😻😻😻 horeee. Karena sdh capai 260 followers cerita di Drimi jd ini part lanjutannya. 2 chapter sekaligus ✌️
😘
“Jab dil miley miley miley dil miley.”
Jika dua hati bertemu hati bertemu“Tab gul khiley khiley khiley gul khiley.”
Maka bunga-bunga bermekaran“Jab se tu hai is dil mein, is dil mein.”
Sejak kau merasuk ke dalam hati ini, hati ini“Meri jaan hai mushkil mein, mushkil mein.”
Hidupku menjadi terancam, dalam bahaya“Mehfil mein hai tanhai, tanhai.”
Di keramaian terasa kesepian, kesepian“Tanhai hai mehfil mein, mehfil mein.”
Kesepian di dalam keramaian, dalam keramaian“Koyi tauba kare, koyi sajda kare.”
Ada yang jera, ada yang bersujud“Koyi tauba kare, koyi sajda kare.” (*)
Ada yang jera, ada yang bersujudLantunan syair itu menggaung dalam kepala Imdad. Lagu yang dinyanyikan Chandni di tepi telinganya saat ia memanggul gadis itu di hutan. Awalnya lagu itu tidak lebih dari senandung kecil di waktu luang. Namun sekarang lagu itu seperti sebuah mantra yang menyihirnya. Ia tidak tahu dampak sebuah nyanyian sampai hatinya sendiri menyenandungkan lagu itu.
Ini adalah takdir Tuhan. Satu-satunya alasan yang tidak terbantahkan. Imdad tidak kuasa menolaknya. Ia yang memilih menutup hati, membukanya kembali dengan satu alasan sederhana. Ia menginginkan gadis itu selalu berada di sisinya, bagaimanapun caranya. Perbedaan keyakinan dan status sosial tidak akan menghalanginya, terlebih lagi ia tidak perlu bersaing dengan Rajputana. Sebisa mungkin ia tidak ingin bersaing soal wanita dengan Rajputana.
Sulit dijelaskan, tetapi Imdad sudah terbiasa untuk tidak mengabaikan gelitik hati meskipun sangat sepele. Dalam tiap aspek, secara disadari atau tidak sadar, ia selalu bersaing dengan Rajputana. Persaingan dalam cinta adalah hal yang sangat dihindarinya.
Kadang kala, sahabat terbaik justru adalah rival terkuat yang menjadi buah simalakama. Kau memenangkan cinta seorang kekasih, tetapi kau membunuh sahabat yang sudah seperti belahan jiwamu. Kau memiliki sahabat abadi, tetapi kau kehilangan cinta sejati. Atau yang terburuk, kau kehilangan keduanya.
Pernikahannya dengan Ruqaya adalah bentuk pelariannya terhadap hal itu. Ruqaya, putri saudagar kaya yang cantik jelita, kemisteriusannya membuat para pria banyak menjadi pengagumnya. Sedikit yang mengetahui bahwa putri itu memiliki sakit bawaan yang mengganggu kesehatannya. Karena sebab itu Rajputana tidak berminat pada Ruqaya dan Ruqaya sendiri tidak berminat pada Rajputana.
Jiwa ksatria Imdad menuntunnya jatuh hati pada sosok Ruqaya. Ia mengira cinta bisa menyelesaikan segalanya, menyelamatkan sang putri dari penyakitnya, memberinya kehidupan yang bahagia dan panjang umur. Namun takdir tetaplah tidak bisa ditolak. Kehamilan memperburuk kondisi Ruqaya dan keguguran merenggut nyawanya. Kehilangan kekasih dalam kondisi terburuk membuat Imdad terpukul. Namun sebagai panglima perang, ia tidak boleh menunjukkan duka atau pun penyesalan. Tanpa cinta dan kekasih membuatnya lebih fokus pada tugas dan kewajiban sebagai panglima.Pertemuan dengan Chandni perlahan-lahan meruntuhkan benteng hatinya. Dia sangat manis dan menggoda, bagai buah dosa bersalut keluguan yang bahkan seorang malaikat pun akan rela dilempar dari surga demi dirinya. Yah, ibaratnya itulah gambaran seorang pria yang sedang terseret dalam nafsu dan hasrat yang susah dikendalikan. Sangat sukar dikendalikan. Bahkan logikanya pun sudah diambil alih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play In Darkness 2: The Beginning (END)
RomanceSemua cinta berawal dari mata, lalu turun ke hati. Namun penglihatan seseorang akan tertutup oleh kebusukan dalam hati. Tidak dapat melihat cinta sejati. Di samping penglihatannya yang dikutuk, nasib cintanya juga dikutuk. Ketika semua dibenarkan d...