Irene terbangun dari tidurnya dan melihat jam yang menunjukkan pukul 9 pagi. Ia menoleh ke arah seulgi yang masih tertidur, irene tersenyum dan mencium pipi seulgi sekilas.
"Aw" irene merintih kesakitan ketika ia mencoba untuk berdiri, ia kemudian teringat dengan kejadian semalam dan tersenyum
Irene beranjak dari kasur dan berjalan dengan perlahan. Ia turun dan berniat untuk membuatkan makanan untuk seulgi, tetapi ketika ia turun ia langsung dikejutkan oleh penampakan dapur seulgi. Kaleng soda, bungkus mie, pringles dan kotak rokok berserakan di atas tempat makan dan juga lantai.
Ia kemudian beralih untuk membuka kulkas dan menghela nafasnya, di dalam kulkas seulgi bahkan hanya ada cola dan air mineral. Pantas saja bungkusan mie menumpuk di atas lantai.
Irene lekas membersihkan dapur seulgi mulai dari membuang sampah hingga mengelap bagian yang terkena cola. Ia kemudian berlari menuju kamar seulgi untuk membangunkannya.
"Gi bangunnn, ayo beli sayuran. Kulkas kamu isinya air semua, aku nggak suka ya kamu makan mie terus"
Seulgi membuka matanya dan menarik irene ke dalam pelukannya "Pagi-pagi udah bawel"
"Giii buruan bangun" kesal irene
Seulgi menatap irene dan tersenyum "Pagi, cantik"
"Dih apaan sih, masih pagi juga" irene menyembunyikan wajahnya di rambut seulgi
"Makan mie aja ya ren? Aku lagi nggak mau keluar"
"Nggak gi, aku liat ya di dapur kamu banyak banget bungkusan mie. Kalo kamu nggak mau pergi biar aku aja sendiri"
"Nooo, ntar kamu diambil orang. Pagi ini kita pesan makanan aja, perginya siang ya?"
Irene mengangguk setuju "Ya udah sekarang kamu bangun, buruan mandi"
"Nggak mau mandi bareng?" tanya seulgi tersenyum nakal
Irene lekas memukul seulgi dan beranjak dari kasur "Gak, mandi sendiri"
Seulgi tertawa dan melihat cara irene berjalan "Kamu sakit ren? Kenapa jalannya kayak gitu?"
"Kamu serius nanya begini?"
Seulgi tersenyum, ia lekas berdiri dan memeluk irene dari belakang "Maaf ya, lain kali aku mainnya pelan"
"Giii udahan bahas itu, buruan mandi sana"
Seulgi mengelus rambut irene dan segera pergi menuju kamar mandi. Selagi seulgi mandi, irene mengambil handphonenya yang ia banting kemarin. Terlihat ada 50 panggilan tak terjawab dari davian dan 5 panggilan dari papanya.
Tanpa niat membalas, ia lekas mematikan ponselnya dan menyimpannya di dalam tas.
....
Irene mendengus kesal ketika seulgi terus-terusan bermain game di ponselnya. Ia kemudian menarik ponsel seulgi dan menatapnya tajam.
"Pacar kamu game?"
"Duhh bentar lagi menang renn"
"Gak"
Seulgi menghela nafasnya dan memeluk irene "Kamu kenapa sih ren? Butuh kasih sayang apa gimana?"
Irene tertawa dan memukul seulgi "Basi"
"Iya deh terserah kamu aja mau bilang aku basi, berbusuk atau berminyak"
"Nggak jelas banget sih" irene menatap seulgi yang masih memeluknya
"Biarin wlee"
"Gi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell | [END]
FanfictionTentang wanita tegar yang berkali-kali patah. [gxg] [SEULRENE] END✔️