22. In & Out

3.7K 475 132
                                    

R+
Belum 17 ke atas udahan ya, skip dulu hehe.
































Seulgi melempar ponselnya kesal, ia tidak tahu ingin melakukan apa lagi. Ibunya masih pergi ke luar kota dan dia sendirian di rumahnya.

Jika ia masih bersama irene, mungkin irene akan datang ke rumahnya dan membawakan nasi goreng kesukaannya.

Malam ini adalah malam dimana irene dan davian tunangan. Dari tadi seulgi terus gelisah, tetapi ia tidak bisa melakukan apapun.

Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam dan dia masih belum mengantuk.

Drtt....drttt

Tiba-tiba ponselnya berdering, seulgi mengambil ponselnya dan melihat irene meneleponnya.

"Hah? Bukannya dia masih di acara?" gumam seulgi

Tanpa banyak menunggu, seulgi lekas menerima panggilan dari irene.

'Iya ren? Kenapa?'

'Buka pintu kamu'

'Ha?'

'Aku hitung sampai tiga, kalo nggak aku pulang'

Seulgi membanting ponselnya ke kasur dan segera berlari ke bawah untuk membukakan pintu.

Dilihatnya irene yang masih menggunakan dress, seulgi menatap irene heran.

"Ren kamu-"

"Mama kamu kemana?" tanya irene mengalihkan pembicaraan

"Lagi pergi ke luar kota"

Irene mengangguk, ia masuk ke dalam rumah seulgi dan langsung masuk ke dalam kamar seulgi.

Seulgi lekas menutup pintu dan mengikuti irene, dilihatnya irene terbaring di kasur seulgi sembari memejamkan matanya.

"Gi, pinjem baju kamu"

Seulgi mengangguk, ia segera mencari baju oversize dan celana untuk irene gunakan.

Setelah selesai mencari, seulgi memberikannya kepada irene. Irene beranjak dari kasur dan segera mengganti bajunya di kamar mandi.

Seulgi masih terdiam, tidak percaya irene berada di rumahnya saat ini. Tak lama kemudian irene keluar dari kamar mandi dengan baju yang kebesaran.

Melihat itu seulgi hanya tertawa, irene menatap seulgi tajam dan duduk di samping seulgi.

"Gi aku laper" ucap irene

"Jawab pertanyaan aku dulu, kamu nggak jadi tunangan?"

Irene menatap seulgi "Bisa nggak bahasnya ntar aja?"

Seulgi mengangguk dan segera turun untuk membawakan makanan untuk irene. Beruntung masih ada 2 buah sandwich yang ia beli tadi.

Seulgi kembali ke atas dengan membawa sandwich dan air mineral untuk irene.

"Maaf ya ren, adanya cuma ini"

Your Eyes Tell | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang