Episode 08

767 116 6
                                    

Dear Reader yang nungguin, makasih banget. Jangan lupa vote dan komen.

"HAPPY BIRTHDAY" suara itu membuat semua orang yang ada di sana terkejut. Dan gelak tawa mulai terdengar di penjuru ruangan itu.

"Duh anak siapa sih ni, sakit kuping gue" kata Yunho sambil memegangi telinga kanannya.

"Maaf maaf" pria berambut hitam itu tersenyum malu. Dan kembali memeluk pria yang berulang tahun saat itu.

Felix terkejut saat melihat adegan 18+ dihadapannya itu. San berciuman dengan pacarnya, Wooyoung.

Minho menutup mata suci milik Felix lalu membawanya keluar dari sana.

"Kamu gak apa kan?" Tanya Minho saat sudah diluar, Felix terkekeh mendengar pertanyaan itu. Minho sama saja seperti dulu.

"Hyung aku sudah dewasa sekarang" ujar pria manis itu pada Minho, membuat pria dihadapannya itu menjadi tersenyum bangga.

"Aigooo kucing kecilku sudah dewasa rupanya" Minho mengacak rambut pria itu dengan gemas. Sedangkan Felix hanya tersenyum saat menerima perlakuan dari pria itu.

"Hyung kenapa sangat baik padaku?" Tanya Felix. Minho mengeluarkan ekspresi nakalnya.

"Aku suka kau Felix, ahh" bisik Minho di telinga pria manis itu. Refleks Felix menjauh setelah mendengar itu. Ptia itu bengong sampai lupa berkedip.

Gelakan tawa terdengar setelah itu dari bibir Minho. Dia berhasil menggoda Felix yang polos ini.

"Hai ingat bernapas Lix" Minho memukul pundak pria manis itu sambil tertawa. Felix menjadi malu setelah mendengarnya.

"Pokoknya aku marah sama Hyung" kata Felix pura-pura cemberut.

"Baiklah maafkan aku, mau aku traktir?" Felix mengangguk dengan penuh semangatnya, lalu mereka pergi dari sana, rumah San.

***

"Ini minumlah sepuasmu" Minho menaruh satu liter minuman soda itu di depan Felix. Sang pria hanya mengangguk sambil memakan ceker ayam pedasnya.

Minho meneguk soju dengan cepat seperti orang yang kehausan. Felix bingung melihat itu.

"Hyung sebenarnya ada apa?" Felix meletakan sumpitnya dan menatap yang lebih tua.

"Apa maksudmu aku tidak apa kok lanjut saja makan" Minho terkekeh mendengar pertanyaan itu.

"Hyung apa kau ada masalah di kampus? Atau di rumah?" Tanya Felix lagi dia sudah tau ada yang tidak beres dengan temannya itu.

"Tidak kau tau kan aku itu jenius pelajaran bisa langsung ku makan saat pertama kali melihat" Bisa-bisanya Minho ngelawak saat seperti ini. Tapi Felix mencoba tersenyum mendengarnya, padalah dia sudah sangat yakin ada masalah yang menimpa pria itu.

"Baiklah kalau begitu Hyung, jika ada masalah katakan saja" kata Felix sambil tersenyum dan melanjutkan makannya.

Sudah tiga jam mereka ada di sana, Felix sudah sangat mengantuk tapi Minho masih tidak mau pulang.

"Hyung ayo pulang, besok aku ada kelas" kata Felix membujuk yang lebih tua. Minho masih tetap pendirian dia masih meminum satu gelas terakhir itu.

"Lix aku hanya ingin bebas" kata pria itu setengah sadar. Felix terkejut mendengarnya, pasti benar ada masalah yang disembunyikan.

"Hyung sebenarnya ada apa?" Tanya Felix mengguncangkan tubuh Minho.

"Aku akan dinikahkan" jawabnya sambil tersenyum miring.

"Apa? Hyung dengan siapa?" Tanya Felix lagi, tapi kali ini tak ada suara. Minho pingsan.

"Duh gimana ni, nanti kalau bibi tahu Minho Hyung mabuk bisa mati aku" gumam Felix sambil menggendong pria itu.

"Hiksss... Aku hanya mau bebas" Minho tiba-tiba menangis di punggu Felix. Membuat yang menggendong jadi kewalahan.

"Apa aku bawa saja ke apartemen ku ya" gumam Felix mendapatkan ide, seingatnya besok Minho tidak ada jadwal kuliah.

Felix berjalan kearah halte bis itu, laku meletakan Minho di kursinya. Felix langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Bibi ini Felix, maaf mengganggu malamnya. Aku hanya ingin bilang jika Minho Hyung akan menginap di rumahku malam ini" kata Felix dengan sopan nya.

"Ahh baiklah kalau begitu, tolong katakan besok pagi harus pulang ya"

"Baik bibi, selamat malam. Aku tutup teleponnya ya" kata Felix lalu dia langsung memutuskan panggilan nya.

Pria itu mengelus dadanya, dia merasa lega saat ini. Lalu dia kembali mengetik nomor seseorang dan memanggilnya.

"Hyung bisa bantu aku? Apa kau masih di rumahku?" Tanya Felix.

"Hmm aku baru saja ingin tidur"

" Tolong jemput kau Hyung" kata Felix

"HMM"

***

Mobil hitam itu berhenti di depan sebuah halte bis di tengah malam itu. Ada dua orang yang menunggu di sana. Kaca mobil diturunkan laku terlihat seorang pria dengan rambut hitamnya.

"Ayo masuk!" Ujar pria itu.

"Bantu aku Hyung membawa Lino Hyung" kata Felix yang ingin menggendong Lino yang masih tak sadarkan diri.

"Kok ada dia? Dia kenapa?" Tanya pria itu terkejut dengan adanya Minho.

"Tadi aku minum sama dia Hyung, duh cepetan Hyung nanti keburu malem" kata Felix kesal karena dia diburu banyak pertanyaan oleh pria itu.

Pria itu lalu keluar dari mobil dan membantu Felix memasukan Minho ke dalam mobil.

"Aaaa" tak sengaja tangan Minho terbentur pintu mobil. Membuat Felix terkejut.

"Chan Hyung hati-hati, kau menyakitinya" kata Felix yang menyadari itu ulah Chan.

"Ehh maaf aku gak sengaja" kata Chan yang memang saja dia tak sengaja.

Setelah beres, mereka berdua masuk ke mobil dan duduk di kursi depan.

"Dia kenapa?" Tanya Chan lagi, membuat Felix menjadi kesal.

"Nanti cerita di rumah" jawab pria itu singkat sambil memijit pangkal hidungnya.

"Tuhan maaf Felix berbohong" doa pria manis itu.

***

Minho ditidurkan di ranjang queen size itu. Pria itu nampak sangat pulas saat ini.

"Anjir ngebo ni orang" gumam Chan di samping Felix sambil memandangi Minho yang tengah tidur.

"Dah Hyung keluar aja, Hyung tidur aja di kamar aku. Aku bakal tidur di sini sama Minho Hyung" kata Felix mengusir Chan dari sana.

Chan terkejut mendengar perkataan dari sepupunya itu.

"Lix kamu yakin mau tidur sama dia, nanti kalau kamu diapa-apakan bagaimana? Dia masih mabuk itu" kata Chan. Chan tak membiarkan adik kesayangannya itu harus tidur dengan orang lain.

"Tapi Hyung dia itu temenku, nanti kalau dia muntah gimana siapa yang mau ngurus. Aku dah janji sama ibunya tadi" kata Felix.

"Tapi bahaya kan, kalau dia ngapa-ngapain kamu gimana. Kamu gak akan bisa menghindar" kata Chan sambil memegang bahu Felix yang kecil itu.

"Terus gimana dong?" Tanya pria manis itu sambil memandangi sahabatnya yang tengah tidur itu.

Chan menghembuskan napas panjang, lalu dia menoleh ke arah Felix.

"Yaudah kalau gitu, hyung bakalan tidur di sini jagain dia" kata pria itu.

***

TBC

Waduh Minho bobo sama Chan gais, kira-kira bakal ngapain aja ya 🌚

Makasih ya dah mau mampir biarpun sekedar baca aja. Tapi kalau bisa ramein yuk dengan komennya. Hehe

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang