-°°-
Semua orang bisa saja buta, atau berakting seakan tidak melihat apa yang jelas terlihat dan bahkan tidak terlihat. Dunia ini tiada namanya supernatural atau sebuah power yang bisa membaca hati manusia dan memasuki dimensi lain. Semua itu hanyalah omong kosong yang diciptakan halusinasi. Sabaku Gaara adalah manusia yang normal berpikiran luas dan terbuka, dia tidak mempercayai semua itu atau bahkan sekalipun menyakinkan seseorang bahwa ada setengah manusia seperti itu. Karena seperti yang dia katakan semua itu hanyalah omong kosong! Jadi ketika kepala raven yang selama ini sudah dia anggap sebagai terlarang buat Sakura itu muncul dari balik pintu seluas lima meter dan berekspresi yang Gaara kira tidak pernah pantas ditunjukkan Uchiha Sasuke ketika dia memeluk tubuh rapuh Haruno Sakura dia jadi semakin yakin pemikirannya itu benar.
Tiada siapa yang dapat membutakan mata dan pikirannya dari membaca, menilai seseorang hanya dari raut wajahnya. Tidak bahkan oleh seorang Uchiha Sasuke yang terkenal begitu pintar menyembunyikan emosinya melalui tatapan datarnya. Jade turunan ayahnya itu langsung bisa menembus onxy Uchiha Sasuke, dia bisa tahu kalau si bungsu Uchiha itu jelas tidak menyukainya yang memeluk Sakura. Apapun yang sedang disembunyikan Uchiha Sasuke dari semua orang, keluarganya, sahabatnya, bahkan tunangannya sendiri. Tidak akan mempan untuknya. Karena Gaara yakin, tidak ada manusia yang bisa menyembunyikan emosinya dengan begitu rapih, tanpa disadari oleh lain. Walaupun dia berusaha, tetap saja, akan ada sebuah desakan yang membuatmu sulit menahannya lagi, dan hingga membutuhkan seseorang untuk dijadikan pelarian, begitu juga Uchiha Sasuke.
Lelaki itu hanya menunggu sebuah pukulan keras untuk menyadarkannya dari kebelengguannya selama ini, dan Gaara tidak tertarik untuk menjadi si pemukul itu. Bibirnya menyeringai, Uchiha Sasuke sama persis seperti yang dia perkirakan, Berengsek dan pengecut. Seorang lelaki yang tidak dapat memutuskan sebuah keputusan, dan seorang lelaki menyedihkan yang bahkan tidak menyadari perasaannya sendiri. Ya, dia hanyalah lelaki pengecut, yang tidak pantas menjadi rivalnya dalam memperebutkan Sakura. Matanya masih memandang bungsu Uchiha itu, ketika dia merapatkan bibirnya ke arah telinga wanita pink itu dan membisikkan sebuah kata-kata yang seketika mengambil segala hembusan napas Sakura, Gaara mendengarnya karena jarak mereka yang begitu dekat.
"Maukah kau menikah denganku?"
Ya itulah untaian perkataan yang dibisikan Gaara, sehelai daun ditiup angin hinggap di pipi Sakura, dia menyentuhnya, meremasnya lembut, namun tatapannya terjatuh ke Jade yang juga sedang menatapnya. Sakura terpaku, ada begitu banyak perkataan serta pertanyaan di dalam kepalanya, membuat dia menjadi kosong. "Ya..." Ujarnya memeluk Gaara sepenuh hati. Sakura tidak tahu yang mana satu harus dia suarakan, tapi antara banyaknya pertanyaan dan pernyataan dikepalanya hanya dua huruf itu sajalah yang membuat bibirnya terbuka dan mengatakannya dengan nada lembut.
Ya, Sakura menerima Sabaku Gaara sebagai pendampingnya, sebagai ayah putrinya, sebagai pelindungnya, sebagai sosok yang bisa menjaga mereka dari lelaki bernama Uchiha Sasuke. Jantung Gaara berpacu cepat, sangat terasa di telapak tangan Sakura yang kini menempel didada bidang lelaki itu. Tiada ucapan, selain pelukan yang Gaara berikan, membuat Sakura tidak yakin, apakah Gaara mendengar jawabannya atau tidak. "Gaara, aku menerimanya." Ucapnya lagi, namun Gaara tidak melepaskan pelukannya atau menanggapi perkataannya.
"Gaa-"
"Aku dengar, aku mendengarnya dengan jelas Sakura." Bisik Gaara menyela lembut, dada bidang lelaki itu bergetar, lalu kekehan kecil meluncur dibibirnya. "Kau tidak harus mengulangnya, meskipun aku juga tidak keberatan." Lanjutnya mengoda kemudian ketawa keras melihat Sakura yang menyembunyikan wajahnya malu.
"Aku tidak tahu kalau kau pandai mengoda Gaara." Kata Sakura teredam oleh pelukan erat mereka.
"Hm, baru saja." Balas Gaara memandang datar punggung Uchiha Sasuke yang memilih meninggalkan mereka berdua. Dia tidak harus lagi menahan dirinya, Sakura adalah miliknya sekarang, tiada sesiapa yang akan menghalanginya untuk mengoda atau membisikkan kata-kata cinta pada wanita itu, Gaara bebas. Uchiha Sasuke tidak akan pernah berhak berada di antara mereka. Pikirnya ganti merangkul Sakura dan membawa wanita itu kembali ke dalam Mansion Haruno.
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I
Roman d'amourSasusaku Fanfiction Bagaimana kalau seandainya waktu bisa diputar ulang? Bagaimana jika saat itu dia tidak menyerah? Bagaimana jika Sakura mengakui bahwa dia sangat menderita. Dan bagaimana jika dia jujur kepada lelaki itu bahwa dia mencintainya, ak...