[Minho ft. Jisung]
Seorang workaholic seperti Minho apakah apakah bisa jatuh cinta dengan seseorang? Tentu bisa....
Tapi bagaimana jika ia justru jatuh Cinta pada seorang sugar babynya sendiri? Hmm, sepertinya ini akan membuat teman-teman Minho menj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . -----[Batas Awal]----- . . . .
Tok!
Tok!
Tok!
"Masuk!"
—Ceklek!
"Permisi pak Minho, ini saya mau ngasih berkas yang bapak minta."
"Bawa sini."
Wanita itu kemudian berjalan menghampiri meja Minho untuk memberikan berkas yang bosnya minta.
"Ini pak,"
Minho mengambil berkas tersebut lalu membacanya dengan teliti.
"Oke, laporannya udah bener. Nanti tolong kamu bilang sama anak divisi keuangan buat lebih hati-hati lagi ngurus laporannya biar kalian gak usah kerja dua kali gini."
"Iya pak, maafkan pekerja kami."
"Gapapa, lain kali tolong lebih hati-hati. Kamu bisa lanjutin kerjaan kamu sama anak divisi lain."
"Iya pak, kalo gitu saya pamit undur diri." Wanita itu membungkuk sekilas, lalu berjalan keluar dari ruangan Minho.
Minho tersenyum singkat, lalu setelahnya ia kembali melanjutkan kerjaannya yang sempat tertunda.
—Ceklek!
"Minho!"
"Ketuk pintu dulu bego! Main nyelonong aja lo!"
Yang kena semprot hanya memamerkan cengiran bodohnya saja.
"Maaf, maaf, kebiasaan gue. Hehehe."
"Kurang-kurangin lah anjir! Biasain ngetuk dulu."
"Iya, maaf."
"Ngapain lo kesini? Gak ada kerjaan? Mau gue kasih—"
"Eh enggak anjir! Kerjaan gue juga numpuk!"
"Lah terus ngapain kesini? Kerjain Sono! Lo jadi manager gak becus banget."
"Sans kali, Ho. Gue cuman mau ngasih tau nih, anak divisi manajemen mau pada ngadain makan-makan nanti malem. Ikut gak lo? Ikut yuk!"