7

176 12 0
                                    

Alexa dan Mario sedang menikmati acara bulan madu mereka di Bali. Mereka sarapan dulu sebelum memutuskan untuk berjalan-jalan menikmati pemandangan.

Alexa memeriksa ponselnya melihat berita yang menulis berita tentang pernikahannya yang bahagia.

"Ting."

Sebuah pesan di terima. Alexa menggeser layar ponselnya untuk membaca pesannya.

"Apa?" Aelxa mendadak histeris, tidak percaya dengan apa yang di bacanya.

"Kenapa?" tanya Mario.

Pria itu mengunyah mengolesi chroisant dengan butter lalu mengunyah.

"Bella hamil? Aku tidak menyangka Jacob sangat hebat telah membuatnya hamil secepat itu."

Mario yang kebetulan sedang meneguk kopi otomatis kembali menyemburkan kopinya lagi, Mario kemudian terbatuk.

"Kamu kenapa sih sayang kaget banget kayanya?"

Alexa penasaran sambil menatap suaminya yang bingung sambil mengeringkan kopi yang nyembur ke berbagai arah. 

"Tentu saja aku kaget,  Bella kan bukan tipe wanita yang mudah di dekati."

Mario menjawab dengan suara bergetar menahan amarah.

"Hmm, dia memang suka jual mahal, sok cantik, akhirnya dia hanya luluh dengan seorang duda dan punya anak. Untung Jacob itu kaya raya. Aku rasa pernikahan mereka akan jadi pernikahan bisnis yang menguntungkan keduanya."

Alexa meletakkan hp-nya lalu kembali memakan sarapannya.

"Begitu?" Mario tidak peduli. 

"Hmm, menurutku mereke cocok."

Mario menatap Alexa yang asik berceloteh tanpa tahu apa yang di rasakan Mario. Mario berasa ingin meremas atau menghancurkan sesuatu.

"Aku masuk dulu."

Mario berdiri lalu memasuki kamar, dan berjalan lurus ke arah kamar mandi. Mari membanting pintu. Tangannya menyambar botol-botol yang tertata rapi hingga berserakan di lantai bahkan ada yang pecah.

"Aku tidak akan membiarkan laki-laki itu menikahimu Bella, bayi itu anakku."

Mario bicara sendiri di depan kata dengan tatapan penuh amarah. Rasa marah yang bercokol di dadanya membuat Mario tidak dapat menahan amarahnya. Pria itu tidak tahu bagaimana caranya mengungkapkan perasaannya.

Mario tahu pasti, Bella membisikkan kata cinta saat bersamanya. Bella mengaku tidak pernah menyerahkan tubuhnya pada laki-laki manapun. Mario mempercayainya karena Mario bisa merasakan keperawanannya ketika tubuhnya memasuki tubuhnya.

Bella menikmati dan memohon pada Mario supaya membahagiakannya. Bella bahkan mengaku tidak bisa menahan diri meskipun menolak ajakan Mario untuk tidur bersamanya. Namun akhirnya luluh di usia 28 tahun. Bella dengan senang hati dan rela di masuki oleh tubuh Mario. Pria pertama yang paling di inginkan.

Tapi sekarang apa? Dia akan menikahi pria lain ketika hatinya luluh dan bertekuk lutut padanya. Bella menyakiti hatinya. Bella telah membuat mengubahnya kembali jadi Mario yang dulu.

"Lihatlah kalian, aku tidak akan membiarkan kalian hidup dengan tenang."

Mario tidak menyadari bahwa dia menggenggam botol kaca yang sudah hancur dalam genggamannya.
------------------

Bella tidak tahu sejak kapan laki-laki itu berdiri di sana. Dia tidak mengetuk pintu seperti biasanya. Wajahnya juga tidak menunjukkan kebahagiaan. Dia menunjukkan wajah marah.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang