26

134 9 0
                                    

Mario melihat Alexa memasuki rumah dengan wajah tegang. Mario yang berwajah asam bak cuka tidak menyambut dengan senyum meskipun sedikit. Ternyata nyali Alexa jadi ciut juga karena tidak bisa menebak suasana hati Mario. Yang jelas Mario tidak pernah sekesal itu padanya, ada apa?

Mario sedang memangku putranya sambil memegangi dot yang sedang di hisapnya. Alexa melihat Angelo tertidur, sepertinya anak itu baru saja berhenti menangis. Alexa melihat pipi Angelo basah dan menyisakan isakan halus.

"Dia nggak papa kan?" tanya Alexa. Wanita itu membungkuk sambil mengusap pipi Angelo.

"Dia baru berhenti menangis. Aku rasa kau harus berhenti berkarier Alexa." kata Mario.in

"Belum waktunya Mario, aku masih memiliki kontrak kerja yang harus aku tunaikan."
Tolak Alexa.

"Jadi, kau memilih pekerjaanmu dari pada Angelo?"

"Kenapa kau marah padaku? Kenapa kau bertanya begitu? Dan kenapa juga kau baru membahasnya sedangkan kau sendiri setuju ketika aku akan menandatangani kontrak." 

Mario diam,  tapi matanya menatap Alexa dengan tajam.

"Kalau begitu, aku mau kamu membatalkannya!"

Alexa terkejut, matanya terbelalak menatap tajam pada Mario yang tiba-tiba ingin Alexa berhenti berkarier.

"Mario, kamu apa-apaan sih?  Nggak bisa gitu dong. Kontrak itu sangat berarti buat aku. Aku masih produktif masih lebih baik dari pada mantan pacarmu yang gila itu."

"Pacarku yang gila, yang mana?"

Suara tinggi Mario membuat Angelo terkejut.
Alexa emosi suaminya menjerit padanya.

"Catriona."

"Ya Tuhan Alexa, kamu benar-benar bisa membuatku gila." keluh Mario.

"Aku tiba-tiba tidak tahan hidup bersamamu Mario."

Mario terpana, dia tidak menyangka akan mendengar pernyataan itu dari mulut Alexa. Akhirnya Mario mendengar kalimat Itu. Mario tidak mengerti.

Mulut Mario terkatup tidak bisa mengatakan apa-apa. Mario melihat air mata Alexa yang tiba-tiba bergulir di pipinya.

"Kau baru bilang padaku? Kau baru menyadarinya tidak tahan bersamaku setelah kau bertemu dengan pria yang lebih tampan dari pada aku, yang lebih kaya dari pada aku yang lebih menarik dari pada aku? Seorang pria yang lebih baik dari padaku, yang tidak pernah terlibat hubungan apapun dengan wanita manapun?"

Alexa terhuyung, tangannya mencengkeram kursi, hatinya sakit. Mario menyerangnya dengan tuduhan-tuduhan yang ambigu. Mario seperti mengetahui apa yang telah di lakukannya di belakang Mario.

"Ella."

Mario melihat pengasuh Angelo melintas.

"Ya Senor." wanita muda itu mendekati Mario.

"Tolong tidurkan Angelo, dan semuanya sudah siap kan?"

"Sudah."

Ella menggendong Angelo dan membawanya berlalu dari ruangan itu.

"Aku tidak menyangka orangnya ternyata Hugo Florencio. Karena ulahmu ayahmu akan kehilangan investor besar."

Alexa menatap Mario tajam. Mario tahu, Jacob ternyata brengsek. Dia telah berjanji tidak akan cerita pada Mario, tapi ternyata dia mengatakannya.

"Apa Jacob mengatakan padamu?"

Mario mengernyitkan dahinya, ia tidak mengerti apa yang di bicarakan Alexa.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang