9

189 11 0
                                    

Alexa masuk ke dalam kamar karena sudah larut malam. Alexa melihat Mario sudah tergeletak tidur. Alexa tidak pasti apakah suaminya benar-benar tidur atau sedang mengkhayalkan orang lain.

Alexe mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur yang mengundang. Berharap suaminya akan tergoda kemudian membisikkan kata-kata rayuan gombal seperti biasanya.

Sebenarnya Alexa hanya ingin tahu apakah Mario benar-benar memikirkan Bella, bukan dirinya.

Alexa menyusul suaminya menyelinap ke dalam selimut, lalu  menghadap ke pada suaminya, mengagumi ketampanannya yang menurut Aexa di atas rata-rata.

Tentu saja, wajah sempurna dengan tinggi badan seratus delapan puluh delapan senti meter sangat sempurna untuk seorang Mario dambaan setiap wanita. Bahkan Alexa tidak menyangka Supermodel sekelas Catriona La Rossa saja pernah memacarinya.
Alexa merasa beruntung karena berhasil menikahinya.

Namun pernikahannya terusik, karena ternyata kakaknya adalah cinta pertamanya, dan Mario tidak bisa lupa darinya. Kenapa semua orang menyukai Bella?  Kenapa setiap laki-laki tampan menyukai Bella? Bahkan Jacob saja terlalu tampan untuk Bella yang bergaya biasa-biasa saja dan sangat sederhana.

"Aku mencintaimu Mario,  itulah kenapa aku sangat marah ketika aku tahu kau ternyata menyukai kakakku, aku sangat cemburu."

Alexa berbisik di dekat telinga Mario, jari telunjuknya yang lentik mengelus wajah dan hidung Mario. Jari Alexa berhenti di bibir Mario yang sangat indah hasil karya sang pencipta. Alexa menyukai cara bibir itu tersenyum, tertawa, bahkan merayu.

Alexa jatuh cinta untuk pertama kali pada Mario, ketika ia di foto olehnya. Mario adalah fotografer paling handal dan sangat profesional setahu Alexa. Alexa bahkan pernah di foto olehnya tanpa sehelai benang melekat di tubuhnya. Alexa sangat tersanjung pada pujian-pujian yang keluar dari mulut pria itu. Dan... Alexa benar-benar jatuh cinta padanya seperti orang gila meskipun Alexa saat itu masih berpacaran dengan Alejandro.

Mario memang jatuh cinta pada Alexa, Marayunya dan membujuk Alexa supaya mau jadi pacarnya.  Melihat Alexa pertama kali, Mario ingat pada cinta pertamanya dulu yang gagal ia dapatkan.

Rambut pirang, mata bulat dengan senyum yang hampir sama. Mario melihatnya seperti Menemukan sesuatu yang telah hilang. Mario tidak pernah tahu sebelumnya bahwa Alexa ternyata adik dari Bella, wanita yang sangat di inginkannya.

Ketika Mario melihat kembali Bella waktu itu, cintanya pada Alexa berangsur memudar lalu Mario kembali jatuh cinta pada cinta lamanya, sekonyong-konyong seperti memukul hatinya.

Mario bingung karena di hadapkan pada dua pilihan, Alexa yang baik, dan Bella yang di cintainya.
Mario tidak bisa meninggalkan Alexa karena terlanjur berjanji akan menikahinya, tapi Bella sangat menggodanya.

"Aku tidak bisa hidup tanpanya."

Mario bergumam, matanya terbuka, ruangan remang-remang dan sunyi.  Mario melihat Alexa tertidur dengan memeluk dirinya. Mario mengalihkan tubuh istrinya dengan lembut. Ia tidak ingin mengusik tidurnya.

Mario bangun, ia berdiri, kemudian memakai celana jins dan kemejanya, kemudian meraih kunci mobilnya.

Mario meninggalkan rumah,  perasaannya tidak menentu, tidak melihat Bella di dalam rumah seperti akan mati rasanya. Pertama kalinya dalam hidupnya, Mario menyesali keputusannya menikahi seorang wanita yang tidak di cintainya. Sementara,  wanita yang di cintainya di nikahi pria lain.

Mario tidak suka membayangkan apa yang di lakukan suami istri itu di atas tempat tidurnya.
Hati Mario sakit karena harus membayangkan laki-laki lain mengelus perutnya, sedangkan bayi di dalamnya adalah anaknya.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang