Salju-salju [Crossover]

117 3 0
                                    

Dazai Osamu

.

.

.

Ver Omegaverse
Warn! Darah? Kejam? Apapun itu:)

.

.

.

Aroma musim dingin sangat melekat diindera penciumannya, aroma yang dingin menyegarkan bagai seteguk air penuh mint, yang kini selalu membuatnya candu.

Mata ember kuning emasnya membuat siapapun tertarik, serta aroma miliknya yang khas dengan bunga peach manis.

Dazai Osamu.

Nama yang mirip dengannya, yang berbeda hanyalah pekerjaan mereka, satunya sebagai anggota detektif, dan satunya sebagai penulis buku.

Berambut merah dengan aroma peach sering dipanggil Osamu.
Sedangkan berambut coklat jakung dengan aroma mint dipanggil Dazai.

Mereka adalah pasangan dan Dazai membencinya, sifatnya mirip dengan Chuuya dalam beberapa hal mungkin juga Akutagawa. Sedangkan Osamu sangat menyukainya, mereka berbanding terbalik.

"Dazai-san apa kau nanti akan pulang kemari?" Tanya penasaran Osamu sambil menatap penuh harap.

"Tidak usah menungguku, aku tidak tahu akan kemari atau tidak." Jawab datar Dazai sambil mengenakan coat miliknya.

"U-uhm baiklah." Angguk Osamu sambil tersenyum paksa.

Pintu terbanting menutup mengantar kepergian Dazai, Osamu hanya berdiam dilorong memandanginya. Dia berusaha menyemangati dirinya sendiri.

'Ayo semangat! Pasti akan terjadi hal baik.'

Serunya berulang kali dalam hatinya, dilepaskan apronnya dan digantungkan pada dinding. Osamu mulai duduk dihadapan meja kerja miliknya dan mulai menulis.

Huruf demi huruf merangkai sebuah kata, menjadi sebuah kalimat dan bait yang indah, penuh dengan emosi sang penulis hingga layak dikagumi.

Curahan mulai tergores dalam penanya, demi kata per kata, semua dilampiaskan, hanya dengan menulis dia bisa menjadi dirinya sendiri.

Waktu berjalan dengan cepat, salju mulai menumpuk, suhu ruangan menjadi sangat dingin, aroma bunga peach manis meninggalkan ruangan secara samar-samar.

Osamu tertidur, saat terbangun kedua kaki serta tangannya kaku dan juga sangat dingin, perlahan mengusap matanya, dingin yang dia rasakan.

"Sepertinya aku lupa menyalakan pemanasnya..." ucap lirih Osamu.

Perlahan dia bangkit menuju kamar mandi dan menyalakan pemanas air ke bathub, tanpa melepas pakaiannya dia langsung masuk kedalamnya, tubuhnya lelah dan juga kedinginan.

Aroma mint samar-samar tercium dipenciumannya senyum tipis terulas dibibirnya, "Apa Dazai-san sudah pulang?"

Melepas semua pakaiannya dan berganti memakai bathrobe yang ada diruang ganti, air sedikit menetes dirambut merahnya.

"Osamu? Kau ingin sakit?" Dazai menghampiri dan membersihkan sisa air dirambut Osamu.

Melihat perlakuan beda membuatnya sedikit terkejut juga senang.
"Uhm."

Senyum lebar dia berikan pada Dazai dan lalu memeluknya.

"Kau kekanakan." Ucap Dazai sambil membalas pelukan itu.

"Tidak apa, karena ini yang terakhir kalinya bukan." Jawab Osamu yang masih tersenyum.

Ada bercak noda dalam setiap langkah Osamu dari kamar mandi.

Dazai tau itu apa, dan disana berbaring seorang pemuda yang memiliki nama seperti miliknya sama persis, aroma peach mulai menghilang bersamaan dengan dinginnya suhu tubuh itu.

Siapa yang berhalusinasi?

Seorang Dazai?

Atau

Seorang Osamu?

Atau mungkin keduanya?

Semuanya sama saja.

.

.

.

Bungo Stray Dogs + Bungo to Alchemist

Pas pingin saja buat ini-- :)

Gak liat-- aku

Jaa ne~

Dec 29, 2020

[SHORT] Pair Ship Crack YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang