Part 40

109 12 0
                                    

Setelah bertemu dengan dua orang berbeda, kini Jisoo akan kembali bertemu dengan teman lama nya disalah satu restoran vip di Seoul.

"Jaehyun-ssi. Lama tidak bertemu" ucap Jisoo pada laki-laki yang sudah berada dalam ruangan yang Jisoo pesan direstoran tersebut.

"Ah ne. Apa kabar Jisoo-ssi?" Jaehyun mengulurkan tangannya pada Jisoo untuk bersalaman.

"Aku baik. Seperti yang kau lihat sekarang." , "Kau terlihat lebih bersinar dari terakhir kali aku menemui mu" ucap Jaehyun disertai tawa.

Jisoo dan Jaehyun saling kenal tanpa sengaja. Saat itu, Jisoo sedang berdebat dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai penulis novel Jisoo. Jaehyun yang melihat perdebatan itu hanya tersenyum, sambil menunggu siapa yang akan keluar dari restoran itu terlebih dulu.

Ternyata orang yang mengaku-ngaku itulah yang terlebih dulu keluar, Jaehyun menghampiri Jisoo yang terlihat kesal.

Ia bertanya apa yang terjadi. Tapi saat itu Jisoo enggan memberitahu nya.

Lalu Jaehyun mengatakan bahwa dirinya akan membantu Jisoo, Jaehyun pun mengatakan dirinya adalah seorang detektif lepas. Yang bisa diartikan orang bayaran untuk masalah-masalah tertentu.

Dan betul saja, setelah Jisoo bekerja sama dengan Jaehyun. Masalah nya selesai, orang yang mengaku-ngaku itu sudah dihukum oleh pengadilan. Dan manajemen nya diberikan denda sesuai undang-undang.

Tapi setelah masalah itu selesai, Jaehyun pun mengatakan pada Jisoo bahwa urusan nya dengan Jisoo juga selesai.

Dan Jisoo bisa menemuinya ketika dia sedang membutuhkan bantuannya. Seperti sekarang ini, Jisoo membutuhkan bantuan Jaehyun.

Tak lama kemudian, pintu ruangan itu kembali terbuka. Nayeon masuk dan duduk disamping Jisoo.

"Ah Jaehyun-ssi, ini Nayeon sahabat ku. Dia juga akan bergabung dengan kita. Nay, ini Jaehyun yang aku ceritakan waktu itu." Ucap Jisoo.

"Ah annyeonghaseyo Jaehyun-ssi." , "Annyeonghaseyo Nayeon-shi. Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik" . Nayeon hanya mengangguk.

Setelah hampir 45 menit fokus pada makanan yang dipesan, ketiganya kini sudah memasang wajah serius.

"Jadi Nay, apa informasi yang kau bawa?" Jisoo membuka topiknya.

"Baiklah. Jadi aku sempat part time disalah satu club mewah di Hongdae. Dan beberapa kali aku melihat tuan Bae datang dan masuk kesalah satu ruang vip disana. Tapi yang memesan ruangan itu adalah anak buah Tuan Bae. Dan saat itupun aku belum mengetahui Tuan Bae. Sampai pada akhirnya aku mengetahui karena saat itu Jisoo bermasalah dengan putri tuan Bae. Aku mengamati dirinya yang datang dan membawa tamu berbeda. Sampai pada suatu saat, aku berinisiatif untuk mengetahui apa yang dia lakukan. Aku menyimpan kamera dan penyadap suaranya. Ini, hanya memori ini yang kupunya untuk bukti." Jelas Nayeon sambil menyimpan memori yang ia keluarkan dari dalam tas.

"Bagaimana Jaehyun-ssi? Apa sudah cukup?" tanyak Jisoo penuh harap

"Lebih baik kita lihat dulu saja isi video dan rekaman suaranya."

"Ah ne. Kau lihatlah lebih dulu."

"Tapi Jisoo-ya, didalam salah satu video itu. Ada Suho-nim yang datang."

"Mwoya? Apa kau yakin Nay?"

"Ne. Suho-nim datang satu hari sebelum kau kembali ke Seoul. Kalian bisa lihat langsung apa yang dia lakukan."

Jisoo terdiam. "Satu hari sebelum aku kembali ke Seoul? Dan hari dimana aku kembali ke Seoul dan menemuinya, dia sedang dengan wanita itu. Apa ada hubungannya antara itu?" Jisoo kembali bersuara.

"Sudahlah, daripada menebak-nebak lebih baik kita melihat nya." Ujar Jaehyun.

***

Jaehyun sudah memutarkan video dari memori yang Nayeon berikan.

Jisoo terdiam saat melihat Suho datang ke ruangan yang dipesan Tuan Bae. Terlihat wajahnya yang sangat lelah.

Jisoo dan kedua lainnya semakin serius ketika suara mulai terdengar.

"Jadi bagaimana? Kalian harus segera menentukan tanggal untuk mengulang pertunangan yang gagal." Terdengar suara Tuan Bae.

"Sebelumnya saya minta maaf Tuan. Karena saya datang kemarin untuk memberitahu anda, kami tidak akan mengadakan pertunangan itu. Kau sudah menyetujui nya juga kan Irene-shi?" Kini suara Suho yang terdengar.

"Apa benar putriku?" , "Ne appa."

"Dan ada yang ingin kukatakan lagi padamu tuan Bae."

"Hmmm. Apa itu?"

"Aku, aku meminta ..."

"Kau ingin memutuskan kontrak kerjasama kami, itu yang kau ingin katakan kan?" Potong Tuan Bae

"Betul Tuan Bae"

Tuan Bae terkekeh, "Berani-beraninya kau seperti ini!!! Kau sudah menolak putri ku dan aku membiarkan nya karena itu untuk masa depan putriku. Dan sekarang, kau ingin memutuskan kontrak kerjasama perusahaan kita? Aku tidak akan biarkan itu terjadi"

"Tapi Tuan Bae."

"Jika kau tetap ingin melakukan hal, maka lakukan lah. Tapi kau jangan menyesal jika aku menyentuh gadis itu."

"TUAN BAE! Jangan berani-berani kau menyentuh gadis itu!!" Emosi Suho kini tak terkendali karena ucapan Tuan Bae.

"Baiklah, aku ganti. Jika kau melakukan hal itu, maka seluruh penjuru Korea akan mengetahui kau akan menikah dengan Irene 2 hari setelah aku mengumumkan itu. Bagaimana?"

"Kau mengancam ku?"

"Tidak, sama sekali tidak. Kau tinggal pilih. Tetap membiarkan perusahaan kita bekerjasama, tapi jika kau tetap tidak ingin. Kau juga tinggal pilih, gadis itu atau pengumuman pernikahan yang harus aku lakukan."

"Irene! Cepat kita pergi dari sini sekarang!!" Tambah Tuan Bae yang kini terlihat menarik tangan Irene.

Setelah menonton video itu, Jisoo kini mengetahui kenapa Suho tidak bisa menjawab saat dirinya meminta Suho untuk memutuskan kerjasama mereka.

"Jadi apa yang kita lakukan selanjutnya?" Nayeon menbuka suara.

"Aku akan melihat video dan bukti-bukti lainnya. Jisoo-ssi ada yang ingin kau lakukan?"

"Aku tidak tahu. Yang jelas aku ingin terlebih dulu menyingkirkan tua bangka sialan itu apapun resiko nya"

To be continued

Journey of Life || [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang