Bertemu kembali [Boku no Hero Academia]

312 6 0
                                    

Midoriya Izuku X Taneo Tokuda

.

.

.

Tik.. tik.. tik....

Rintikan gerimis perlahan turun dan mengguyur kota itu, banyak yang berlarian menepi hanya untuk sekedar berteduh ataupun membeli maupun membuka payungnya.

Tapi tidak untuk seorang pemuda bersuraikan hijau.

Dia terus berlari dan berlari.

Pikirannya hanya tertuju pada seseorang yang sudah lama ingin ditemuinya.

Sejak pertemuan pertama, orang itu menyakinkan atas semuanya.

Semua kegelisahan yang selalu menghantuinya, bagai bayangannya sendiri.

Beban itu serasa terlepas darinya, kepercayaan diri mulai muncul kembali pada dirinya.


Tok.. tok.. tok...

Dengan tubuh yang sudah basah kuyup dia mengetuk pintu apartemen kumuh.

"Ha'i... tunggu sebentar..." Terdengar sahutan dari orang didalamnya sambil memutar kenop pintu.

Pemuda bersuraikan hijau ini langsung sedikit menjauh dari pintu dan melihat orang bersuraikan hitam yang membukakan pintunya.

"E-eh?!" Orang yang membukakan pintu itu terkaget melihat pemuda bersuraikan hijau didepannya.

Sedangkan pemuda itu malah tersenyum dan mengucapkan salam seperti tidak ada yang terjadi.
"Sudah lama ya, Tokuda-san"

"C-cepatlah masuk dulu Midoriya-kun..." Orang yang dipanggil Tokuda segera menarik masuk pemuda bersurai hijau yang bernamakan Midoriya ini kedalam rumah dan menutup pintunya.

"Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan handuk kering untukmu!" Tokuda dengan sedikit tergesa-gesa mengambilkan handuk.

Midoriya hanya menganggukkan kepalanya sambil memandangi wajah Tokuda yang sudah sedikit memiliki kerutan diwajahnya.

'Seandainya aku terlahir lebih dulu darimu Tokuda-san'

Sedangkan orang yang ditatap hanya kebingungan melihat Midoriya yang termenung tidak menanggapinya.

"Midoriya-kun? kau kenapa?" Tanya Tokuda yang sudah menaruh handuk dikepala Midoriya.

"Hanya memikirkan kalau Tokuda-san yang semakin tua.." Ucap polos Midoriya sambil memajukan bibirnya, tidak lupa ia mulai mengeringkan kepalanya.

"Tentu saja, kau kira aku bakal muda terus Midoriya-kun? Dan juga kau semakin tinggi ya.." Jawab Tokuda sambil terkekeh ringan.

"Tentu saja dan aku akan semakin tumbuh." Ucap bangga Midoriya.

"Ha'i ha'i..... oh ya, aku sudah menyiapkan pakaian kering untukmu segera ganti pakaian basahmu!" Perintah Tokuda sambil jalan kedapur.

"Baik..." Midoriya hanya menurut dan segera memasuki kamar mandi.

Tokuda hanya sedikit kaget karena melihat anak yang menjadi penerus All Might ada dirumahnya, bahkan ini sudah 5 tahun sejak perjumpaan mereka pertama.

'Apalagi dia sudah menjadi Pro-Hero nomer satu ya...'

Tokuda menaruh 2 cangkir teh diatas meja dan menyalakan tvnya, Midoriya keluar dengan pakaian yang sedikit terlalu pas dengan tubuhnya atau sebut saja kekecilan.

"Pfft- sepertinya pakaian terbesarku tidak cukup untukmu ya..." Kekeh Tokuda yang lalu bangkit dan mengambil sweaternya yang ukuran paling besar yang bergeletakan disofa.

"Pakai ini, mungkin cocok." Lanjutnya dengan memberikan pada Midoriya.

"Uhm.. Arigatou Tokuda-san" Ucap Midoriya memakai sweater hitam itu dan cocok ditubuhnya, tidak terlalu kecil atau kebesaran.

"Minum tehmu dulu, Midoriya-kun." Sahut Tokuda yang melihat Midoriya yang ingin mengatakan sesuatu.

"Ya.." Midoriya menyeruput tehnya perlahan, perasaan hangat menghampiri tubuhnya yang sedingin es.

Entah ini efek meminum tehnya atau apapun itu.

"Hangat...." Gumam Midoriya pelan.

"Nah wajahmu dudah kembali normal." Ucap Tokuda sambil sedikit menyeringai.

Sontak rona merah muncul sekilas, Midoriya pun menundukkan kepalanya malu.

"Sudah lama juga aku tidak melihatmu, Midoriya-kun oh tidak seharusnya Deku-kun." Ucap Tokuda sambil memanggil nama Hero milik Midoriya.

"Iya... dan aku juga menagih janjiku...  Tokuda-san..." Ucap Midoriya menatap mata Tokuda langsung.

"Hm? Tentang apa ya Deku-kun?" Tanya Tokuda yang sedikit tidak mengerti.

"Katanya saat aku menjadi Pro-Hero nomer 1 kau akan menulis semua hal tentangku... tapi nyatanya... aku tidak melihat tulisan maupun beritamu... kenapa?" Tanya Midoriya sendu.

"Maaf Deku-kun... seperti yang kau lihat, aku sudah berhenti menulis berita dan semacamnya." Tokuda memandangi cangkir tehnya.

"Ja... Kalau Tokuda-san luang, apa kau mau tinggal denganku?" Tanya Midoriya sambil melirik kearah luar dan menggaruk tengkuknya karena malu.

"Eh?? Apa-apaan itu Deku-kun?? Kenapa??" Ucap kaget Tokuda tidak percaya melihat Midoriya.

"Hm.. Pandangan pertama kali, mungkin?" Ucap polos Midoriya sambil nyengir.

"Kepada pak tua sepertiku? Astaga.... aku tidak mempercayainya Deku-kun... Bukannya mungkin saja itu perasaan kagum atau semacamnya?" Ucap Tokuda yang memalingkan wajahnya juga.

"T-tapi.... Aku harus bagaimana s-saat a-aku selalu me-memikirkanmu setelah lulus... bahkan tentang tinggal bersama.... rasanya pasti menyenangkan..." Ucap pelan Midoriya dengan gugup disertai malu.

"Uhg...." Perlahan Tokuda menutup mulutnya dengan punggung tangannya malu, tatapannya pun kearah luar tidak berani memandang Midoriya.

.

.

.

Huehe... bawa ini...

Setelah nonton S4 Eps 1 jadi pingin nulis~ ya jadi nulis lah~

Baca juga selanjutnya~ aku buat 2 versi



Sep 10, 2020

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang