Business Marriage #3 [ TAMAT ]

BM 16

Yuda bergerak mendekati Bayu namun Valeria lebih cepat menghadang Yuda. "Jangan, Mas!"

Dada Yuda naik turun menahan amarah. Lelaki itu, lelaki yang sama di foto yang diberikan Mamanya. Yuda mengepalkan kedua tangan.

"Mari..." Bayu menarik tangannya kemudian berbalik melangkah menuju rumahnya. Jika dia tidak segera menjelaskan semuanya, Yuda akan memukulnya habis-habisan.

Valeria menarik Yuda mengikuti langkah Bayu. Namun di tengah jalan, Yuda balik menarik tangan Valeria, menariknya menjauh. Valeria terkejut. Dia menarik ganti tangan Yuda dan mulai berbicara.

"Mas apa-apaan?"

"Kamu yang apa-apaan! Kenapa membawaku ke sini! Bagaimana bisa kamu mengenal lelaki itu?!"

"Semua itu tidak penting, Mas. Yang terpenting sekarang Mas harus tahu semua kebenarannya..."

"Kebenaran apa maksudmu?!" Nada Yuda mulai meninggi.

"Aku tidak bisa diam terus melihatmu menanggung tanggungjawab sendiri, Mas. Aku ingin kamu mengetahui semuanya dan lepas dari jerat masa lalu!"

"Ini bukan urusan kamu! Ayo pulang!" Yuda menarik tangan Valeria namun Valeria menahan dirinya, membuat Yuda menoleh. "Vale!"

"Ini urusan ku juga, Mas! Ini menyangkut masa depan pernikahanku! Walau ini hanya pernikahan bisnis semata, aku tetap istrimu!"

Kalimat Valeria membuat Yuda tertegun. Selama ini Yuda selalu menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia kepala keluarga, dia pewaris Airlangga Group. Dia panutan dan dia seorang pelindung! Dia tidak boleh terlihat lemah atau hancur. Apa sekarang di mata Valeria dia menjadi lelaki lemah dan hancur? Sampai-sampai perempuan itu ikut campur dalam urusannya.

"Aku yang akan menyelesaikan masalah ini sendiri! Ayo pulang!" Lagi-lagi Yuda menarik tangan Valeria, perempuan itu balik menarik tangan Yuda.

"Aku tidak bisa! Ini jadi urusanku juga saat Mas berjanji membuat pernikahan ini berhasil! Aku diam saja tapi aku sudah tidak bisa menahan diri!" Valeria terdiam. Menunggu reaksi Yuda, saat dirasa lelaki itu tidak bereaksi apapun. Valeria menarik Yuda mendekat. "Kita hadapi bersama. Aku akan ada di sisimu apapun yang terjadi!"

***

Bayu kembali sambil membawa album foto. Dia meletakkan album itu di meja. Meminta Valeria dan Yuda untuk melihatnya. Valeria bergerak mengambil album itu membukanya satu demi satu sambil mengamati foto-foto di sana.

Jadi ini mantan istri Yuda. Astrid. Pikir Valeria. Begitu cantik, menawan dan sederhana.

"Aku bertemu dengannya di acara reuni. Saat itu aku sudah menikah begitupun dengan Astrid. Kami dulu dekat, dan setelah pertemuan itu. Kami sering bertemu hanya sekedar makan siang dan mengobrol." Bayu mengambil napas panjang. Tidak kuasa mengangkat wajah melihat ekspresi Yuda ataupun Valeria.

"Astrid bercerita tentang masalah rumah tangganya. Bagaimana dia harus mengemis pada ibu mertuanya untuk membiayai kehidupan adiknya. Dan membawa suaminya kembali ke keluarga besar lelaki itu." Wajah Bayu mendongak menatap Yuda penuh amarah. "Dia pikir menderita hidup sederhana dengannya, karena itu Astrid memenuhi syarat itu. Tapi apa balasannya?" Sebelah alis Bayu terangkat. "Suaminya malah mengkhianatinya!"

"Astrid yang mengkhianati ku!"

"Kamu yang mengkhianati dia lebih dulu! Kamu mendua dengan pekerjaan dan pendidikan mu. Kamu tidak pernah meluangkan waktu untuk Astrid. Dia berjuang sendiri untuk menjadi istri yang pantas untukmu! Sampai dia hamil, dia berusaha melihat sisi lain dari apa yang terjadi. Dia berusaha mengerti dirimu dan selalu ada untukmu! Tapi pada akhirnya dia keguguran! Kamu tidak ada untuknya!"