BAB 14 - Memories

24.2K 3.1K 1.7K
                                    

Balik lagi guys 😂 tenang part ini juga panjang. Tapi mungkin abis ini bakal lama lagi updatenya karna liburnya juga lama lagi 😂

Follow ig aku @indahmuladiatin

Jangan lupa vote dan komentar untuk dukung cerita ini yaa. Happy reading guys!

❄️❄️❄️

Rombongan itu tiba di tempat resepsi. Kiara dan Dimas sudah berhenti bertengkar. Sekarang penampilan mereka benar-benar kacau. Kiara yang jadi pusing karena dia masih harus melewati beberapa acara.

Keduanya turun dari mobil. Dimas langsung merapihkan tuxedo dan rambutnya. Dasi yang dia kenakan juga jadi miring. Kiara benar-benar masih sama galaknya.

"Eh kalian ngapain?" tanya Aya kaget melihat Dimas dan Kiara.

"Ada badai di dalem mobil," jawab Dimas asal.

Kiara cemberut kesal, apalagi rambutnya jadi seperti singa sekarang. "Maaf ya Kak, Kia kayaknya nggak bisa jadi bridesmaid nanti."

"Kata siapa? tinggal di tata lagi. Nanti itu dress biar dirapihin dulu. Duh lagian kalian ngapain sih? sabar dong nunggu sampe tempat lebih luas," kekeh Aya.

Ternyata di belakang mobil yang ditumpangi Kiara dan Dimas, adalah mobil yang dinaiki Angga, Mona, dan Sasya. Ketiganya tertawa geli. Menebak keributan di dalam mobil.

Kiara mengikuti Aya ke ruangan rias. Dia kembali harus make up dan merapihkan penampilannya. Dibantu dua sahabatnya, dia melepas gaun itu dan mencuci wajah.

"Sadis emang," kekeh Sasya.

"Nggak jauh beda sama dulu, meskipun casenya udah sama-sama dewasa," jawab Mona.

"Diem deh," kata Kiara sambil membersihkan make upnya. "Gue nggak ngerti kenapa dia tuh mancing keributan terus. Gue udah berusaha nahan Sya! dia bilang gaunnya jelek lah, rambut gue aneh lah, gue kayak biasa lah."

"Ya emang lo kayak biasa Ra," jawab Aya menanggapi. "Kayak biasa, selalu cantik. Harusnya lo ngerti. Buat Dimas, lo make up ataupun nggak, sama aja."

"Mana ada begitu," jawab Kiara dengan pipi bersemu merah. Dia kembali menatap kaca. Membersihkan sisa-sisa make up di matanya. Di samping, Sasya dan Mona makin tertawa.

Kiara kembali dirias, wajahnya sekarang dipoles make up. Agak berbeda dari yang tadi. Karena pagi tadi temanya agak bold, sekarang, sesuai dengan tema pesta outdoor. Make up natural yang membuat wajahnya kelihatan segar. Rona pipinya membuat makin terlihat fresh.

Tatanan rambutnya pun berubah. Kiara tersenyum melihat penampilannya. Yah tidak kalah dari yang tadi pagi. "Gimana?"

"Top lah," jawab Mona.

Salah satu perias membawakan beberapa anting yang cantik untuk dipakai Kiara. "Nggak perlu Mbak, aku pakai ini aja."

"Anting kesayangan itu Mbak," kekeh Sasya.

"Jelas lah," kekeh Aya. "Tau nggak Kia? kata Bunda, itu perjuangan banget tau dapetnya. Karena nggak ada yang sesuai sama yang Dimas mau, jadi dia pesen sendiri bentuknya. Dia pakai uang hasil dia ngumpulin selama tanding bebas. Pokoknya itu pake penghasilannya sendiri."

"Yaampun, keren juga," kekeh Sasya.

Kiara tersenyum dan menatap kaca di hadapannya. Pantas dia sayang sekali dengan anting ini. "Kia suka banget sama anting ini Kak."

"Tau ko, buktinya nggak ganti-ganti," kekeh Aya.

❄️❄️❄️

Kiara keluar dari ruangan tempatnya dirias, dengan Sasya dan Mona. Aya masih belum selesai, karena hari ini dia akan jadi ratu di sini. Pemandangan di luar benar-benar luar biasa.

Paper Hearts (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang