17

124 9 0
                                    

Jacob terpaksa harus mengerahkan beberapa orang untuk mencari Bella.  Jacob mendapatkan informasi bahwa ada pasien keluar dari kamar yang di tempati oleh Bella bersama seorang perawat melalui cctv.

Polisi terpaksa mengamankan dokter dan perawat yang yang bertugas malam itu, untuk di mintai keterangan.

Seorang pria berpenampilan seperti dokter juga terlihat memasuki kamar bayi kemudian membawa seorang bayi keluar dari sana.

Jacob hanya penasaran, siapa mereka yang mengeluarkan Juliette dari ruangannya.

"Cari sampai kemanapun, istriku harus kembali bersama bayinya."

"Baik Tuan Javiero, kami akan mencari Nyonya Bella dan putrinya."

"Pergilah!"

Jacob memberi titah, para penagwalpun berhamburan meninggalkan ruangan Jacob.

Adrian memeriksa keadaan Bella yang masih mengalami trauma berat. Demamnya belum turun sejak kemarin sore, akibatnya Juliette rewel sepanjang hari karena tidak mendapatkan asi terbaik.

"Bagaimana dia?" tanya Aida.

"Belum turun juga." jawab Adrian prihatin.

"Jadi bagaimana bayinya, dia harus minum susu."

"Aku akan membeli susu formula, tapi aku akan  mengambil beberapa obat ke rumah sakit."

"Kalau begitu, cepatlah berangkat Adrian."

Adrian bergegas mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.  Adrian penasaran dengan suasana rumah sakit yang hiruk pikuk.
Adrian juga heran beberapa polisi berjaga-jaga di area rumah sakit.

"Halo Dokter Adrian, sudah lama tidak melihat anda sejak anda tidak bertugas di sini."
Suster Mia menyapa ramah Adrian yang tiba-tiba muncul di rumah sakitnya.

"Oh, iya Suster, aku mau mengambil obatku yang aku pesan kemarin, sudah ada kan?" Adrian bertanya dengan ragu.

"Tentu saja sudah ada dokter."

"Ya, Aku juga perlu susu formula, ada kan?"

"Wah,  untuk bayi?  Setahuku anda belum menikah, untuk siapa dokter?" Mia menggoda Adrian.

"Memang belum, tapi tetanggaku punya bayi."

"Oh,  anda sangat manis dokter, tunggu sebentar!"

Adrian duduk untuk menunggu Suster Mia mengambil permintaannya.
Tidak lama kemudian Mia kembali membawa obat untuk Adrian dan juga beberapa kotak susu.

"Anda memerlukan berapa kotak?"

"Tiga."

"Baiklah."

Mia mengemas obat dan susu formula yang di pesan oleh Adrian.

"Hai suster Mia."

Jacob muncul di meja Mia.

"Iya tuan Javiero?" Mia menatap Jacob.

"Aku ingin tahu obat apa yang di berikan pada istriku sebelum dia hilang?"

"Saya harus memeriksanya Tuan, bisakah anda menunggu?"

"Baiklah."

Jacob meninggalkan meja Mia, wanita muda itu melanjutkan mengemas barang milik Adrian.

"istrinya hilang?" gumam Adrian.

"Rumah sakit sangat kacau karena istri seorang konglomerat hilang di culik bersama bayinya, kami sedang dalam pengawasan pihak yang berwajib, sangat kacau dokter."
Mia mengeluh.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang