Part 5

284 26 2
                                    

Jennie segera turun dari mobil nya setelah memakirkan dengan sembarang di pekarangan rumah Jisoo.

30 menit lalu ia mendapati telepon dari Chaeyoung yang mengatakan dia bingung harus apa karena Lisa yang tiba-tiba menangis dan membanting pintu kamar nya setelah berbicara dengan Jisoo, Jennie yakin sahabatnya itu sudah berbicara pada adiknya mengenai yang kemarin mereka bahas.

Sesampai nya didalam rumah Jisoo, Jennie melihat Jisoo yang fokus pada Ipad nya dengan tv menyala didepan nya. Wajah Jisoo tampak tenang, tapi Jennie yakin Jisoo menyembunyikan kesedihan karena telah membuat adik satu-satunya menangis.

“Jisoo Eonnie” panggil Jennie, “Eoh Jennie-ya, wae? Ada apa kau kerumah ku bahkan kita tidak ada janji bertemu.” Jawab Jisoo yang hanya menengok sedetik dan kembali matanya fokus pada Ipad yang ia pegang.

“Kau sudah katakan?” tanya Jennie ragu, Jisoo menghela nafasnya dan menyimpan Ipad nya dimeja lalu menatap Jennie sebentar dan segera mengalihkan matanya menatap tv yang sedari tadi menyala lalu menjawab “Eoh sudah, akan ku tanggung resikonya. Aku akan membiarkan nya dulu menangis dan kecewa padaku, setelah itu akan ku jelaskan padanya.”

Jennie tak dapat berbicara apa-apa lagi, ia duduk disamping Jisoo dan merangkul sahabatnya itu.

Sedangkan kondisi lantai 2 rumah Jisoo, tepatnya di kamar Lisa Chaeyoung menatap pintu ruangan kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan kondisi lantai 2 rumah Jisoo, tepatnya di kamar Lisa Chaeyoung menatap pintu ruangan kecil itu. Sudah tidak ada suara isakan tangis lagi, yang artinya Lisa sudah berhenti menangis. Entah itu karena kini dia tengah merenung atau tertidur karena lelah menangis. Lisa memang seperti itu jika sudah menangis, ia akan merenungkan apa kesalahan nya atau ia tidak akan peduli lalu tertidur sambil duduk diruangan kecil itu.

Chaeyoung membuka perlahan pintu ruangan itu dan mengintip sedikit, ternyata Lisa tertidur. Artinya dia tidak begitu peduli dengan masalah yang membuat nya nangis. Chaeyoung membawakan bantal kecil dan menaruh di bawah kepala Lisa, setelah itu ia membereskan laptop serta buku-bukunya dan segera turun untuk pamit pada Jisoo.

“Jisoo Eonnie, aku pamit. Lisa sekarang tertidur diruangan nya.” Ucap Chaeyoung pada Jisoo, tak lupa ia juga tersenyum pada Jennie dan menduduk pada keduanya.

“Akan aku antarkan Chaeng, kebetulan aku ada urusan didaerah rumah mu. Jisoo Eonnie aku juga pamit ya.” Ucap Jennie yang hanya di angguki Jisoo.

***

Jennie dan Chaeyoung memasuki sebuah cafe yang tak begitu ramai dan dekat dengan kediaman Chaeyoung.

“Jadi apa kamu bisa ceritakan apa yang kamu liat dan dengar tadi?” tanya Jennie yang masih penasaran.

Chaeyoung yang dari tadi fokus pada makanan nya kini beralih menatap Jennie, “Aku tak mendengar apapun yang mereka katakan, Lisa hanya memintaku untuk menunggu nya karena dia akan berbicara sebentar dengan Jisoo Eonnie. Lalu 15 menit kemudian Lisa tiba-tiba berlari dari bawah sambil terisak dan membantingkan pintu kamar nya, hanya itu yang kulihat eonnie.” Jelas Chaeyoung, ia ingat betul bagaimana Lisa berbicara padanya untuk menunggu dirinya yang ada urusan dengan Kakak nya tapi tak lama kemudian Lisa menaiki lantai 2 dengan berlari dan menangis.

Journey of Life || [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang