Episode 12

764 106 5
                                    

Jangan lupa vote yaaa

Happy 1K readers😘😘😘

***

Minho sangat gugup, di depan Cafe itu. Tiap detik dia memeriksa ponselnya. Tak ada satupun pesan singkat yang masuk.

"Lama banget" gumamnya sambil melihat jam arlojinya.

Kemudian terdengar langkah kaki yang berhenti di sampingnya.

Minho malas menoleh ke arah sana, dia masih melihat lurus ke depan.

"Ayo udah siap?" Tanya pria itu sambil menghela napasnya.

"Gue gak bakalan siap" Minho menoleh dengan wajah yang dingin kearah pria itu.

Chan menghembuskan napas panjang, lalu dia duduk di samping pria itu.

"Tuan Lee mohon dengarkan aku, jika tetap diam kita akan tetap saja menikah" kata Chan sambil memegangi kedua lengan Minho. Minho sebenarnya ingin menepisnya, tapi Chan memang benar, jika dia hanya diam pernikahan ini akan segera dilaksanakan.

"Baiklah aku akan coba" kata Minho, sambil melepaskan tangan pria itu dari tubuhnya.

"Yeyyy" Chan memeluk pria itu saking gembiranya membuat Minho merasa sesak dan membuat pria itu didorong paksa oleh Minho.

"Duh kenapa isi acara peluk-pelukan" Minho kesal sambil membersihkan tubuhnya.

Chan hanya tertawa melihat pria lucu itu.

*

Saat ini mereka sudah berada di depan rumah Chan. Rumah itu begitu besar dan mewah.

Chan menarik napas panjang sebelum membuka pintu itu.

"Kau sudah ingat naskahnya?" Tanya Chan sambil memegang dadanya. Minho hanya mengangguk sambil mengatur napasnya .

"Baiklah ayo" kata Chan sambil menarik tangan Minho lalu membuka pintu rumah itu.

"Chanieee" teriakan itu mengejutkan mereka berdua. Wanita itu berlari dan berhenti di depan mereka. Minho langsung menunduk memberi hormat.

"Wahh ternyata kau pulang Chan" kata wanita itu dengan mata berbinar.

"Ini rumahku juga" Chan terkekeh mnedengar pertanyaan konyol ibunya itu.

"Ahh Minhoyaaa" wanita itu memeluk Minho.

"Aku senang kau datang dengan calon menantuku" katanya sambil melihat tautan tangan mereka.

Mendengar itu tak tau kenapa membuat pipi Minho bersemu.

"Ayo Minho kita ke kamar ku" kata Chan sambil tersenyum manis pada pria itu. Minho juga membalas senyum itu semanis mungkin.

"Kenapa dia manis" batin Chan.

"Ahhh sangat manis, ya cepat kalian ke atas sana" pria itu mendorong mereka naik ke atas sana.

*

Saat sudah di kamar, Minho langsung melepaskan tangan pria itu dengan kasar dan duduk di ranjang itu.

"Duhh sangat menjijikan" gumam Minho.

"Gara-gara tadi aku jadi ingin mandi" Chan langsung mengambil handuknya lalu masuk ke arah pintu yang berwarna gelap itu.

Minho ditinggal kan sendirian, dia lalu memeriksa ponselnya. Tak ada sinyal sama sekali. Membuatnya merasa bosan.

Dia duduk bersila di ranjang, tak ada yang bisa dia lakukan. Tapi kemudia terdengar suara ketukan dari pintu.

VET VS DOCTOR || BANGINHO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang