4

250 13 0
                                    

Mario marah melihat Bella bersama petani tadi. Mario tidak menyukai Jacob. Mario tidak akan pernah merelakan Bella berdekatan pada pria manapun kecuali dirinya.

Mario telah bucin setengah mati pada Bella sejak pertama kali melihatnya. Mario merayunya dan telah memohon berkali-kali supaya  Bella mau jadi pacarnya tapi selalu menolak dengan alasan Mario sangat playboy dan bukan tipenya.

Tapi itu cuma omong kosong belaka. Bella sangat cantik dan tidak pernah menolak jika tiba-tiba Mario menggodanya. Mario selalu  mencium Bella dan bercumbu panas hingga Bella sulit bernafas.

Bella sangat menyukai sentuhan Mario, Mario juga tahu pasti Bella menginginkannya. Mario bahkan sampai rela akan menikahi Alexa sang adik demi bisa berdekatan kembali dengan Bella.

"Mario, pemotretanku selesai pada tengah malam nanti. Jadi tidak apa-apa kalau kamu tidak menungguku."

Alexa muncul.  Gadis itu sudah cantik seperti biasanya mendekati Mario yang sudah menunggunya.

"Oh Ya." Mario tersadar dari lamunannya membuat Alexa heran.

"Kamu kenapa sih?" Alexa bertanya ketus.

"Nggak papa,  emang kenapa sih?" Mario menatap Alexa.

"Enggak, kamu aneh. Kamu mikirin apa sih sayang?"

"Enggak kok, aku cuma sedikit nggak enak badan."

"Kamu sakit?"

Alexa akan menyentuh dahi Mario tapi pria itu menghindarinya.  Alexa cemberut karena Mario  bersikap tidak seperti biasanya.

"Kalau kamu sakit kamu ngga perlu mengantarku."

"Tidak, aku harus mengantarmu sayang, sekalian kan aku ada pemotretan untuk pernikahan teman."

Alexa di antar oleh Mario hingga sampai di studio.  Sedangkan Mario pergi untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri.

------------------

Tadi siang Jacqueline sudah membantunya memijat kakinya yang bengkak.  Sekarang Bella tidak perlu membalut kakinya yang bengkak.  Dia sudah bisa berjalan. Osha senang bukan main karena majikannya sudah bisa berjalan dan tidak perlu di digendong lagi.

Ah Romeo.  Tiba-tiba Bella menyebut nama anak Jacob yang tampan luar biasa. Anak itu sangat baik dan semua orang mendatanginya.
Catriona benar-benar bodoh karena menyia-nyiakan suami dan seorang anak yang sangat tampan.

Ada pertanyaan Romeo yang menggelitik perasaannya tadi. Anak itu memberinya pertanyaan sulit. Dia bertanya apa Bella mau menikahi ayahnya? Tentu saja pertanyaan itu sangat sulit di jawab. Bella hanya menjawab bahwa antara dirinya dan ayahnya hanya rekan kerja. Tidak lebih.

Romeo sepertinya kecewa karena ternyata ia hanya teman ayahnya.
Jacob mengajak Bella mengelilingi perkebunan gandumnya dengn jeepnya. Bella tidak perlu berjalan kaki untuk melihat gandumnya.

"Terimakasih karena sudah menjaganya."
Kata Bella.

"Carlos membayarku mahal, jadi petaniku harus bekerja keras supaya hasil panennya nanti baik." kata Jacob.

Bella tersenyum. Jacob juga menyeringai. Suara desahan keluar dari saluran pernafasannya.

"Aku senang bekerja sama denganmu."

"Kau bohong Bella."

"Aku nggak bohong.' sembur Bella ketus.

"Kau tidak menyukaiku, kau bahkan berbohong melalui matamu." Jacob menatap Bella.

Bella diam,  dia tidak mengeti tuduhan macam apa yang sedang di tuduhkan Jacob padanya.

"Oh begitu,  kamu tidak percaya padaku rupanya." Bella akhirnya menyerah lalu menundukkan kepala.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang