8

229 9 0
                                    

Bella sedang duduk berdua dengan suami di ruang tengah. Mereka berdua sudah selesai sarapan bahkan Carlos sang ayah sudah berangkat lagi ke Spanyol.

Bella dan Jacob sedang mengobrol ringan membicarakan acara bulan madu mereka. Namun Bella tidak ingin berpergian jauh mengingat kondisi tubuhnya yang belum stabil karena mengidamnya belum berakhir.
Jacob memahaminya sehingga ia hanya mengangguk setuju tatkala Bella mengatakan ingin berjalan-jalan menjelajahi perkebunan milik Jacob.

"Kamu yakin tidak ingin ke Brazil atau kemana gitu?"

"Tidak, aku ingin dekat dengan rumah." jawab Bella.

Jacob hanya tersenyum, kemudian meneguk kopinya.  Bella mengulum permen rasa mint untuk menghilangkan mual yang belum kunjung berakhir.
Jacob membelai wajah istrinya yang cantik seperti boneka.

"Kamu takut menghabiskan uangku?"

Jacob berbisik lembut di telinga Bella. Bulu kuduk Bella meremang karena suara Jacob yang membuai.

"Ternyata kau sombong Senor." komentar Bella dengan tawa yang lembut.

"Aku tidak sombong, tapi uangku tidak akan pernah habis untukmu Senorita."

Jacob mengangkat dagu Bella kemudian menyapukakan sebuah ciuman ringan di bibir Bella yang telah membuatnya mabuk kepayang sejak pertama kali melihatnya.

"Gombal banget sih kamu."

Bella terkikik sambil mendorong manja tubuh Jacob, meskipun tubuh pria itu tidak bergeser satu inci pun.

Mereka terdiam sejenak karena mendengar sepatu berderap seperti terburu-terburu menuruni tangga. Pandangan mereka serentak mengarah pada Alexa yang sepertinya tidak tidur dengan baik.  Lingkar matanya membengkak seperti habis menangis sepanjang malam.

"Nona Alexa, anda akan sarapan sendiri? Apa tuan Mario belum bangun?"
Osha menyapa ramah karena kebetulan sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Aku tidak mau makan di rumah,  aku benci di kelilingi orang-orang yang munafik."
Alexa berteriak membuat Bella penasaran apa yang terjadi.

Bella berdiri, tapi Jacob menahannya dengan menggenggam tangan Bella.
Alexa beralih menatap Bella penuh kebencian.

"Ada apa?" tanya Bella.

"Nggak usah sok polos dan lagu di depanku, kalau kau ternyata perempuan murahan yang suka menggoda suami orang."

Alexa bicara kasar pada Bella sambil menunjuk wajah Bella yang sudah pucat. Dadanya bergemuruh dan rasa sakit menyusupinya.

"Aku tidak mengerti maksudmu Alexa."

"Kau bilang tidak pernah tertarik padanya tapi kau.... Membohongiku. "

Bella hampir menangis, tubuhnya gemetar karena emosional dengan tuduhan-tuduhan Alexa.

Jacob terpaksa berdiri untuk menenangkan istrinya yang sedang terguncang. Jacob khawatir istrinya akan terjatuh.

"Duduklah sayang!"

Jacob mendudukkan istrinya yang masih syok.

"Duduklah kalau kamu masih ingin bicara Alexa." kata Jacob ramah.

"Tidak,  aku hanya perlu bilang padamu juga Jacob, istrimu ini terlihat cantik seperti malaikat, tapi dia sangat murahan. Aku harap kau segera membawanya pergi dari rumah ini sebelum kau kecewa karena dia menggoda suamiku. Sangat menjijikkan."

Alexa bicara panjang lebar dengan kemarahan yang bertubi-tubi.

"Alexa, aku tidak seperti itu." Bella mencoba membela diri.

AMIGOS PARA SIEMPRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang