Semenjak seulgi dan irene pacaran, ada banyak sekali perubahan di hidup mereka. Irene yang biasanya tidak banyak tertawa dan tersenyum kali ini berbeda, ia bahkan bisa tertawa setiap menit karena tingkah laku seulgi. Sedangkan seulgi tidak pernah telat lagi datang ke sekolah, melihat hal tersebut tentu saja membuat wendy dan bu sana heran.
Seulgi tidak menunjukkan perubahan yang terlalu jelas, tetapi berbeda dengan irene. Ia tidak pernah menunjukkan sifat anak-anaknya di depan orang lain terkecuali kepada seulgi. Awalnya seulgi terkejut tetapi setelah satu minggu pacaran dengan irene ia mulai mengenal sifat irene yang dulu tidak pernah ia temukan.
Seperti saat ini, seulgi yang tengah bermain ponsel dan berbaring di sofa tiba-tiba saja irene datang menghampirinya dan memeluknya. Tidak membalas pelukan irene? Tentu saja seulgi akan diomeli 25 kali.
"Kamu manja banget sih rennn" gemas seulgi
"Yaudah sama orang lain aja"
"Gak ada ya ren" jawab seulgi cepat
Irene tertawa melihat ekspresi seulgi dan tiba-tiba mencium pipi seulgi. Pipi seulgi berubah menjadi merah, meskipun sudah berpacaran 1 minggu tetap saja setiap irene mencium dirinya pipinya selalu menjadi merah.
"Giii lucu banget sih saltingnya, kita udah 1 minggu pacaran dan kamu masih kayak gini?" Irene mencubit pipi seulgi yang semakin memerah dan kembali memeluk seulgi
"Renn aku gak bisa napas"
"Bodo amat, diluar hujan. Aku kedinginan gi"
Seulgi tersenyum dan memeluk irene erat, seperti ini saja sudah membuat seulgi sangat senang. Menonton tv, memasak makanan, bermain game bersama dengan irene sangat membuatnya senang. Sekarang melakukan hal kecil saja bersama irene selalu membuat moodnya naik.
Drtt....
Ponsel seulgi bergetar dan ia melihat jisoo yang meneleponnya. Ia lekas meletakkan kembali ponselnya ke atas meja dan melirik irene yang tengah menatapnya curiga.
"Siapa?"
"Jisoo" jawab seulgi
"Dia emang kegatelan kayak gitu sama kamu?" kesal irene
"Ren dia temen aku, mungkin dia mau nanyain tugas"
Irene berhenti memeluk seulgi dan duduk di pinggir sofa sembari menatap seulgi tajam "Yaudah angkat aja, kenapa sok-sokan gak mau diangkat?"
"Kan lagi sama kamu ren"
"Apa hubungannya?"
"Ntar kamu marah, aku gak mau kita berantem mulu"
"Tau ah bodo amat, udah pulang sana" irene mengambil laptopnya dan kembali mengerjakan pekerjaannya yang tertunda tadi
Seulgi beranjak dari sofa dan memeluk irene dari belakang "Ren kamu tau? Kamu orang paling cantik di dunia setelah mama aku"
"Hmm"
"Ren sumpah jisoo cuman temen aku. Nggak mungkin aku suka sama dia"
"Tapi dia suka sama kamu gi"
"Sebanyak apapun orang yang suka sama aku, kalo aku milihnya kamu yaudah artinya kamu yang menang"
"Hmm" gumam irene yang masih berkutik dengan laptopnya dan tidak mendengarkan penjelasan ataupun gombalan dari seulgi
"Sayang...."
Deg.....
Lagi-lagi seulgi memanggilnya seperti itu. Jantungnya hampir saja copot setiap seulgi memanggilnya sayang. Mungkin meskipun nantinya mereka sudah pacaran 1 tahun tetap saja irene pasti salting setiap mendengar kata-kata itu dari mulut seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell | [END]
Fiksi PenggemarTentang wanita tegar yang berkali-kali patah. [gxg] [SEULRENE] END✔️