Happy Reading❤
Semoga suka📍📍
Jangan lupakan vote dan komennya📍❤❤
°°°°
Rasanya sangat menyenangkan bermain basket pada malam hari begini.Jika saja hujan tidak turun,mungkin saja Misel masih berkeliaran di lapangan dengan menggiring bola orange itu di tangannya.
“Kamu gimana sih,Gas?Malem-malem begini ngajak Misel main basket,mana hujan lagi.Kalau dia sakit kamu mau tanggung jawab?”dumel Rahma sembari menyodorkan teh hangat yang barusan dia bikin pada putranya.
Gaskar mengambil gelas itu dengan tangan bergetar sambil menahan selimut untuk tidak melorot di tubuhnya.Dia mengira hujan akan lama,makanya dia memutuskan untuk menerobos saja takutnya jika berteduh dulu hujannya tidak berhenti lalu mereka akan terjebak,akan tetapi perkiraan mereka salah yang harus berakhir dia harus menggigil kedinginan seperti ini.
“Besok-besok kalau hujan itu berteduh dulu,jangan di terobos aja! Sekarang lihat-kan?”Misel menjadi tidak enak dengan Gaskar,bagaimana pun menerobos hujan itu adalah ide-nya,seharusnya yang di marahi itu dirinya.
“Maaf ma,tapi yang nyaranin nempuh hujan itu aku.”ucapnya tidak enak yang duduk di sebelah Gaskar.
“Bagaimana pun Gaskar itu tetap salah! Lelaki harus bisa berfikir mana yang baik dan buruk,kalau begini terus nanti ketika kalian berumah tangga,bagaimana?”cerocosnya.
Gaskar sampai menyemburkan air teh yang barusan dia seruput,menatap tajam mamanya yang menyengir tidak bersalah.
“Mama apaan sih?!”dengusnya,marah.
Sedangkan Misel sudah bersemu malu,menahan gejolak di hatinya.Gadis itu tidak marah ataupun menyangkal,dirinya tidak kuat jika harus menatap Rahma dengan kondisi pipi seperti ini.
“How are you? I'm back!”seru seseorang dari balik pintu,semuanya membalikkan tubuhnya melihat siapa itu.
”Mas Andre? Aaa kamu kenapa gak kabarin aku kalau mau pulang?!”rengek Rahma manja.Gaskar mendesis sinis sembari mencibir,pasti drama alay kedua orang tuanya akan di mulai.
“Son! Are you miss me?”Gaskar menatap papanya tidak suka.
“Gak usah sok inggris deh pa! Udah tua juga!”gerutunya.
Andre memegang dadanya syok,menjatuhkan dirinya ke lantai lalu memejamkan matanya seolah pingsan.Gaskar melirik bosan papanya,sedangkan Misel yang tidak tau langsung mendekati Andre kemudian mengajaknya untuk bangun.
“Om,om gak papa? Mama,om ini kenapa? Ayo kita bawa ke rumah sakit!”ajak Misel khawatir,Rahma cekikikan melihat raut cemas Misel.
“Papa gue itu cuma pura-pura,dia gila.Lo jangan percaya,ayo bangun!”Gaskar meraih tangan Misel untuk berdiri.
Misel menepis tangan Gaskar kasar,dia tidak menyangka Gaskar kurang ajar seperti ini pada kedua orang tuanya.“Kamu kenapa jahat banget sih?! Papa kamu itu pingsan,mama ayo kita bawa om ini ke rumah sakit!”
Gaskar memutar bola matanya malas,jengkel dengan ulah papanya.“Bentar lagi juga bangun,”
“Ha! Siapa nama kamu anak manis? Kenapa baik banget sama om yang terus di siksa sama anak om sendiri?”Misel terpekik kaget,langsung mundur dan bersembunyi di belakang tubuh Rahma.
Brak
Sebuah bantal melayang ke wajah Andre,dia meringis sesaat bantal itu pas menonjok wajah gantengnya.
“King drama,”sindir Gaskar,muak sendiri.
“Hihihi,papa udah bela-belain pulang ke sini malah kamu lempar pake bantal.Hati nurani kamu dimana nak? Jahat sekali,”ujar Andre dengan nada dibuat sesedih mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISELLA
RomanceAku kesakitan Aku butuh dukungan Aku kesepian Namun siapa yang peduli?Karena takdirku hidup hanya untuk di benci dan di abaikan. Aku butuh kasih sayang kalian Aku butuh simpati kalian Aku butuh rangkulan kalian Tetapi lama kelamaan aku sadar aku ti...