jangan panggil dia anak kecil

460 66 6
                                    

.
.
.
.
-----[Batas Awal]-----
.
.
.
.

Minho sedikit tak fokus mengerjakan tugasnya. Entahlah, ia merasa ada sesuatu yang tak beres dengannya, seperti ada yang hilang. Tapi apa ya?

Minho mencoba mengingat lagi, tapi gagal. Ia tak tau apa yang membuatnya kepikiran saat ini.

Eh tunggu-

"Loh? Dompet gue kemana ya?"

Minho baru sadar jika ia tak memegang dompetnya. Ia terus saja meraba jas serta celananya untuk mencari dompet miliknya. Bahkan ia sampai harus jongkok di bawah meja kerjanya. Siapa tau jatuh disana kan.

"Ho? Lo nyari apaan? Kodok?"

"Ketuk dulu min kalo mau masuk."

"Udah anjing, elo nya aja yang budek!"serunya ketus. "Lo nyari apaan si, Ho? Pulpen lo ilang lagi? Apa gue bilang, di kantor lo ini ada dedemit pulpen!"

"Ck-bukan elah! Dompet gue ilang." Ucap Minho dengan santai, namun ekspresi Seungmin justru terlihat kebalikannya.

"Hah? Ilang?! Kok bisa?!"

"Ya bisa lah! Pacar aja bisa ilang, apalagi dompet."

Iya juga ya.

"Nyelip kali, atau gak Lo lupa taruh nya dimana gitu."

"Gak tau, gue lupa. Udah gue cek semua tapi gak ada. Apa jangan-jangan jatoh di bis ya?" Tebak Minho.

"Bis yang Lo naikin tadi?" Minho mengangguk membenarkan.

"Kalo udah jatoh di bis mah, udah diambil orang lah! Lagian dompet Lo kok bisa jatoh sih?"

"Ya mana gue tau. Kalo gue tau bakalan jatoh, itu dompet udah gue simpen baik-baik dan gak bakalan ilang!"

Seungmin merotasikan matanya jengah. "Lagian tuman banget naruh dompet di sembarang tempat. Kan jadi ilang."

Minho hanya mendengus saja. Seungmin sama sekali tak membantu dan malah Asik menyalahkan dirinya.

"Au ah! Bodo amat ilang juga. Lagian isinya gak penting."

"Emang isinya apa?"

"Uang sama Blackcard sih."

-Plak!

"Aduh! min! Kenapa gue di tabok?!"

"Gue tau lo kaya sampe 7 generasi, tapi ya gak gini juga. Itu dompet ilang bahaya, Ho. Kalo di temui orang yang gak bener gimana? Bisa-bisa dia ngambil duit Lo dari situ."

"Tinggal di blok elah, ribet banget."

'sianjing Minho, gampang banget ngomongnya.'

"Terserah deh ya, susah ngobrol sama orang kaya." Seungmin membawa beberapa map berisikan laporan kantor. "Btw, ini ada laporan yang harus lo cek sama tanda tanganin, Ho."

"Yaudah taruh aja, nanti gue cek."

Seungmin mengangguk lalu menaruhnya diatas meja kerja Minho. Baru saja akan berpamitan pergi, panggilan Minho seketika membuat pergerakannya terhenti.

"Eh! Eh min! Gue mau curhat."

"Gue bukan mamah dede."

"Si bangsat-gue serius nih!"

"Yaudah mau cerita apaan? Tugas gue lagi numpuk nih! Padahal elo yang bikin tugas gue numpuk-eh sekarang malah diajak ghibah gini." Sembur Seungmin kelewat kesal.

Sedangkan Minho hanya haha hehe aja, membuat Seungmin Muak melihat nya.

"Tadi gue ketemu anak kecil, cewek, tapi tomboy. Gemesin banget anjir gue jadi pengen-"

Mr. Workaholic || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang