16. Teenage mind

3.3K 523 91
                                    

Wendy dari tadi memperhatikan seulgi yang mondar-mandir di hadapannya. Padahal seulgi sedang dikejar bu sana karena tidak mengerjakan tugas, tetapi dengan santainya dia mengikuti wendy.

Ia yang sedang mengerjakan project untuk acara sekolah menjadi tidak fokus gara-gara seulgi.

"Gi lu bisa nggak sih pergi dari sini, ngapain juga lu dari tadi ngikutin gue?" ucap wendy kesal

"Gapapa, biar keliatan sibuk aja"

"Duduk aja deh gi, gue pusing liat lo dari tadi mondar-mandir"

Seulgi duduk di sebelah wendy dan tersenyum "Gue mau cerita"

"Udah cepetan, sebelum bu sana kesini"

"Tadi malem gue kan jalan sama adnan, terus gu-"

Wendy membuka matanya lebar "Hah? Gue nggak salah denger nih?"

"Gue belum selesai cerita babi"

"Yaudah cepetan"

"Gue ketemu adnan tuh cuma mau bilang ke dia untuk stop bilang ke anak basket kalo kita itu pacaran, gue risih banget wen sumpah. Apa lagi si lucas nanyain mulu. Terus si adnan maksa gue buat nonton biskop. Waktu sampai di mall, gue ketemu irene"

Wendy menghela nafasnya dan menatap malang sahabatnya "Lu masih bisa napas gak waktu itu?"

"Nggak, udah kek mau mati. Si irene kalo marah serem banget sumpah, ngalahin si valak"

"Terus lo kejer nggak si irene? Atau jangan-jangan lo cuman diem aja?" tanya wendy curiga yang langsung ditanggapi dengan anggukan oleh seulgi

"Gue biarin dia pergi gitu aja. Percuma wen kalo ngomong malem itu juga dia nggak bakalan dengerin gue, tapi sekarang gue pusing mau ngomong gimana ke irene"

"Seulgi bego, seengaknya lu kejer gi. Cetek banget sih anjir otak lo"

"Bodo amat, bantuin gue gimana caranya bilang ke irene"

"Yaudah sih bilang aja, minimal lu digaruk sama irene. Kalo nggak digaruk ya ditendang, gitu doang sih"

"Gue seriusan ya wendy bahenol!" kesal seulgi

"Dia suka apa? Lu beliin aja tuh barang atau makanan" tanya wendy

"Tas prada" jawab seulgi santai

"Gi gue tau lo miskin dan atm lu lagi di sita sama mama lo. Lo yakin mau kasih dia tas prada?"

"Ngepet dulu lah, lu kayak nggak ada jalan lain aja"

Wendy menatap seulgi tajam dan memukul kepalanya dengan buku.

"Terserah lo deh gi, intinya lo bawain aja makanan yang dia suka terus lo keluarin tuh jurus senyuman lo yang selalu bikin cewe-cewe bengek tiap liat lo"

"Ngokeyyy bitch, makasih nasehatnya walaupun nggak guna"

"Sialan" kesal wendy

....

Seulgi telah sampai di apartemen irene sembari membawa ice cream dan roti kesukaannya. Ia sebenarnya tahu password pintu irene, tapi kali ini ia lebih memilih untuk menekan bel saja.

Titt......

2 menit berlalu dan tidak ada tanda-tanda irene membuka pintu. Ia melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.

"Masa iya sih dia belum pulang" ucap seulgi

Ia kemudian menelpon irene tetapi tidak diangkat. Seulgi juga mencoba untuk mengirim pesan kepada irene tetapi pesannya juga tidak dibaca.

Your Eyes Tell | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang