2

297 14 2
                                    

Bella membantu Alexa mempersiapkan diri untuk acara pertunangannya. Alexa sangat cantik dengan gaun yang di pilih Bella. Alexa berdandan lembut sehingga wajahnya tetap terlihat imut.

"Kak."

"Iya?"

Bella membantu mengikat pita pada gaun Alexa.

"Kakak kenal pasti Mario kan? Apa kamu bicara benar dia seorang playboy?" tanya Alexa.

Tangan Bella berhenti membuat simpul pada pita gaun Alexa. Jantung Bella berdebar, mengingat dulu Mario sangat terobsesi padanya sampai Mario hampir memperkosanya karena Bella tidak bersedia di ajak tidur dengannya.

Bukan tanpa alasan Bella menolak pria tampan nan seksi itu. Bella memang punya prinsip tidak akan menyerahkan kegadisannya pada pria yang tidak akan pernah menjadi suaminya.
Dan waktu itu Mario Rosario adalah sosok pria tampan playboy yang pacarnya bertebaran di mana-mana. Bella malas berantem memperebutkan Mario jika ada wanita menanyakannya.

Bella bahkan kerap menemui sesama wanita berdebat memperebutkan Mario yang bagi Bella adalah seorang bajingan playboy kelas kakap.

"Boleh aku bertanya dulu padamu?"

"Bertanya apa?"

"Bagaimana kalian berkenalan?"

Alexa diam,  lalu memutar tubuhnya menghadap kakaknya. Alexa menatap Bella keheranan.

"Dia pernah menjadi fotograferku menggantikan Valentino." jawab Alexa lugas.

Alis Bella terangkat, tidak begitu yakin dengar jawaban sang adik.

"Apa dia tahu kita berdua kakak adik?"
Bella bertanya lagi.

"Hmm... Itu..." Alexa berpikir karena tidak yakin.

"Awalnya,.ketika dia belum jadi pacarku dia tidak tahu,  sepertinya dia pernah melihatmu beberapa kali ketika menjemputku, lalu bertanya padaku. "

Bella mengangguk, wanita itu kemudian meneruskan membuat ikat simpul pada gaun Alexa.

"Dia memang playboy waktu itu, semoga saja dia sudah berubah dan benar-benar tulus denganmu." kata Bella.

"Apa menurutmu dia tidak tulus?"

Bella diam, dia tidak ingin  membuat adiknya gelisah pada calon suaminya. Tapi sejujurnya Bella tidak suka Mario akan menjadi bagian dari keluarganya. Mario bisa menyesatkan pikiran siapapun hanya dengan maenatap matanya.  Kalau tidak bisa menahan diri, Bella bisa saja jatuh ke pelukan Mario tanpa syarat apapun.

Bella sekarang gelisah sendiri di dalam kamarnya. Dia belum siap menemui para kerabat yang datang merayakan pesta pertunangan Alexa dan Mario.  Sumpah demi apa, sekilas tadi Bella melihat Mario sangat tampan menawan padahal hanya memakai Kemeja asal-asalan. Begitulah pria tampan, hanya memakai pakaian asal-asalan pun terlihat menarik, dan Bella tidak ingin tertarik lagi padanya.

Akhirnya Bella turun menemui mereka. Sepertinya papa bahagia karena Alexa akan menikah sebentar lagi.

Mario melihatnya, ya Tuhan, pria itu...

"Sayang, kamu baru turun?" sapa papa.

"Aku harus melakukan sesuatu." Bella beralasan.

Bella melihat  tangan Mario melingkar di pinggang Alexa,.lalu gadis itu juga bergelayut manja di lengannya.

"Papa bilang pada mereka,  bahwa, Papa mau mereka tetap tinggal di rumah ini setelah menikah." kata Carlos.

"Apa?" Bella terkejut, dan suaranya itu seperti jeritan memprotes.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang