Episode 22

806 107 12
                                    

Happy 2k readers🎉

Semakin hari aku liat kalian semakin gercep gais.

Aku suke dengan budak budak-budak (anak-anak) macam ni wkwk

Walaupun gak gercep ngevote, tapi kalian yang terbaik deh pokoknya




***
Saat itu hari Minho, sehingga Chan dan Minho libur. Keduanya ada di rumah hari itu.

Semenjak Chan melihat Minho yang lebam itu, mereka berdua tak terlalu banyak berinteraksi. Paling jika ada hal penting baru mereka akan ngomong. Tak ada sama sekali basa-basi.

Chan agak dingin pada Minho, biasanya dia yang paling banyak omong sampai membuat Minho pusing dengan suaranya.

Tapi berbeda saat ini, dia seperti berubah. Minho lebih sering bermain dengan Berry akhir-akhir ini.

Tok tok tokk

Minho yang di dapur mendengar suara ketukan pintu, sebelum keluar. Dia melihat keberadaan Chan. Minho melihat pria itu sedang bersama Berry.

Minho tak ingin mengganggu, lalu dia memutuskan untuk berjalan ke arah pintu depan dan membukanya.

Minho terkejut saat melihat seorang pria pirang yang juga terkejut saat melihat Minho.

"Jadi ini benar?" Teriak pria manis itu. Langsung saja Minho membekap mulut pria itu.

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Minho pada Felix.

"Hyung kenapa kau tak memberitahuku?" Tanya Felix kesal sambil melepaskan tangan Minho dari bibirnya.

"Dengarkan aku dulu" kata Minho yang melihat pria di depannya itu kesal.

"Aku kecewa dengan Hyung" kata Felix.

"Hai! Apa yang kau katakan, begini aku kan sudah pernah bilang dengan kalian. Tapi sekitar dua minggu lagi aku akan berpisah dengannya. Jadi aku tak ingin semua orang tau pernikahanku" jelas Minho.

Felix mengangguk, di lalu memegang tangan Minho. Dia sudah mengerti dengan apa yang Minho rasakan.

"Kenapa harus berpisah Hyung? Apa Hyungku sering menyiksamu?" Tanya Felix.

Minho menggeleng, lalu dia mengajak Felix masuk ke dalam.

"Kenapa kau di sini bocah?" Felix menoleh ke sumber suara.

"Aku hanya ingin mengunjungi Minho Hyung" kata Felix pada Chan.

"Bagaimana Hyung?" Tanya Felix menjadi kepo. Minho terkekeh melihat Felix sangat penasaran dengan ceritanya.

"Jadi kita sama sekali tak setuju dengan ini, jadi aku dan Chan memutuskan untuk berpisah setelah enam bulan. Benarkan Chan?!" Kata Minho. Chan mendengar itu hanya diam tak menjawab, walaupun dia sangat jelas mendengar apa yang Minho katakan.

"Benarkah itu Chan Hyung?" Tanya Felix menatap pria itu. Chan lalu bangun dan pergi dari sana.

"Dia kenapa?" Hanya Felix merasa ada hal yang aneh.

"Jangan pikirkan dia, kau tau akan aku memang bebuyutan dengannya. Jadi kau tak usah khawatir dengan itu" ujar Minho sambil mengelus kepala Felix.

Felix mengangguk, dia tahu Chan sedang kesal sekarang. Sudah bertahun-tahun dia bersama dengan pria itu. Jadi dia sangat tahu apa yang Chan rasakan.

"Ayo kita buat cookies" kata Minho pada Felix, anak yang gemar memasak itu sangat exited mendengar kata cookies.

"Ayo aku akan keluarkan resepku" ujar Felix dengan percaya dirinya.

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang