19.

9K 1.3K 183
                                    


“Dua hari lagi ulang tahunnya Kookie, Pak.”

Mendengar penuturan Mina tak membuat Jungkook menyahut, lelaki yang tengah menyibukkan diri dengan gadgetnya itu sama sekali tak menyahut ataupun menoleh. Bukannya tidak perduli, ia hanya tidak mau membahas ulang tahun anaknya itu, sebab tepat dihari itu pula Hellen pergi meninggalkan keluarga kecil mereka.

Mina yang paham akan keadaan sang Boss hanya mengatupkan bibirnya rapat, meluruskan pandangannya kedepan membuat suasana mobil kembali hening, ia hanya tak mau menambah beban dengan mengungkit-ngungkit tentang hari itu.

Lelaki dengan kacamata yang bertengger manis dihidungnya itu menoleh ke kanan, tatapan teduhnya menangkap wajah tenang sang anak yang tengah tertidur diatas pangkuan seorang gadis.

Tepat saat mobil mereka berhenti didepan kediaman keluarga Mahendra, Jungkook tersadar dari lamunannya setelah sekian menit sibuk menatap wajah Lisa. Lelaki itu buru-buru memalingkan pandangannya kala gadis disampingnya ini terbangun, menurunkan Kookie dari pangkuannya sembari mengucek matanya pelan.

“Biasanya jam berapa kamu pulang sekolah?”

Lisa yang tengah membuka sabuk pengamannya menengok ke arah Jungkook dengan kedua alis terangkat. “Eh? I—itu ... jam empat sore.”

Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya paham. “Pulang sekolah kamu sibuk?”

“Enggak kok!” jawab Lisa cepat.

“Aku jemput besok,”

Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali. “Kemana lagi nih?”

Jungkook tak menjawab, ia berdehem canggung sembari memalingkan wajahnya dari Lisa, membuat gadis yang masih menunggu jawaban itu menyerngit bingung.

Mina yang melihat tingkah laku pasangan itu hanya terkekeh lucu, Lisa yang cerewet dan Jungkook yang kaku, benar-benar Best Couple menurutnya. “Pak Jungkook pengen ditemenin sama Nona seharian penuh,” jawabnya tanpa ragu, membuat Jungkook menyorotnya dengan pelototan tajam.

Lisa tersenyum menggoda. “Bener?”

Menyadari tatapan tajam yang dilempar Jungkook untuk Mina membuat Lisa mendengus kesal. “Gak perlu marah kali sama Mbak Mina, harusnya kamu tuh berterimaksih sama dia, kalo aja dia gak ngomong gitu mungkin kamu gak bisa PDKT-an sama aku.”

Lisa menampar mulutnya sendiri, sedangkan Jungkook hanya mengerjap-ngerjapkan matanya polos, berselang beberapa saat untuk berpikir, lelaki itu akhirnya paham apa maksud dari ucapan Lisa. “Aku gak niat sama anak kecil kayak kamu.”

Raut wajah Lisa berubah datar. “Aku bukan anak kecil ya, aku udah 17 tahun.”

“Ya tetap aja bagi aku, kamu itu tetap anak kecil.”

“Aku bukan anak kecil! Situ aja yang terlalu tua!” protes Lisa tak terima.

Jungkook menarik sudut bibirnya, tersenyum samar-samar kemudian mendekatkan tubuhnya ke arah Lisa. “Oh ya? Setua apa laki-laki kayak gini dimata kamu?”

Merasakan napas hangat yang menerpa wajahnya membuat Lisa menatap lelaki itu dengan wajah ambigu. Diseperkian detiknya, kelima jari lentiknya menangkup wajah Jumgkook, kemudian mendorongnya dengan cara tak manusiawi.

“Bahaya gue, kalo lama-lama satu mobil sama nih orang!” gumam Lisa saat Jungkook menatapnya dengan sorot tajam. gadis itu buru-buru membuka pintu mobil dan berlari pergi meninggalkan lelaki tersebut sebelum mendapat masalah lebih lanjut.

***

“Coba kamu jelasin sekarang.” perintah Hyunjoon sembari menyeruput kopinya kemudian menatap Lisa serius.

Material Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang