Malam itu. Semuanya berawal dari malam itu. Malam dari awal kematian. Malam tragedi yang telah merenggut kehidupan seorang gadis. Malam penuh penyiksaan. Malam yang ketika memejamkan mata menjadi penghuni tetap mimpi buruk.
Dia tidak egois, tidak pula munafik. Kalian mungkin akan berpikir demikian. Nyatanya dia hanya seorang gadis yang kesepian dan sedang berusaha sembuh dari trauma. Sudah lama dunianya sunyi dan sepi. Kemudian suara tawa mulai hadir. Suara Erika, Refi, Aleanom. Dunianya berubah berkat datangnya orang-orang baik seperti mereka. Dia yang selama ini hidupnya dalam kesepian bertekad untuk menjaga dunianya yang ramai untuk selamanya. Ia ingin bersama mereka yang membuatnya bahagia. Apapun akan ia lakukan, apapun akan ia korbankan. Termasuk perasaannya.
Sayangnya pilihannya yang salah mengantarnya ke jurang tragedi yang merenggut seluruh jiwanya. Raka, cowok yang ia pikir bisa menambah warna kehidupannya justru menjadi iblis yang menyeretnya jatuh ke jurang kehancuran.
Malam itu setelah mereka menghabiskan waktu nonton konser, Raka sengaja menghentikan mobilnya di tempat yang sepi. Anera saat itu sama sekali tidak menaruh curiga. Ia mempercayai Raka sebagai cowok yang baik.
Mereka mengobrol banyak hal sambil tertawa. Raka begitu hangat dan menyenangkan. Perlahan suasana mulai berubah. Malam menjadi semakin sunyi. Anera jujur soal perasaannya ke Raka. Kalau ia mencintai Aleanom dan ingin putus lantaran tidak mau melukai perasaan Raka lebih lama.
Raka perlahan mendekat ke arahnya dan berniat menciumnya. Dengan kesadaran penuh Anera menghindar. Ini bukan saatnya berciuman. Harusnya Raka membalas perkataannya. Namun raut wajah Raka berubah setelah ia menolak ciuman itu.
Anera teringat dengan kenangannya bersama Aleanom saat berciuman. Entah kenapa ia merasa tidak rela jika ada cowok lain yang menciumnya selain Aleanom. Seolah ia sudah memberikan dirinya dan segala hal yang ada pada dirinya kepada Aleanom.
Raka bertanya kenapa ia menolak ciumannya dan menghindar. Anera menjawab kalau ia ingin putus dari Raka, bukan ciuman seperti ini. Ketika ia keluar dari mobil, Raka menyusulnya. Mereka cekcok. Tiba-tiba Raka membawa nama Aleanom dalam perdebatan, mengatakan kalau ia iri dan benci pada Aleanom. Anera marah dengan sikap Raka yang ternyata pemarah. Ia berjalan meninggalkan Raka. Namun Raka yang dibakar cemburu menarik Anera dengan kasar.
Anera memberontak dan berusaha melepaskan diri. Raka menamparnya. Kemudian Raka mendorongnya ke tanah. Anera berusaha. Berusaha sangat keras untuk lepas dari Raka. Ia melawan. Namun semakin ia melawan dan menolak, semakin brutal Raka kepadanya. Raka memukulnya, menamparnya, menjenggutnya dan menghantamkan kepalanya pakai batu. Raka sama sekali tidak memperdulikan luka atau darah yang keluar dari tubuh Anera.
Bahkan ketika Anera memohon merintih kesakitan. Saat Anera menangis penuh penderitaan. Raka sama sekali tidak berhenti, Raka terus melanjutkannya. Menghancurkan harga dirinya perlahan-lahan. Membunuhnya secara tidak langsung.
Anera berdoa dalam hati, berdoa agar ada orang lain yang melihatnya dan menolongnya di tempat yang sepi dan sunyi ini. Ia berharap Aleanom datang menyelamatkannya seperti yang biasa terjadi sebelum-sebelumnya.
Hantaman rasa sakit yang begitu nyata dan terjadi berulang-ulang telah membangunkan Anera dari kenyataan. Rasa sakit itu menghancurkan dirinya. Rasa sakit itu membuatnya kehilangan emosinya.
Malam itu Anera Halbiqis telah mati.
------
Anera langsung terduduk ketika mimpi itu kembali datang. Kejadian itu terus saja menjadi hantu yang datang ketika malam hari. Membuatnya takut untuk memejamkan mata barang sebentar. Karena setiap kali ia memejamkan mata yang dilihatnya adalah wajah iblis itu yang tersenyum puas sedang membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANERA : How To Make Her Stay Alive? (TAMAT)
Novela Juvenil⚡WARNING : CERITA MENGANDUNG SELF INJURY . TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA. TIDAK DIHARAPKAN MENGIKUTI ADEGAN BERBAHAYA DI DALAM CERITA⚡ *Mulai 9 September 2020 *Selesai 11 maret 2021 Rank 1 in #depresi tgl 27/11-2020 Rank 5 in #school tgl 13/11-2020 Di...