Episode 17

741 106 0
                                    

Hai kalian yang nungguin, love you❤️

Jangan lupa vote ya

Minho sendirian sekarang, biasanya akan ada Chan. Tapi beberapa hari ini sejak Chan bekerja dia jarang pulang.

Chan memilih untuk diam di klik, karena hanya dia yang ada di sana. Jadi bila ada darurat dia bisa langsung stay di sana.

Selagi Chan di sana, hanya Berry yang menemaninya di sana. Sebelumnya Minho paling benci dengan anjing, tapi Berry sangat berbeda. Anjing itu sangat penurut dan sangat menyukai Minho.

Jika dia dekat dengan Minho dia akan menjilati pria itu, membuat Minho merasa geli dan tidak kesepian.

Saat itu Minho tengah memakan kue cokelat yang baru saja San berikan padanya lewat ojek online.

Tak biasanya pria itu berbuat baik pada Minho, tapi Minho tak peduli yang penting makanannya gratis.

Dia duduk sambil merebahkan diri di sofa televisi dan menyantap kue itu.

Saat asiknya menonton, tiba-tiba tangan Minho dingin. Dia melihat ke bawah ternyata Berry pelakunya. Anjing itu kembali menjilati pria manis itu.

"Aku kan sudah beri makan, ayo makan makananmu" gumam Minho saat melihat gumpalan putih berjalan itu.

Anjing itu duduk, dia menggerakkan ekornya ke kanan dan ke kiri secara terus menerus.

"Jangan bilang kau ingin ini" Minho menunjuk ke arah kue di atas meja itu.

Guk

Anjing itu bersuara, menandakan apa yang Minho katakan itu benar. Pria itu kemudian menggeleng dan menyendok sepotong kue itu pada Berry.

"Ini, kau terlalu imut hari ini" kata Minho, lalu Berry langsung dengan cepat memakan kue itu. Sampai hanya hitungan detik.

Pria itu lalu, mengelus lembut bulu anjing itu membuat Berry merasa senang.

***

Sudah larut malam, Minho keasikan menonton televisi. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka. Minho seketika menoleh, lalu masuklah seorang pria dengan rambut cokelatnya.

"Di mana Berry?" Tanya Chan dengan wajah lelahnya. Pria itu meletakan bawaannya ke dapur dan pergi ke arah Minho.

"Dia sudah tidur" kata Minho singkat tanpa menoleh ke arah Chan. Sedangkan Chan lalu menuju ke kandang Berry untuk memeriksanya.

Pria kekar itu melihat anjing kecil lucu kesayangannya itu tengah tertidur pulas. Chan tak ingin menggangunya, jadi dia langsung naik ke lantai dua.

Minho masih diam di posisinya, tak menghiraukan apa yang terjadi.

*

Pagi itu Minho tak tidur di kamarnya, dia tidur di ruang tamu sambil menonton televisi hingga pagi. Tapi hanya sampai jam dua belas malam dia sudah KO.

Suara alat-alat dapur membangunkan Minho, pria itu menggeliat dan menengok ke arah sumber suara itu.

"Hanya ini pekerjaan pengangguran?" Minho tersindir mendengar itu dari mulut Chan. Tapi Minho berusaha untuk bersikap bodo amat pada Chan.

Setelah meneguk segelas air, Minho pergi dari sana lalu menghampiri teman yang lebih ramahnya itu.

"Berry-ya" Minho menengok ke arah kandang anjing itu. Tak ada respon anjing itu hanya diam, tapi masih bernapas dengan cepat.

"Dia kenapa?" Gumamnya sambil mengelus kepala anjing itu. Anjing itu kemudian membuka matanya, Minho melihat mata anjing yang berkaca-kaca itu. Sepertinya dia sedang menahan sakit.

Minho kemudian membangunkan anjing itu, Berry bangun dan kemudian dia muntah di lantai. Membuat Minho semakin panik.

"Berry kau kenapa?" Gumam Minho kembali menidurkan anjing yang lemas itu.

Chan tak sengaja mendengar itu, pria itu mendekat ke arah Minho. Dan langsung terkejut saat melihat keadaan anjing itu.

"BERRY"Chan langsung mendorong Minho dan memeriksa Berry sambil panik. Minho tak peduli dia didorong, dia mengamati Chan yang tengah memeriksa anjing itu.

"Apa kau memberikannya cokelat?" Tanya Chan yang terlihat marah.

Minho baru mengingat, dia kemarin memberikan anjing itu kue Cokelat. Pria itu hanya bisa mengangguk, dan menatap anjing malang itu.

"Hai! Jika aku dendam denganku, jangan lakukan ini pada anjingku!" Kata Chan dengan meninggikan suaranya.  Pria itu melepaskan celemeknya dan membawa Berry keluar dari sana. Minho juga berlari mengejar Chan.

Sesampainya di klinik, Chan langsung membaringkan Berry di tempat khusus dan menolongnya.

Minho hanya melihat, jika di mendekat Chan pasti akan murka. Dia terus berdoa agar Berry sembuh.

"Berry bertahanlah" Chan tak sengaja meneteskan air matanya, melihat kesayangannya itu hanya diam tak berdaya.

Waktu dengan cepat berlaku, sekitar satu jam. Berry sudah baik-baik saja. Dan perutnya juga sudah tak sebengkak tadi.

Chan berjalan dengan wajah datarnya ke Minho yang duduk di ruang tunggu.

"Kau pulanglah" kata Chan datar, tapi dia berusaha untuk tidak membentak pria itu.

"Tapi Berry?" Minho sangat ingin melihat keadaan anjing itu, tapi Chan menahannya.

"Tak usah mengkhawatirkan dia, aku akan merawatnya di sini. Kau urus saja dirimu sendiri" kata Chan lalu dia menarik tangan Minho untuk keluar dari sana.

"Aku tidak akan pulang, jadi jangan mencariku" kata Chan lalu menutup pintu klinik.

Minho seketika menangis, bukan karena dia mendapatkan perlakuan itu dari Chan, melainkan gara-gara dia Berry jadi sakit.

"Tuhan Semoga Berry baik-baik saja" doa Minho sambil berjalan pulang.

Sudah lima hari dari kejadian itu, Chan dan Berry tidak pulang.

Minho sangat ingin mengetahui keadaan anjing itu, tapi dia takut untuk menelepon Chan.

Karena bosan sendirian Minho menyudahi cutinya, dia akan mulai mengabdi untuk mencari gelar dokternya.

Sudah ada telepon dia dapatkan tadi malam, ada sebuah rumah sakit yang menerimanya untuk magang.

Minho menyiapkan semua keperluannya dan memasukannya ke tas.

Dia juga sudah membawa bekal, sekarang dia membawa dua buah. Dia berencana untuk memberanikan diri untuk mampir ke klinik saat makan siang.

Tempat dia magang juga tak terlalu jauh dari klinik tempat Chan bekerja. Minho akan meminta maaf pada Berry dan pemiliknya nanti.

***

TBC

Kalau suka jangan lupa vote yess

*Note:
Di sini ceritanya Chan itu suka gonta-ganti warna rambut ya. Jadi jangan heran kalau warna rambutnya berubah- ubah hehehe

 Jadi jangan heran kalau warna rambutnya berubah- ubah hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw kalau aku buat ff Chanlix ada yang mau mampir gak sih?

Gak ada keknya ya 😪

Chap selanjutnya akan di up nanti yah, happy 1.5k reader ❤️

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang