•• Chapter 5 ••

5.5K 274 5
                                    

Halo everyone!

Terimakasih sudah membaca cerita ini,jangan segan untuk meninggalkan vote,komen atau pun memfollow akun ini ya!

Oke Let's go!

Typo di tandai!

°°°

Hubungan Misel dan Melvin sudah berjalan hampir sebulan,mereka semakin hari semakin dekat bahkan semua murid telah mengetahui hubungan mereka berdua setelah dua hari mereka resmi berpacaran.Banyak dari mereka yang tidak menyukai hubungan keduanya bahkan mereka pernah memfitnah Misel dengan menguncinya di kamar mandi dengan seorang cowok culun dan memanggil Melvin untuk melihat keduanya.

Namun bukan Melvin namanya jika akan lansung percaya begitu saja dengan itu semua,dia lebih mempercayai pacarnya dari pada mereka semua.Misel bersyukur atas itu,ternyata tuhan telah mengabulkan doanya untuk memiliki seseorang yang mau menyayanginya dengan tulus walau bukan kedua orang tuanya.

"Menurut kamu kita rayain Anniversary kita dimana?"

"Misel."

"Misel!"

Misel terhenyak kaget,dia lansung tersadar di saat tangan Melvin memegang lengannya.

"Kamu masih mikirin masalah yang kemarin?"Misel menggeleng,entah kenapa akhir-akhir ini perasaannya menjadi kurang enak.

"Kalau ada masalah cerita aja sama aku,walaupun aku gak bisa kasih solusi setidaknya perasaan kamu bisa sedikit tenang jika membagi cerita."

Menjelang satu bulan hubungan mereka berdua,belum bisa membuat Misel mau menceritakan tentang kehidupannya,dia hanya belum siap jika suatu waktu Melvin akan menjauhinya saat mengetahui bahwa dia adalah anak yang tidak di inginkan oleh kedua orang tuanya.

Melvin tidak mempermasalahkan hal itu,dia hanya bisa menunggu kapan Misel akan bercerita kepadanya tanpa ada paksaan dan Melvin akan sabar menunggu kapan itu.

"Perkataan mereka yang kemarin jangan di dengerin,mereka semua iri sama kamu."Misel tersenyum menanggapi,ini yang paling dia suka dari Melvin yaitu sangat pengertian.Dia selalu menghibur dan melindungi Misel di saat ada orang yang akan mencaci atau pun akan menyakitinya.

"Hari sabtu sore kita pergi jalan ya sekalian mau rayain Anniversary kita yang sebulan,mau gak?"

"Mau,tapi jangan sampe malam ya nanti Mama marah."pintanya sedikit berbohong,sejak kapan Mamanya akan marah palingan Mamanya akan sujud syukur jika dia tidak pulang.

"Tenang aja,kita gak lama kok.Princesnya tante Yuna ini gak bakal pulang malem kok."Melvin mencubit pipi Misel gemas itu semua sukses membuat jantungnya berdetak tidak keruan.

"Kalau gitu ayo pulang,keburu hujan."

"Ayo."

°°°°

Sesuai perkataan Melvin tadi sekarang benar-benar hujan,tubuh Misel sudah basah dimandikan air hujan.Misel sudah sampai di rumahnya dua menit yang lalu di antarkan oleh Melvin,cowok itu sudah di tawarkan Misel masuk namun dia menolak.

Misel bersyukur atas itu,kalau saja Melvin bertemu Mamanya pasti nanti Mamanya akan mencaci maki Melvin dan Misel tidak akan membiarkan itu terjadi.Cukup dia saja yang selalu di maki dan di sakiti oleh Mamanya.

MISELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang