Part 15

162 23 0
                                    

Hari ini Jennie akan menemui Suho dikantor nya, dia sudah membuat janji dengan CEO KJ Group itu.

Setelah memarkirkan mobilnya, Jennie segera masuk kedalam perusahaan milik Suho dan berjalan menuju ruangan CEO.

Ia mengetuk pintu didepannya lalu segera membuka pintu itu, "Suho-ssi, bagaimana? apa kau sudah mendapat..." Ucapan Jennie terhenti setelah melihat seseorang yang duduk di ruangan Suho.

"Kai? Kau sedang apa?" Kata Jennie sambil memeluk laki-laki itu.

Kalian tidak perlu bingung, Kai adalah kekasih Jennie. Mereka berpacaran sudah hampir 4tahun, tapi tidak pernah dipublikasikan. Sehingga hanya orang-orang terdekat yang mengetahui mereka berpacaran. Termasuk Suho, salah satu sahabat Kai.

"Apakah kalian akan berpelukan seperti itu?" Ucap Suho tanpa melihat sepasang kekasih didepan nya.

"Ah mianhae. Jadi bagaimana, apakah kau sudah menemukan kan nya?" Jennie kembali bersuara setelah melepaskan pelukannya dan berjalan ke meja Suho.

"Apa kau seyakin itu dengan ucapan Lisa. Ah maksudnya, apa kau tak curiga. Jisoo berusaha menjauh dari kita dengan mengganti nomornya, dia juga mungkin meminta Lisa untuk mengatakan hal itu. Apa kau tidak berpikir seperti itu?" Jawab Suho yang masib yakin bahwa Jisoo memang ada di Thailand, tepatnya dirumah orangtua mereka.

"Jadi apa rencana mu? Tetap pergi ke Thailand, ke rumah orangtuanya Jisoo?"

Suho menganggukan kepalanya. Keputusan nya sudah bulat, malam ini dia akan terbang ke Thailand menemui kekasihnya itu.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam waktu Thailand. Suho sudah sampai di negara Gajah Putih tersebut.

Kini Suho menatap rumah mewah yang diyakini milik orangtua Jisoo. Suho mendapatkan alamatnya dari Jennie.

Dia mengetuk pagar rumah itu, tak lama seseorang dengan setelan security membuka sedikit pagar rumah majikannya itu.

"Selamat malam, maaf saya mengganggu malam-malam. Apakah benar alamat ini disini?" Ucap Suho dalam bahasa Inggris sambil menunjukkan ponsel nya yang memperlihatkan sebuah alamat.

"Betul tuan. Ada yang bisa saya bantu?", Suho tersenyum karena berhasil mendapatkan alamat orangtuanya Jisoo.

Tepat sebelum Suho akan kembali berbicara, suara klakson mobil terdengar dibelakang nya. Security itu membungkuk dan meminta Suho untuk meminggir.

Suho mengintip siapa yang ada di dalam mobil itu. Setelah mobil itu masuk, keluarlah seorang pria tinggi. Pria itu seperti meminta anak buahnya memanggil Suho untuk masuk ke pekarangan rumah nya.

Suho pun segera masuk dan membungkukan tubuh nya. Lelaki yang ada didalam mobil tadi adalah Ayah Lisa. Suho mengetahui nya walau baru pertama kali bertemu.

"Ada apa? Apakah kau mencari seseorang?" Tanya Ayah Lisa.

"Iya. Saya ingin mencari putri anda. Jisoo." Balas Suho yang langsung ditatap tajam oleh Ayah Lisa.

"Apa kau Kim Suho?" Eomma Kim tiba-tiba berjalan dari depan pintu menuju Suaminya dan Suho. Suho menganggukan kepalanya.

"Jisoo tidak lagi disini semenjak kepulangan Lisa ke Korea. Tapi saya tidak bisa mengatakan dia dimana. Lebih baik kau pulang saja sekarang." Ucapnya yang membuat Suho membelalakkan matanya.

"Dan satu tambahan lagi, kau tidak perlu mencari Jisoo. Dia hanya ingin sebuah ketenangan untuk saat ini, saya harap kau bisa mengerti keadaan Jisoo." Tambah Ayah Lisa.

"Tuan Nyonya saya mohon, beritahu saya dimana Jisoo. Saya mohon"

"Sudahlah kau pergi, jika putriku memang sudah siap bertemu teman-teman nya maka dia juga akan segera menemui mu." Ucap Ayah Lisa sebelum berjalan meninggalkan Suho bersama Eomma Kim.

Setelah sang majikan benar-benar masuk, Suho ditarik paksa untuk keluar dari pekarangan rumah mewah milik orang tua Jisoo.

***

Suho berjalan gontai menuju kamar hotelnya yang ia pesan. Setelah Eomma Kim mengatakan bahwa Jisoo memang sudah tidak dirumahnya semenjak kepulangan Lisa ke Korea membuat Suho bingung harus kemana lagi mencari kekasih nya itu.

Ternyata Lisa benar, dia tidak mengada-ada saat mengatakan pada Jennie percuma jika gadis itu pergi ke Thailand untuk mencari Jisoo.

Suho kira Lisa hanya mengada-ada agar Jennie tak menemukan Jisoo yang bersembunyi di rumah orangtuanya. Tapi justru Jisoo lebih pintar, dia pergi entah kemana saat adiknya kembali ke Korea.

Hal ini benar-benar membuat kepala Suho rasanya ingin meledak.

Suho bersumpah, jika dia berhasil menemukan Jisoo nya kembali. Maka dia tidak akan pernah menyia-nyiakan gadis itu, dan tidak akan pernah kembali mengecewakan Jisoo. Kekasihnya.

***

Jika Suho yang sekarang tengah bingung harus kemana lagi mencari Jisoo. Berbeda dengan Lisa yang sekarang akan menemui Jisoo ditempat rahasia yang diberikan oleh temannya nya itu.

"Eonnie" Lisa berteriak ketika sudah memasuki rumah minimalis modern itu.

"Apa bisa kau tidak berteriak. Rasanya kuping ku tenang saat berada di Swiss karena tak mendengar teriakan mu." Omel Jisoo.

Iya. Beberapa hari yang lalu, saat Lisa kembali ke Korea Jisoo pun pergi ke Swiss. Ke tempat keluarga Ayah tirinya itu. Tidak ada yang mengetahui alamat apartemen orangtua Jisoo di Swiss kecuali Lisa. Karena itulah Jisoo melarikan diri kesana.

Walau sebenarnya gadis itu sedikit was-was, karena sahabatnya Jennie mengetahui bahwa Jisoo dan Lisa memiliki keluarga di Swiss. Tapi Jisoo meyakinkan diri sendiri bahwa Jennie tidak akan mendapatkan alamat keluarga nya dengan mudah.

Jisoo sangat yakin, saat Lisa sudah di Korea sahabat dan kekasihnya akan terus meneror Lisa dan nekat ke terbang ke Thailand. Seperti yang dilakukan Suho sekarang. Jisoo mengetahui nya, karena Ibunya mengirimi pesan beberapa menit yang lalu.

"Wendy-ah kau istirahat lah. Kau pasti lelah sudah menjemput ku dan menjeput Lisa. Padahal sudah kubilang biarkan anak bodoh ini kesini sendiri dengan mobilnya" ucap Jisoo yang dihadiahi cubitan dilengan nya oleh Lisa karena menyebut adiknya bodoh.

"Sudahlah jangan dibahas, jika Lisa kesini menggunakan mobilnya. Orang bisa melacak keberadaan Lisa melalu plat mobilnya. Apa kau tak berpikir teman-teman mu akan menguntit Lisa demi mengetahui dimana dirimu Jisoo-ya?" Jelas Wendy.

Wendy dan Jisoo kenal di Swiss. Mereka pertama kalia bertemu 10tahun yang lalu, saat libur natal. Jisoo dan keluarga nya berlibur dan merayakan natal di Swiss, dan tepat malam natal Jisoo bertemu dengan Wendy dan berbincang banyak hingga kini mereka menjadi teman.

Wendy lahir di Swiss, tapi kedua orangtuanya keturunan Korea. Saat Jisoo di Swiss ternyata Wendy pun sama ia juga sedang di Swiss.

Setelah menceritakan masalahnya pada Wendy, Wendy menawarkan diri untuk membantu Jisoo. Ya inilah bantuannya.

Menyediakan rumah untuk Jisoo tempati sementara, membantu menerbitkan novel milik Jisoo, dan ketika selesai Jisoo berencana kembali ke Swiss bersama Wendy dan menjalani kehidupan baru disana.

Yang terakhir itu adalah pikiran Jisoo, mungkin bisa dibilang keinginan Jisoo.

"Kau beristirahat lah eonnie. Besok kau akan pergi atau tidak?" Tanya Lisa.

"Tidak. Aku akan diam dirumah, aku kan sudah bilang Wendy yang akan mengurus semuanya." Balas Jisoo. "Kau besok pergi jam berapa? Ikutlah dengan Wendy, dia akan pergi dari jam 7." Tambahnya. Lisa hanya mengangguk.

________________________________________

Dari yang 954 kata jadi 1.059 kata setelah direvisi sebelum Publish.

Gimana part nya? Seru atau ngebosenin? Maklumlah namanya juga pertama kali bikin cerita.
Ohiya, ini cerita asli dari otak ku sendiri ya gaada copas copas dari cerita lain

Walaupun reader nya masih dikit, gpp lah. Karena semua itu butuh proses.

Jangan lupa vote nyaa mentemen, gomawo💃

Journey of Life || [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang