Kawan Mafia [Crossover]

137 2 0
                                    

Dazai Osamu!Dark Era × Ash Lynx

15th

.

.

.

Ash merasa masih asing dengan mansion milik Dino, meskipun sudah berapa kali dia kemari, tidak ada hal baik yang hampir diingatnya.

Apalagi ditahun ke-15 dia mendapat seorang guru bernama Blanca, seorang pria yang sangat tinggi dari padanya dan memiliki rambut sebahu yang diikat menjadi satu.

Yang rupanya seorang pembunuh bayaran juga membawa salah seorang anak didiknya.

Pemuda bersuraikan coklat kehitaman, memakai perban disalah satu matanya dan suka sekali mengenakan jas formal hitam dengan kemeja putih, tatapan matanya juga tidak memiliki kehidupan entah karena apa.

"Perkenalkan dia Dazai Osamu, dari jepang." Ucap Blanca memperkenalkan pemuda itu.

"Ash Lynx, panggil saja Ash." Ucap Ash dengan sedikit ragu dan dijawab anggukan saja oleh Dazai, juga senyuman penuh maksud.

"Baiklah untuk setahun ini kalian berteman baik ya." Ucap Blanca menengahi sambil tersenyum.

Itu adalah perkenalan pertama mereka, selepas itu mereka jarang berbicara satu sama lain, atau lebih tepatnya saling mengacuhkan. Itu pun hanya saat Blanca tidak ada, kalau melihatnya pasti mereka disuruh akur.

Seperti anak kecil.

Batin mereka serempak, entah dalam hal itu mereka bisa kompak mungkin karena memiliki guru seperti Blanca.

Hari demi hari mereka lalui dengan pertarungan fisik satu sama lain, kadang juga diberi bekal pengetahuan agar tidak mudah mati, atau sebut saja mati cepat. Tidak ada yang menginginkannya, kecuali tentu saja Dazai seorang.

Sudah berulang kali Blanca maupun Ash mendapati Dazai yang mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri dikolam, gantung diri, minum racun, masuk kandang harimau dan lainnya. Cukup Ash mendengarnya.

Tapi entah kenapa dia tidak bisa mengelakkan pikiran bahwa mereka itu mirip, dari segi pertarungan fisik Dazai sedikit ceroboh tapi tangannya sungguh terampil jika dia mau, lalu dalam hal pengetahuan juga bisa dibilang mereka sebanding atau mungkin lebih, karena Dazai selalu menganggap enteng semuanya.

"Dazai, kenapa kau memilih masuk mafia?" Pertanyaan itu terlintas dikepalanya, tanpa tersadar Ash bertanya.

"Hm... agar aku lebih cepat mati? Lagi pula bukannya akan lebih banyak baku hantam jika aku semakin masuk, dan semakin tinggi kematianku." Jawab Dazai blak-blakan sambil menyeringai.

"Memang benar juga... tapi tidak ada seorang pun yang tahu kapan kematiannya sendiri akan datang." Ucap Ash santai tidak memperpanjang pembicaraan.

"Hubungan jauh yang kadang tertaut." Gumam Dazai pelan.

"Hm?" Gerakan membalik halaman buku terhenti kala mendengar gumaman Dazai.

"Abaikan saja." Ucap Dazai kembali fokus pada buku miliknya.

Perpustakaan menjadi hening kembali dengan kedua bocah yang saling asik didunianya sendiri, ditemani suara halaman kertas yang berbalik, semilir angin lembut sepoi-sepoi, juga kicauan burung.

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang