"Hai! Chan apa yang kau lakukan di sini?" tanya Minho.
"Aku mahasiswa di sini, aku tak mengira akan bertemu kau" kata Chan kesal.
"Hai! Kau pikir aku senang? Tidak ferguso" ujar Minho dengan senyuman miringnya. Itu membuat Chan kesal sampai dia sangat ingin mencakar bibir pria itu.
"Kau jangan memancing kemarahanku" kata Chan kesal.
"Kau yang duluan" jawab Minho.
Brakk..
Chan menggebrak meja. Minho memutar kedua bola matanya.
Brakk...
Kali ini Minho yang menggebrak.
"Kau pikir aku takut denganmu?" tanya Minho kembali memamerkan senyuman setannya
"Aisss" Chan menarik kerah baju Minho.
"HAI! APA YANG KALIAN LAKUKAN?" tanya seorang kakak tingkat dengan membawa sebotol minuman.
"Tidak, kami sudah lama tidak bertemu. Sampai ingin sekali berantem" ujar Chan dia melepaskan kerah baju Minho dan mengelus rambutnya lembut.
"Ya kan Lino" kata Chan sambil tersenyum cengegesan.
"Iya benar sekali, aku sampai ingin menggigitnya" kata Minho menginjak kaki Chan.
"Ahh aku kira kalian ingin bertengkar, kalian ini ditunjuk sebagai teladan di angkatan tidak boleh bertengkar oke" kata pria yang bernama Chanyeol itu.
"Baik sunbaenim" kata keduanya sambil tersenyum paksa.
Setelah bertemuan mereka, Chan terus menggerutu sampai di ruangan fakultasnya.
Felix ada di sana dan melihat saudaranya dengan wajah yang masam.
"Hyung ada apa? Kenapa wajahmu masam?" tanya Felix.
"Ahh tidak Lix, aku hanya ingin buang air kecil. Kau tak usah khawatir" kata Chan seketika wajahnya yang tadinya sangat masam, berubah menjadi manis.
"Ahh aku kira kau marah Hyung" kata Felix.
"Tidaklah, kenapa aku harus marah" kata Chan. "Benarkan kucing?" tanya Chan pada teman Felix yang berjalan dari belakang.
"Hai siapa yang kau panggil kucing, anjing?" tanya Chan sangat kesal.
"Kau lah masa aku" jawab Chan terkekeh. Felix bingung apa yang merasuki Hyungnya ini, padahal leluconnya tidak lucu sama sekali.
"Hyung sana kau BAK" ujar Felix.
************************************
AKU BISA (3)
Me
Hai! Apa kalian tahu, pria yang aku ceritakan waktu itu?Felix
Ohh kenapa Hyung?San
Yang mana aku tidak ingatlahFelix
Nanti aku beritahu @SanSan
BaiklahMe
Dia mahasiswa di sini juga, tapi jurusan kedokteran hewan. Satu fakultas dengan kalianSan
Bagaimana ciri-ciri nya?Me
Dia tidak terlaku tinggi, matanya jelek, hidungnya jelek. Rambutnya putih. Dan dia sangat menyebalkanFelix
Apa? Ahh kalau aku liat dia aku akan langsung tonjok Hyung. Kau jangan khawatirSan
Wah mantap, aku suka keributanMe
Tonjok aja sampai mampus hahahaFelix
Tolong setan di tubuh Lino Hyung keluar!!San
Lix kamu rukiah online Lino ya wkwkwMe
Jangan ngadi-ngadi deh kalianFelix
Canda hyung 😂😂************************************
Chan sedang duduk di halte bis itu, dia terus melihat ke arah jalanan dan ke arah ponselnya secara bergantian.
"Duh kemana sih si Jessika gak dateng-dateng" gumamnya kesal.
Chan lalu merasa berat di kursi sampingnya berat menandakan ada yang tengah mendudukinya.
"Hai kau mengikuti ku ya?" Teriak Chan melihat Lino duduk di sampingnya.
Lino hanya diam, dia sama sekali tak merespon kata-kata dari Chan.
"Emang tuli ini anak" Chan bergumam. Pukulan dia dapatkan di bahunya.
"Yang benar saja kau, hati-hati kalau bicara" Lino meregangkan tangannya setelah memukul pria itu.
"Aiss anak ini" Chan langsung menjambak rambut Lino. Membuat pria itu meringis.
"HAI!" lalu mereka berdua saling jambak-jambakan satu sama lain.
Tak ada yang mau kalah, tapi tak berapa lama kemudiam datanglah seorang perempuan yang meneriaki mereka.
"Chanii apa yang kau lakukan dengan temanmu?" Terdengar suara itu dari dalam mobil yang berhenti di depan halte ibu.
Chan mendengar itu langsung menoleh dan ia melepaskan jambakannya pada rambut Lino.
"Jessika kenapa kau sangat lama?!" Chan meneriaki wanita itu.
"Jesika jesika, dasar durhaka" gumam wanita itu kesal.
Chan langsung masuk ke mobil sambil merapikan rambutnya usai perkelahiannya dengan Lino.
"Akan aku balas" gumam Lino juga merapikan rambutnya. Dari dalam mobil Chan melemparkan wajah bodoh untuk meledek Lino.
"Memang perlu dihajar dia" gumam Lino.
"Nak ayo ikut bibi, Chan memang nakal jangan hiraukan dia" kata wanita itu tiba-tiba. Sontak Chan terkejut dan mencubit lengan ibunya.
"Hai! Apa maksudmu, dia itu musuhku" Bisik Chan pada ibunya.
Tapi tak dihiraukan, wanita untuk memanggil Lino untuk masuk ke sana.
Lino ingin menolak, tapi rasanya dia telah melewatkan bis hari ini. Mungkin bis akan datang sekitar satu jam, bagaimana dia akan belajar. Dia lalu bangkin dan menyetujui untuk menumpang di sana.
Di tengah perjalanan, suasana hening tak ada yang membuka pembicaraan. Pria yang di depan tengah melipat tangannya di dada dengan wajah masamnya.
"Ayolah kalian kan teman, kenapa harus diam-diaman begini" ibu Chan membuka pembicaraan.
"KITA BUKAN TEMAN!" Mereka menyahut berbarengan. Membuat ibu Chan terkejut.
"Kenapa kalian ini kompak sekali" Ibu Chan tertawa melihat kedua tingkah konyol mereka.
"Bibi aku turun di sini saja" kata Lino pada bibi itu.
"Hah begitu ya, baiklah" jawab Nyonya Bang.
Lalu mobil itu dihentikan oleh wanita itu. Lino langsung turun dari sana dan berjalan ke kaca depan untuk memberikan hormat dan terima kasih pada wanita itu.
"Hati-hati di jalan ya" kata Nyonya Bang lalu mobil itu melaju pergi dari sana.
"Chan siapa dia? Aku kira dia itu pandai" tanya Nyonya Bang pada Chan.
"Pandai dariana cobak, ibu jangan mengada-ngada ya" Chan masih kesal dengan pria itu.
"Hmm kalau saja kau belum dijodohkan mungkin saja aku akan mencomblangkanmu dengan dia" Nyonya Bang berusaha untuk menggoda putranya itu.
"Jangan bercanda ya"
***
To be Continueee
Maaf ya aku lama gak up, masih masa" uas ni gais. Maklumin ya manteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️
Fiksi PenggemarBANGINHO FANFICTION *Note: Sebelum baca wajib follow akun author. Makasih Aku benci kau! Ujar Chan Aku lebih benci kau! Jawab Lee Know Mampir aja dulu siapa tau suka ;) WARNING -BXB -MPREG