Yume kah... [Gunjou no Magmel]

52 1 0
                                    

Shuin × Inyou

.

.

.

'Ah... sudah berapa lama aku seperti ini? Zero sepertinya sedang berada diruangannya. Huah... aku semakin mengantuk....'

Pemuda itu semakin mengeratkan selimut yang dipakainya, perlahan dia terlelap ke alam mimpi.

Zero berjalan menjauhinya.

Zero yang dia lihat tidak seperti biasanya.

Zero mengenakan baju putih kusam selutut dan rambut Zero yang berkibar itu tidak mengenakan headset yang selalu dipakainya.

Zero tampak seperti Zero yang sebelum dia selamatkan.

'Kapan aku bermimpi seperti ini?'

Dia terus berjalan dikegelapan.

Lalu muncullah sosok yang dia sangat kenal.

'Shuin?'

Dia tidak percaya dengan penglihatannya.

Pria yang dipanggilnya 'Shuin' itu menoleh, jubah coklat kusam yang dikenakan pria itu berkibar ke belakang, tidak lupa topi yang selalu tersampir dirambutnya yang berwarna abu-abu.

'Inyou?!'

Shuin kaget melihat Inyou, begitu pula sebaliknya.

'Kau kemana saja....'

Inyou menundukkan kepalanya, perasaannya campur aduk. Entah sudah berapa lama dia tidak melihat Shuin.

'Padahal aku sudah menyelamatkan Zero seperti perintahmu. Namun kau tidak datang. Aku tidak tau kabarmu. Aku bahkan selalu membersihkan rumah pohon kita setiap tahun. T-tapi... k-kau malah.....'

Tangan Shuin terulur dan mengusap kepala anak didepannya itu.

'Terimakasih atas kerja kerasmu Inyou... Dan maaf...'

Tangan Shuin berpindah mengusap air mata yang hampir menetes dipelupuk mata Inyou.

'Kau bodoh....'

Inyou bergumam lirih, semakin mengeratkan topi peninggalan milik Shuin yang berada dikepalanya itu.

'Aku selalu berada didekatmu.... kalau kau tau...'

Shuin terkekeh pelan menanggapi ucapan Inyou.

'Bohong-'

Shuin berpindah memeluk Inyou didekapannya, kepala inyou hanya sampai dibahu Shuin.

'Aku-'

'Jangan bicara!'

Sela Inyou yang masih menolak, tetapi Shuin menggelengkan kepalanya.

'Tidak Inyou.... Kau harus menerima kenyataannya.... '

Shuin memegangi kedua bahu Inyou untuk menjauh.

'Shuin.... aku mohon....'

'Bangunlah... bukan disini tempatmu...'

Shuin tersenyum tipis.
Sudah lama Inyou tidak melihat senyuman itu.

'T-tidak-'

Tubuh Inyou dipaksa berbalik oleh Shuin, perlahan Shuin menepuk belakang bahu Inyou sambil mendorongnya pelan.

'Jadilah bocah yang selalu aku banggakan, Inyou..'

......

Kesadaran Inyou mulai pulih, ia merasakan sensasi aneh dengan ruangan ini. Sontak dia bangun namun tubuhnya ditahan oleh seorang gadis berpony tail yang berwarnakan pirang.

"Kau baru saja demam tinggi Inyou, sebaiknya kau berbaring." gadis itu memaksa Inyou untuk berbaring.

"Ya.. kau membuat Zero takut karena tidak sadar-sadar." ucap Zero memegangi pinggiran kasur pasien.

"A-aku dirumah sakit?" tanya Inyou tidak percaya.

"Ya, bahkan ini 3 hari sejak kau dirawat." gadis itu kembali duduk dikursinya.

Zero mendekati Inyou dan memberikan Topi milik Inyou yang memiliki 3 ukiran kepala kucing.

"Ini, Zero rasa kau menggumamkan tentang ini terus..."

"Terimakasih Zero.." Inyou mengusap kepala Zero dan mengambil topinya, lalu pandangannya berpindah kearah gadis itu tadi.

"-dan terimakasih juga Emilia.." ucap Inyou pelan.

"Tentu saja, sepertinya topi itu sangat berharga dan juga orang yang bernama 'Shuin' itu..." Emilia mengangguk tanda tidak masalah.

"Hanya orang yang aku rindukan..." Inyou memandang jendela ruangan.

Pemandangan lautan menjadi indah dimatanya.

Ah... kalau ini sudah 3 hari sejak aku sakit, berarti aku melewatkan hari itu ya...

Sebaiknya aku akan pergi kesana setelah sembuh..

Zero hanya diam melihat kelakuan Inyou yang tidak biasa.

.

.

.

Yoooo...

Ah.. anu... Makasih yang udah baca ceritaku yang random ini....
jujur, aku kaget lihat yang baca setiap part bertambah dengan banyak....
tau-taunya udah 1k lebih...

sankyuu....

met baca cerita random dan pendekku...

July 24, 2020

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang