Seulgi merapikan rambutnya dan memakai topi kebangaannya. Karena di puncak cukup dingin jadi dia memutuskan untuk membawa hoodie banyak di dalam tasnya.
Lihat saja cara seulgi berpakaian, bagaimana tidak banyak wanita yang menyukainya? Dia terlalu tampan untuk disebut seorang wanita.
Seulgi lekas mengambil kunci mobil dan pergi menemui irene. Wendy dan lucas memakai mobil terpisah karena wendy terus saja mengomel dengan bau asap rokok di mobil seulgi. Padahal seulgi sudah menyemprotkan stella hampir setengah botol.
Ia turun dari tangga dan memeluk ibunya yang tengah menonton tv.
"Mama jaga diri baik-baik ya, jangan kemana-mana dulu. Kerjaan mama di kantor suruh orang lain aja yang handle. Seulgi 2 hari aja disana udah itu pulang, mama mau seulgi bawain apa?"
"Air danau"
"Mamaaa seulgi serius" kesal seulgi
Tania tertawa melihat kelakuan anaknya "Nggak usah gi lagian di rumah juga banyak makanan. Oh iya, bu irene jadi ikut?"
"Jadi ma, kenapa?"
Tania menyodorkan paper bag yang berisikan sandwich "Buat bu irene"
"Hah?"
"Iya buat dia, kemarin dia ngasih mama pizza kan? Sekarang kamu kasih ini"
"Mama bikin sendiri?" tanya seulgi
"Iya, emang siapa lagi?"
Seulgi tersenyum "Nggak ada sih hehe. Yaudah seulgi pergi dulu ya ma"
Tania mengangguk dan mencium pipi seulgi sembari melambaikan tangannya.
Seulgi masuk ke dalam mobilnya dan menyetel lagu favoritnya. Ia menghidupkan mobil dan segera menuju ke apartemen irene. Selama perjalanan seulgi tidak berhenti tersenyum, membayangkan irene di sampingnya berjam-jam saja sudah membuatnya bahagia.
Tak lama kemudian ia sampai dan meminggirkan mobilnya. Ternyata irene sudah menunggunya di dekat jalan, seulgi yang melihatnya lagi-lagi tersenyum.
Irene terlihat sangat cantik jika menggunakan pakaian casual. Lagi-lagi ia jatuh cinta dengan irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Eyes Tell | [END]
Fiksi PenggemarTentang wanita tegar yang berkali-kali patah. [gxg] [SEULRENE] END✔️