Episode 03

1K 143 4
                                    

"Sebenarnya apanyang terjadi? Kenapa kau bisa kalah?" tanya San, Felix mencubit paha San agar tak menanyakan itu.

"Hmm aku tak mau mengatakannya" kata Minho. Jujur saja San kecewa dengan jawaban Minho.

"Baiklah, aku akan cerita" kata Minho tiba-tiba. Lalu kedua temannya itu mencondongkan tubuhnya pada Minho bersiap - siap untuk mendengarkan cerita dari Minho.

"Baik...." Minho bercerita.

"Hai siapa sih pria itu? Kalau aku melihatnya aku akan mencabik bibirnya" kata San kesal.

"Hmm aku juga, padalah dia yang salah. Tidak apa-apa Hyung kau pasti bisa" kata Felix.

***

"AAAAAAAAA AKU LULUSSS!!" teriak Minho mengagetkan ibunya yang tengah memasak di dapur.

Mendengar teriakan anaknya ibu Minho langsung berlari ke kamar Minho.

"Benar lulus?" tanya ibunya, Minho mengangguk. Lalu pelukan dia dapatkan dari ibunya.

************************************

AKU BISA (3)

Felix
HYUNG AKU LULUS!!! UWUU

San
AKU JUGAAAA! TAK SIA-SIA AKU BELAJAR. AAAA

Me
Kalian kok ngegas, kan kuping aku sakit.
Selamat kitaaa!!

Felix
Ayuk ke rumah San Hyung, aku bakalan traktir

Me
Gasss

San
Skuyyyyy

************************************

"Aduuh aku tidak menyangka, huh rasanya seperti anda menjadi ironman" ujar San, dia sangat bersemangat malam itu.

"Iya aku juga tak menyangka kau diterima" kata Minho, San lalu memukul pundaknya.

"Kita akhirnya satu jurusan kan?" tanya Felix.

"Lix kau jurusan apa?" tanya San sambil memakan popcorn yang dibelikan oleh Felix.

"Aku Kedokteran kedokteran hewan, kalian?" tanya Felix dia benar-benar serius sekarang.

"Sama Hyung juga, kalau kau?" San melihat ke arah Minho.

"Aku kedokteran" jawab Minho singkat. San dan Felix berbinar mendengar itu.

"Wahh hyung kau benar-benar keren" kata Felix mengancungkan dua jempolnya.

"Wahh daebak, kau lolos pilihan pertama" kata San.

"Kita tak bisa barengan lagi" kata Minho agak sedih.

"Hai apa maksudmu Hyung, FK dan FKH itu tempatnya sama tapi beda gedung, jadi kita bisa bertemu tiap hari" kata Felix tersenyum pada Minho.

"Wahh memang kau paling top" kata San lagi untuk menghibur sahabatnya itu.

Ya mereka bertiga belajar bersama, dan memilih jurusan yang sama. Tapi hanya Minho yang lolos di pilihan satu sedangkan San dan Felix lolos di pilihan keduanya.

Pada hari ospek...

Setelah berpamitan dengan San dan Felix, Minho berlari ke ruang ospeknya. Di sana masih sepi, mungkin Minho yang terlalu bersemangat. Dia duduk di paling depan.

Lalu datang seorang pria tinggi yang berbadan agak berisi duduk di sampingnya.

"Wahh ternyata masih sepi ya" gumamnya sambil meregangkan tubuh besarnya.

Minho menoleh ke arah pria itu, dia mendapatkan senyuman manis dari bibir pria itu.

"Apa kau sudah lama datang?" tanya pria itu duduk di samping Minho.

"Tidak aku baru saja sampai" jawab Minho ramah.

"Aku Jung Yunho, kau bisa panggil aku Yunho. Kalau kau?" tanya Yunho.

"Kau bisa panggil aku Lino" jawab pria itu singkat.

"Baiklah Lino" jawab pria itu penuh sopan santun. Setelah mengobrol beberapa lama, mereka berdua cepat sekali akrab. Minho yang memang tak punya malu berbicara blak-blakan dengan pria itu. Begitu pula dengan Yunho tiap Minho memberi topik dia pasti nyambung saja.

Akhirnya lama kelamaan para calon mahasiswa berdatangan. Ruangan yang tadinya sepi kini telah dipenuhi oleh calon mahasiswa.

"Baik adik-adik mahasiswa, saya sebagai kakak tingkat kalian ingin memilih ketua sementara untung angkatan. Siapa yang bersedia" kata pria dengan nama Jaehyun itu.

Tak ada sejauh ini yang ingin menyerahkan dirinya sebagai tumbal. Tapi Minho dengan percaya diri pengancungkan tangannya.

"Baik Tuan Lee Minho, lagi apa ada yang berminat?" tanya Jaehyun.

Semua mahasiswa melihat satu sama lainnya tanpa ada yang berani menaikan tangannya.

"Baik kalau tidak ada, Minho maju. Dan tunjuk salah satu temanmu untuk dijadikan wakil" kata Jaehyun.

Dengan tanpa basa-basi Minho menunjuk Yunho, dan menyuruh Yunho untuk maju ke depan. Sementara mahasiswa yang lainnya bertepuk tangan pada mereka.

"Baik Lee Minho dan Jung Yunho kalian akan bertanggung jawab sementara di angkatan ini" kata Jaehyun.

Setelah itu, Jaehyun keluar dari sana dia pergi membawa beberapa berkas penting.

"Baik teman-teman, di sini Yunho dan aku akan menjadi wakil kalian pada saat ospek ini. Tolong kerjasamanya" kata Minho lalu menunduk memberi hormat pada yang lainnya.

***

Akhirnya pada saat ospek tiba, semua perwakilan dari semua fakultas dirapatkan.

Minho berjalan ke ruang rapat itu, sampainya di sana ruangan sudah dipenuhi dengan mahasiswa dari berbagai fakultas.

Dia mencari tempat duduk yang kosong ada di pojok depan itu. Ada pria yang duduk di sana, Minho hanya bisa melihat punggungnya. Pria itu sibuk dengan ponselnya.

"Permisi apa aku boleh duduk di sini?" tanya Minho dengan ramah. Pria itu mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun dan dia masih sibuk memainkan ponselnya.

Minho tak peduli sebenarnya, tapi yang penting dia dapat duduk dengan nyaman.

Lalu datang kakak tingkat dengan membagikan apa yang akan dilakukan pada saat ospek.

"Perwakilan dari Fakultas Kedokteran?" Minho langsung menaikan tangannya, dia mendapatkan jadwal agenda ospek itu.

"Apa itu?" tanya pria di sampingnya.

"Ahh ini agenda acara" kata Minho sambil membaca selembaran itu.

"Fakultas kedokteran hewan?" pria di sampingnya bangun, lalu memgambil selembaran itu dan kembali duduk.

"Permisi aku ingin bertanya, apa kau mengerti ini?" tanya Minho menoleh ke arah pria di sampingnya.

"KAU!!!" teriak keduanya.

***

TBC

Kalau suka jangan lupa vote dan komen. Makasih

Ayuk koman gais jangan kalem" hehe 😂

"SAYA AYO GOYANG" otakku traveling wkwk.

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang