertemu dengan Takashi?" Ucap Makoto dengan kaget.

"Di bar tanpa sengaja aku bertemu dengannya secara sekilas, jadi hanya bisa dibilang aku yang melihatnya." Ucap Shadow.

"Namun bisa dipastikan dia milikku." Lanjutnya dengan sedikit mengeluarkan aura posesifnya.

"T-tenang lah - kawan-" ucap Makoto menenangkan lawan bicaranya ini.

"Jadi aku ingin setidaknya kau menjaga dia dari alpha brengsek diluar sana." Ucap Shadow yang sudah tenang.

"Meskipun aku tidak menjaganya, Takashi masih bisa menjaga dirinya sendiri dengan ditemani bodyguard miliknya." Ucap Makoto santai dengan menaikkan bahunya ringan.

"Tapi kenapa kau menyuruhku segala? Bukannya kita baru bertemu?" Tanya heran Makoto lagi dengan sedikit curiga.

"Karena kau yang bisa dipercayai olehnya." Ucap Shadow.

"Ya memang sih... tapi kenapa tidak kau saja yang menjaganya?" Tanya lagi Makoto dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku masih harus menyelesaikan beberapa urusanku didunia bawah. Jangan lupa aku berasal dari mana." Ucap Shadow rendah.

"Baiklah, namun tidak gratis ya." Ucap Makoto dengan sedikit seringaian.

"Tentu aku tahu apa keinginanmu." Ucap Shadow yang mengerti.

"Akan aku lakukan tugasku ini." Lanjutnya.

"Ya, sankyuu ne..." angguk Makoto.

"Bisa aku percayakan padamu sepenuhnya?" Ucap Shadow yang menginginkan kalimat meyakinan dirinya.

"Tentu saja kau bisa percaya padaku." Ucap Makoto bangga.

*

"Makoto, apa yang kau lamunkan dari tadi?" Tanya Takashi karena Makoto diam terus sejak keluar dari gedung itu.

"Ah tidak apa- aku hanya memikirkan beberapa hal yang menyulitkan." Jawab Makoto tersenyum kecil dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kau kan bisa mengatakannya padaku." Ucap Takashi kesal namun nada suaranya masih datar dan tenang.

"Sayangnya ini melibatkanmu... hah..." ucap Makoto secara langsung dengan menghela nafas kasar.

"Hm?" Takashi hanya bisa mengernyitkan dahinya dan tidak bertanya lagi.

'Aneh. Tetapi aku masih penasaran dengan pria tadi, mungkin akan aku cari informasinya nanti.' Batin Takashi dengan final
.

.

.

.

Haee~~

Kayaknya menetap disatu fandom mustahil bagiku :))

Rencana bikin aweekjujutsukaisen ga jadi- malah keinget iwgp- uhuk

Jaa ne~

Feb 16, 2021

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang