Bella sedang duduk di meja makan sambil menikmati sarapan. Carlos Valerious ayahnya menyusul. Pria berusia 50an sudah rapi dengan penampilannya yang sempurna.
"Hai sayang selamat pagi, Alexa belum bangun?" Carlos menyapa putri pertamanya sambil memberikan ciuman hangat di puncak kepalanya.
"Aku rasa Alexa pulang pagi." jawab Bella spontan.
"Oh, apa pekerjaan sebagai model itu berat? Dia harus pulang pagi setiap hari?"
Carlos meneguk tehnya setelah seorang pelayan menuangkannya."Alexa selalu pergi ke club malam setelah pemotretan atau fashion show." jawab Bella.
"Oh ya Bella, Papa di beri tahu kalau Alexa akan menikahi pacarnya, kamu sudah tahu?"
Bella berhenti mengunyah makanannya, menikah? Kenapa tiba-tiba? Alexa bahkan tidak bertanya dulu padanya. Harusnya Alexa membiarkan dirinya menikah dulu sebelum dia. Bella adalah kakaknya.
"Bella."
Bella tersadar, kemudian melanjutkan mengunyah.
"Papa bertanya kenapa mendadak, Alexa bilang karena sudah pacaran terlalu lama." kata Carlos.
"Oh, Alexa belum bilang padaku Papa."
"Hm, Papa harap kamu mengerti Bella.
"iya."
Carlos sudah selesai sarapan dan bersiap-siap akan berangkat ke kantor.
"Papa tunggu di kantor sayang."
Carlos meninggalkan Bella yang memang belum siap akan berangkat. Bella sudah mandi dan berdandan, tapi belum berpakaian dengan benar. Dia masih memakai pijama.
Isabella Valerious adalah wanita berusia 28 tahun. Dia cantik dan sangat dinamis. Bella terbiasa mandiri sejak ibunya meninggal dan dia bertanggung jawab penuh pada adiknya. Papanya belum berminat menikah lagi sejak Clarissa sang istri meninggal dunia.
Carlos membesarkan dua orang putri yang faktanya sifatnya sangat betolak belakang. Bella penyayang, lembut dan dia kini menemani sang papa memimpin sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pangan.
Alexa adalah adiknya yang manis, dia cantik namun sedikit manja. Papa dan Bella lebih banyak mengalah demi memenuhi keinginan Alexa. Dan rupanya Bella juga harus mengerti jika Alexa ingin menikah terlebih dahulu.
"Kak."
Lamunan Bella buyar. Alexa muncul dengan rambut acak-acakan dan wajah pucat. Dia menguap karena mungkin masih terasa ngantuk. Alexa menuang kopi di dalam cangkir.
"Kau minum?" tegur Bella.
Alexa tidak menjawab, tapi malah tertawa. Kakaknya ini sangat kuno dan seperti belum menghafal kebiasaannya.
"Kak Bella, aku pergi ke party, jadi aku minum bir oke? Bukan pergi ke acara ulang tahun anak-anak." katanya polos.
"Tapi kata papa, kamu sudah akan menikah jadi bisakah kau berubah sedikit Alexa?"
"Apa? Berubah? Apa yang aku lakukan masih wajar kok, ayolah Kakak, bangun! aku sudah dewasa dan mulai sekarang jangan suka mengatur aku. Mungkin itu yang menyebabkan kakak sulit mendapatkan pacar."
Bella menatap adiknya dengan tatapan sebal. Apa maksudnya sulit mendapatkan pacar? Apa Alexa sedang menghinanya karena sampai sekarang Bella belum punya pacar?
"Aku bukannya susah punya pacar, tapi aku memang belum ingin." kata Bella.
"Oh ya? " Alexa menyeringai membuat Bella jadi sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMIGOS PARA SIEMPRE
RomanceSINOPSIS Kisah cinta segitiga antara Mario, Alexa dan Bella. Mario Rosario seharusnya menikahi Alexa Valerious karena rasa tanggung jawab, tapi apa jadinya jika Isabella Valerious kakak Alexa ternyata lebih menarik dan lebih menggairahkan di mata...