Hai para readers tercintah, jangan lupa makan yaww.
Jangan lupa vote Chap ini juga, okey😉
***
Minho bangun lebih pagi dari biasanya, sekitar jam lima pagi. Kini dia tengah menyiapkan bekalnya sendirian. Biasanya Minho enggan membawa bekal, tapi entah kenapa berbeda dengan hari ini.
"Ahh semoga dia suka" gumamnya sambil menutup kotak itu. Lalu memasukannya ke paper bag dengan hati-hati.
*
"Wah lo tumben bawa bekal, pasti buat gue" seseorang yang sangat peka dengan Minho.
"Gak lah, enak aja lo Yun" Minho menyembunyikan kotak sakral itu agar Yunho tidak macam-macam.
"Tadi ada yang nyariin lo" Ujar Yunho tiba-tiba. Minho langsung kegirangan, tampak di wajahnya yang cengar-cengir.
"Sekarang?" Tanya Minho bersiap-siap.
"Engga tahun depan"
*
Setelah jam menunjukan pukul 12 siang, Minho mengambil bekalnya yang dia bawa dan pergi dari sana. Yunho temannya hanya menggeleng-geleng melihat tingkah temannya itu.
Di perjalanan Minho membereskan rambutnya agar terlihat rapi dan fresh.
Sekarang dia sudah melihat taman rumah sakit yang luas itu, tak terlalu ramai di sana. Membuat suasana menjadi sejuk dan tenang.
Lalu dia menoleh ke arah klinik hewan, senyumnya tak berhenti saat melihat seseorang yang dia tunggu keluar dari sana.
Minho melambaikan tangannya berusaha untuk mendapatkan perhatian dari pria itu. Dan usahanya berbuah hasil, pria itu melihatnya dan berjalan ke arahnya.
"Kau di sini?" Tanya pria yang mirip dengan tupai itu. Pria itu agak kebingungan karena melihat Minho di sana.
"Kenapa?" Tanya Minho kesal, apa Han tidak menyukai jika dia ada di sana.
"Tidak, kenapa kau menemui ku?" Pria itu tersenyum, membuat Minho semakin berdebar.
Minho agak ragu menyerahkan paper bag itu, lalu dengan malu-malu dia menyerahkan bawaannya itu.
"Apa ini?" Tanya Han, pria itu mengambilnya dan membukanya.
"Itu.." kata-kata Minho terpotong saat mendengar suara ponsel Han yang berdering.
"Tunggu ya, ini bawa dulu" Han kembali menyerahkan paper bag itu pada Minho dan dia langsung mengangkat telepon.
"Kau di mana?"
"Aku baru saja ingin istirahat"
"Aku temui aku"
"Baiklah sayang tunggu sebentar, aku ke sana sekarang"
Deg
Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Han membuat dada Minho menjadi sesak. Apa Han sudah punya pacar? Minho ingin sekali berteriak sekarang.
"Maaf ya Minho aku harus pergi" Han langsung pergi dari sana tanpa respon dari seorang Lee Minho.
Minho hanya diam, dia masih menenangkan dirinya. Dia sangat terguncang, bagaimana tidak. Pria itu sangat menyukai pria itu.
Air matanya tak sengaja menetes, langsung saja dia usap dan pergi dari sana.
"Kau?" Langkahnya berhenti saat mendengar suara berat dari seseorang. Minho berusaha tidak menghiraukan nya dan pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️
FanfictionBANGINHO FANFICTION *Note: Sebelum baca wajib follow akun author. Makasih Aku benci kau! Ujar Chan Aku lebih benci kau! Jawab Lee Know Mampir aja dulu siapa tau suka ;) WARNING -BXB -MPREG