Episode 18

752 110 1
                                    

Hai ini chap spesial 1,5k

Aku dah tepat janji yaa

Jangan lupa di vote

***

Jam sudah menunjukan pukul dua belas siang, Minho tak berpikir lama setelah menyelesaikan pekerjaannya dia langsung pergi dengan bekalnya.

Minho hanya berjalan selama sepuluh meter dari tempatnya magang itu, dan tak sampai dua puluh menit dia sudah bisa melihat bangunan klinik tujuannya itu.

Sesampainya di depan klinik itu Minho nampak kebingungan karena tertulis "Close" pada pintunya. Biasanya kan klinik ini dibuka pagi hari oleh Chan.

Minho mencoba menengok ke arah jendela yang ternyata tak tertutup.

"Permisi" teriak Minho dengan sopan juga.

Lalu keluar seseorang, ini bukan Chan tapi orang lain yang belum pernah Minho lihat selama ini.

"Anda mencari siapa?" Tanya pria tinggi itu pada Minho.

"Aku mencari Bang Chan" jawab Minho to the point.

Pria itu menoleh ke arah name tag yang masih terpasang di leher Minho.

"Ahh anda tuan Lee Minho? Ayo masuk" ujar pria itu. Minho mengangguk lalu dia mengekori pria itu.

"Aku pemilik tempat ini, aku baru saja sampai di sini dan Chan suamimu di dalam. Aku rasa dia sedang demam sekarang" mendengar itu Minho langsung berhenti.

"Apa? Sejak kapan? Bagaimana dengan anjingnya?" Pria itu ditimbun dengan banyak pertanyaan dari Minho.

Lalu seekor anjing kecil yang Minho sangat rindukan keluar dari sebuah ruangan.

"Aku menyuruh suamimu untuk pulang tapi dia menolak dan diajak ke rumah sakit , mumpung anda di sini. Aku rasa anda bisa langsung mengantarnya ke rumah sakit" kata pria itu dengan wajah cemasnya.

Minho seketika khawatir,aku dia langsung masuk ke ruangan Chan. Di dalam sana Minho melihat pria itu tengah duduk dengan wajah telungkup di meja.

"Tuan Chan ada sudah di jemput" kata pria itu pada Chan.

Minho langsung mendekat ke arah Chan yang tengah tertidur itu. Dia memeriksa dahi pria itu, panas Minho rasakan di telapak tangan nya.

"Terima kasih tuan" kata Minho langsung menggotong tubuh Chan yang lemas itu.

"Aku tidak apa, kau pulang saja" kata Chan sempat-sempatnya.

Minho tak memperdulikan ucapan pria itu. Dia langsung membawa Chan keluar dari sana di bantu oleh pria pemilik klinik itu.

Pria itu memberhentikan taksi untuk Minho dan Chan. Setelah mendapatkannya mereka memasukan Chan terlebih dahulu ke sana. Setelah itu Minho membawa Berry juga untuk ikut bersama mereka.

Setelah mereka bertiga masuk Minho memberitahukan sopir untuk mengantar mereka ke rumah sakit, tapi Chan menolak dia memilih untuk pulang saja. Minho hanya bisa menurut.

*

Sesampainya di rumah Minho menidurkan tubuh kekar Chan yang tidak berdaya itu di kasur dan menyelimutinya dengan hati-hati.

"Kenapa dia sangat panas" gumam Minho sambil mengambil termometer dan memasangkannya pada Chan.

Sambil menunggu Minho mengukur tekanan darah Chan, dan hasilnya tekanan darah Chan turun.

Minho kemudian mengambil es batu untuk mengompres dahi pria itu. Selagi Minho melakukannya Chan hanya tertidur dan sempat mengigau.

Tak sengaja telepon Minho berdering, itu ternyata dari tempat dia bekerja. Minho lupa dia harus melanjutkan shipnya.

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang