Satu Jam Sebelumnya
------------------------------------Bangun tidur sebelum Bella sarapan, ia berpamitan pada Brenda bahwa ia akan berjalan-jalan sebentar untuk mencari udara segar.
Romeo kebetulan sudah bangun melihat Bella akan berjalan-jalan."Kita punya taman yang luas sayang, tidak perlu jalan-jalan keluar dari rumah. Kita akan sarapan sebentar lagi."kata Brenda.
"Aku hanya ingin melihat taman kota, sebentar aja." Bella memohon.
"Baiklah, jangan lama-lama." kata Brenda akhirnya.
"Aku ikut Bella." Romeo berlari kecil ke arah Bella.
"Nggak usah, aku cuma sebentar kok."
"Ikut, Please!" Romeo menggoyang-goyangkan ujung gaun hamil Bella.
"Baiklah." Bella akhirnya tersenyum sambil menggandeng Romeo.
Romeo girang bukan main, mereka berangkat setelah Brenda memberi Romeo botol minumnya.
Mereka berjalan-jalan sambil mengobrol ringan. Mereka memang menikmati udara segar di pagi hari di taman kota. Suasana taman yang ramai membuat Rameo senang karena bisa bertemu banyak orang. Romeo bahkan berkenalan dengan seorang gadis kecil yang cantik.
"Siapa namanya?" Bella menggoda Romeo ketika perjalanan menuju rumah.
"Gaby, namanya Gebriella Culpo." jawab Romeo bersemangat.
"Sepertinya kau menyukainya."
Bukannya menjawab, Romeo nyengir sambil memamerkan sebaris giginya yang putih.
"Ciehh, naksir nih ye... " goda Bella.
"Aku belum pernah melihat gadis secantik itu."
Mereka asik mengobrol, tanpa sadar mereka sudah sampai di tempat penyebrangan jalan.
Romeo berjalan mendahului Bella, tapi Bella tahu ada mobil yang melaju kencang, mobil itu pasti akan menabrak Romeo. Bella menjerit, dengan. wanita itu melesat cepat mendorong Romeo. Anak itu terlempar ke tepi jalan, tapi Bella tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Bella tergeletak di tengah jalan raya dengan darah segar mengalir dari tubuhnya.
Romeo bangkit meskipun kesakitan dan memiliki luka di sikunya dan pelipisnya. Anak itu menghampiri Ibu tirinya yang bersimbah darah.
"Bella, bangun, kau tidak boleh meninggalkan aku sendiri." Romeo menangisi Bella, mobil yang menabrak Bella berdecit bergerak mundur. Romoe melihat dan mengenali siapa yang mengendarai mobil itu sebelum kabur karena beberapa orang berlarian mendekati mereka.
❤
Jacob menemui putranya, sedangkan Jacqueline sedang mencari informasi tentang Bella yang masih kritis. Jacqueline menyesal karena Bella mengalami kecelakaan di saat ia tidak bertugas.
Dokter sudah merawat Romeo, semua lukanya sudah di obati meskipun ada beberapa luka gores di pipinya.
"Papa... Bella Pa."
Romeo memeluk Jacob, Pria itu menghela nafas lalu menepuk Romeo untuk memenangkannya.
"Kita doakan Bella baik-baik saja sayang."
Suara Jacob bergetar karena ketakutan sesuatu akan terjadi pada Bella. Jacob tidak pernah setakut ini seumur hidupnya. Jacob tidak akan pernah bisa hidup tenang jika Bella tidak selamat dan tidak bisa menemukan orang yang menabraknya.
"Papa, aku yang menyebabkan Bella begitu, dia menyelamatkan aku." Romeo terus menangis dalam pelukan ayahnya.
"Aku tahu sayang. Tidak apa-apa kamu harus tenang oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMIGOS PARA SIEMPRE
RomanceSINOPSIS Kisah cinta segitiga antara Mario, Alexa dan Bella. Mario Rosario seharusnya menikahi Alexa Valerious karena rasa tanggung jawab, tapi apa jadinya jika Isabella Valerious kakak Alexa ternyata lebih menarik dan lebih menggairahkan di mata...