Part 27

137 16 0
                                    

Hari ini Suho meminta Jennie untuk tak ke kantor nya, dan meminta Jennie menjaga Jisoo karena Suho ada pertemuan penting dengan kolega nya.

"Jen tolong krim nya di laci kulkas yang bawah" ucap Jisoo.

Sekarang kedua perempuan itu sedang membuat cake, Jisoo bilang hari ini adalah ulangtahun Tuan Kim atau ayahnya Suho.

Jisoo diminta langsung oleh Tuan dan Nyonya Kim kerumah nya malam ini, namun Jisoo berpikir untuk membuat kan kue sederhana untuk Tuan Kim dan pudding buah untuk Nyonya Kim.

"Eonnie, apa kita harus tambah lagi leci nya?" tanya Jennie. "Eoh boleh Jen."

Jika Jisoo sedang fokus dengan cake nya untuk Tuan Kim, sedangkan Jennie kini sibuk dengan pudding buah nya untuk Nyonya Kim.

"Katakan saja Jen apa yang ingin kau katakan, wajahmu sangat kentara sekali seperti ingin menyampaikan sesutau." Ucapnya sambil tetap fokus menghias cake didepannya.

"Aniyo. Ini hari bahagia mu lagipula aku tidak ingin mengatakan apapun eonnie."

"Keojitmal hajimara' , ah aku tau. Pasti kau kepikiran dengan kejadian semalam benarkan?"

Skakmat! Jennie tak dapat berkutik. Apa yang ada dipikirannya terbaca oleh Jisoo.

Jika Jisoo tau apa yang Jennie pikirkan, maka Jisoo pun ... Baru saja Jennie akan membuka suara nya namun Jisoo segera memotong nya.

"Aku lihat, aku lihat kau keluar untuk mengambilkan minum untukku. Aku melihat dari dekat pintu kamar, saat tubuh mu hampir saja jatuh aku segera kembali ke kamar. Aku terbangun saat kau berada di kamar mandi, tapi aku tidak mau menganggumu jadi nya aku pura-pura masih tertidur."

"Eonnie" Jennie langsung menghampiri Jisoo dan memeluknya dari belakang. Jisoo mengusap lengan Jennie dan tersenyum.

"Aku tidak ingin mengacaukan hari bahagia Tuan Kim, jadi mengapa aku tetap disini setelah melihat adegan semalam. Wah kita seperti baru saja saling mengatakan bahwa kita menonton film dewasa hahaha" ucap Jisoo yang langsung tertawa keras.

Jennie segera melepas pelukannya dari Jisoo dan memukul lengan Jisoo.

"Jangan seakan kau baik-baik saja eonnie. Jika kau sedih, menangislah padaku. Aisshh kau tidak pernah berubah. Menyebalkan" ucap Jennie yang kembali menghias pudding buah nya.

Jisoo hanya menggelengkan kepalanya sambil terus tersenyum.

Tak jauh dari dapur, ada sepasang mata yang menatap haru Jisoo. Ia tidak menyangka bahwa kekasih majikan nya itu berhati kuat dan lembut.

Dengan apa yang pelayan ingat tentang kejadian semalam, membuat hati nya sakit. "Semoga tidak terjadi apa-apa pada wanita semalam" ucapnya didalam hati.

***

Sekarang pukul 17.00 , Jisoo sudah berada dikawasan mansion keluarga Kim. Dengan tangan nya membawa 2 hadiah untuk Tuan dan Nyonya Kim yang ia dan Jennie buat.

Jennie sudah kembali ke apartemen nya pukul setengah tiga siang tadi karena katanya ada janji kencan dengan Kai.

Jisoo disambut oleh para pelayan, ia memberikan mantel nya pada salah satu pelayan itu.

Tak lama Nyonya Kim berjalan menghampiri Jisoo dengan senyuman.

"Selamat datang Jisoo-ssi" ucap nyonya Kim.

"Annyeonghaseyo Nyonya Kim." . "Hajima. Jangan panggil aku seperti itu. Panggil aku eommonim, arraseo?"

"Ne eommonin. Ah iya aku membuat kan kue untuk Tuan Kim dan pudding untukmu. Aku membuatnya dibantu teman ku." Jisoo segera menyerahkan box yang ia pegang tadi.

Journey of Life || [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang