Pernikahan memang ada dalam kamus masa depan Valeria. Menikah dan memiliki anak menciptakan keluarga harmonis sama seperti keluarga dulu. Karena Valeria adalah anak tunggal, dalam kamus masa depannya, Valeria menginginkan setidaknya tiga sampai empat anak. Kenapa begitu banyak? Karena Valeria tahu bagaimana rasanya sendirian di dunia ini.
Keluarganya bahagia sampai dia berumur 9 tahun. Ibunya meninggal dunia karena sebuah penyakit, lalu Ayahnya menikah lagi. Valeria yang naif berpikir bahwa memiliki Ibu Tiri sangatlah buruk dan nyatanya memang begitu. Dia diperlakukan dengan buruk sampai Ayahnya meninggalkan karena kecelakaan. Valeria sendiri. Semua kekayaan Ayahnya diambil oleh Ibu Tirinya, Valeria dikirim ke asrama dan semenjak itu. Valeria membuat kamus masa depannya bertujuan menciptakan lagi keluarga harmonis yang dulu dia miliki.
Ternyata apa yang dia rencanakan bertolak belakang dengan kenyataan yang dia hadapi sekarang. Menikah dengan lelaki asing yang hanya sekali bertemu lalu seminggu kemudian menikah.
"Hah..." Valeria menjatuhkan dirinya diatas kasur empuk di kamar yang biasa dia tempati saat sedang berkunjung di kediaman Widyadharma. Kamar ini sudah disulap menjadi kamar pengantin. Bunga mawar ada dimana mana. Di meja nakas. Di seluruh lantai kamar. Di atas meja lalu diatas kasur ini. Di balkon sudah disiapkan meja dengan hidangan makan malam lengkap dengan lilin aroma terapi.
Valeria tersenyum masam menatap langit-langit kamar. Semuanya sia-sia. Valeria merasa kasihan pada siapapun yang sudah mendekorasi kamar ini karena malam ini tidak akan ada yang terjadi. Pikirannya berkelana pada kejadian beberapa jam sebelum akad. Yuda datang menemuinya menjatuhkan bom.
"Saya datang ke sini untuk meluruskan sesuatu..."
Valeria yang duduk sambil mendongak menatap Yuda mencengkeram gaun satin gadingnya--menunggu lelaki itu melanjutkan kalimatnya.
"Kita memulai hubungan ini dengan perjodohan. Anda orang asing untuk saya, begitupun sebaliknya. Seperti yang saya katakan di pertemuan pertama kita, saya menyetujui pernikahan ini demi kenyamanan dan hubungan kedua bilah keluarga. Saya tidak berniat menikah ataupun memiliki seorang anak."
Pupus sudah harapan Valeria saat itu juga. Tubuh Valeria mendadak lemas. Pikirannya kosong dan selanjutnya, dia tidak mendengarkan kata-kata Yuda.
Valeria mengerjap. Kilas balik kejadian tadi membuatnya mendengus. Percuma saja dia meratapi nasibnya sekarang, semua sudah terjadi. Valeria rasanya harus menelan mentah-mentah kamus masa depannya. Tubuhnya Valeria bergerak meringkuk diatas kasur. Kelelahan dan rasa kantuk menderanya, mata Valeria terpejam larut dalam mimpi malamnya.
***
Gundah. Itulah yang dirasakan Valeria sekarang. Semalam dia tertidur dengan masih memakai gaun pengantin. Sungguh malam pertama yang menyedihkan dan sekarang dia harus turun untuk sarapan bersama kakeknya. Ingin Valeria melarikan diri dan kembali ke kontrakannya. Tapi, karena Valeria berjanji untuk semalam saja menginap di sini, setelah itu barulah dia ikut ke rumah suaminya.
Untuk mengurangi kegundahan hatinya. Valeria mengambil napas panjang, menghembuskannya pelan. Kakinya melangkah keluar kamar, menuruni tangga, tepat di anak tangga terakhir. Valeria memasang senyum lebar kemudian kembali melangkah menuju ruang makan.
"Selamat pagi, Kek." sapanya mendekati Jayarana, Valeria mengecup singkat pipi Jayarana kemudian duduk.
"Kau tidur nyenyak?"
Valeria mengangguk sebagai jawaban, dia mulai meletakkan banyak makanan di piringnya.
"Maafkan Kakek..."
Jayarana menunduk sedih. Valeria menyadari perubahan itu. Senyum tipisnya tercetak. "Kenapa Kakek minta maaf?" tangan Valeria mendarat diatas punggung tangan Jayarana, pandangan mereka bertemu. "Kakek mengusulkan perjodohan ini dan Valeria menerimanya. Jadi Kakek tenang saja. Valeria yakin bisa menjalani ini dengan baik. Toh, sepertinya Mas Yuda adalah lelaki yang baik."

KAMU SEDANG MEMBACA
Business Marriage #3 [ TAMAT ]
RomanceKisah Yuda Airlangga, series ketiga dari "Boys Love" Dokter tampan spesialis bedah yang menjalani pernikahan bisnis demi kesejahteraan rumah sakit milik keluarganya. Yuda dijuluki DUREN, duda keren. Dia sudah menduda saat usianya 28 tahun. Pernikaha...