1

20.5K 731 92
                                    

Halo gais kembali lagi sama aku.. makasih yang udah baca cerita pertamaku sebelum ini..

Kalian dari kota mana aja nie?

Vote + komen yak ges! Kalau ada typo tolong tandai okey!

∆∆∆

"ARYOOO MAU GA JADI PACAR ARAA" teriak seorang gadis mungil dengan beraninya. Seluruh penjuru kantin langsung menoleh ke arah sumber suara itu.

Namanya Tiara Velisha, gadis mungil yang sudah beraninya menembak seorang cowok tampan di sekolahnya. Memang si Ara cantik dan good looking, Ara juga adalah salah satu perempuan primadona di sekolahannya.

Semuanya langsung mengaga lebar saat Ara menyatakan cintanya dengan kencang. Seluruh SMA Velix juga sudah mengetahui bahwa Ara memang mencintai sang cowok dingin, siapa lagi kalau bukan Aryo.

Aryo yang sedang memakan mie ayamnya bersama kedua temannya langsung terbatuk alias terkejut.

"Aryo mau gak jadi pacar Ara!" ucapnya lagi seperti memaksa sambil berdiri di depan meja Aryo. Semuanya langsung diam menunggu jawaban dari Aryo.

Aryo langsung berdiri dan mengambil ponselnya.

"Crazy!" Ara langsung mengaga lebar dan berlari untuk mengejar Aryo.

Itu memang gila tetapi Ara memang menyukai Aryo sejak pertama dirinya kenal. Ara mengenal Aryo saat Ara duduk di SD kelas 1. Ara memang perempuan yang ceria dan bawel, saat itu Ara langsung mengajak Aryo menjadi temannya tetapi Aryo selalu menghindar darinya karena katanya dirinya bawel dan berisik.

"Aryo tunggu Ara," teriaknya sambil mengejar dengan langkah pendeknya.

"Huh ha..huh..hah..Aryo!" Aryo langsung berjalan tanpa mendengarkan suara bawel itu. Ara semakin kesal dan mengejar Aryo lagi.

"Aryo,"

"Apa!" Aryo semakin kesal dan meninggikan suaranya seperti biasanya jika berbicara dengan makhluk macam seperti Ara.

"Aryo mau enggak jadi pacar Ara?"

"Aryo ish!" Aryo berdecak, sampai kapan dirinya di kejar oleh gadis sialan itu!?

"ENGGAK!"

"Aryo! Ara itu udah suka sama Aryo dari Ara sama Aryo masih kecil masa iya Aryo gak naruh hati sama Ara sedikit pun," ujarnya sambil berjalan mengimbangi langkah besar Aryo.

"Gak, bahkan secuil pun gue gak akan suka sama elo Ara! Mending elo jauh-jauh dari gue atau elo akan gue bunuh disini!"

"Aryo jahat," gumam Ara.

"Emang! Makanya elo pergi jauh-jauh dari kehidupan gue!" kesal Aryo bertubi-tubi dengan gadis itu.

"Idih—— Aryo jahat." Seluruh murid yang berlalu lalang hanya menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda.

"Bodo amat!" acuh Aryo tidak mempedulikan Ara. Ara semakin kesal dengan sifat Aryo yang selalu semena-mena kepadanya. Kalau bukan cinta, mana mau Ara melakukan hal memalukan ini.

ICE BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang