32.

9.3K 1.3K 232
                                    


“Maaf, aku udah ngusik hidup kamu selama ini.”

Setelah menuturkan kata-kata tersebut, Lisa berlari meninggalkan Jungkook begitu saja, tanpa niat mengambil kembali kunci motor yang sempat ia taruh ke atas meja, pertanda bahwa ia sudah tak membutuhkan motor pemberian lelaki itu lagi. Jungkook yang masih bingung akhirnya memilih untuk segera mengejar Lisa, namun pergerakannya terhenti kala Jane menarik lengannya.

“Jung, dia butuh waktu.”

Jungkook menoleh cepat ke arah Jane, menyorot wanita tersebut dengan tatapan tajam. “Kamu ngomong apa aja ke dia?!”

“Aku gak ngomong apa-apa!” kilah Jane dengan gelengan kepala cepat. “Katanya ... Dia gak suka kalo aku deket-deket sama kamu,” lanjutnya lagi.

Jungkook mendengus kesal, menepis cengkraman Jane begitu kasar membuat wanita ini meringis pelan, ia segera berlari keluar apartemen guna mengejar Lisa sebelum Lisa benar-benar pergi dari gedung ini. Ia tak mau kesalahan yang pernah ia perbuat pada Hellen kembali terulang pada Lisa. Ia akan memberi penjelasan, ia akan berterus terang tentang dimana posisi Lisa selama ini.

Namun saat kedua kakinya melangkah keluar Apartemen, pandangannya langsung mendapati Lisa yang kini menekan-nekan tombol lift diujung koridor dengan sangat tidak sabar. Menyadari tatapan dari Jungkook membuat Lisa menoleh dengan sisa-sisa tangisnya, ia mengumpat dalam diam kala mengetahui lift dihadapannya ini sedang berada dalam masa perbaikan.

Gadis itu kembali melanjutkan larinya kala Jungkook kembali mengejar, hingga pilihan terakhir ia ambil untuk mengambil jalur tangga saja. Hampir saja terjatuh dari tangga jika ia tak berpegang erat ke pembatas, membuat Jungkook yang masih setia berusaha menyusulnya agak menatapnya cemas.

Tak berselang lama, ia akhirnya berhasil keluar dari gedung bersama Jungkook yang masih belum bisa menggapai tangannya. Tepat sekali, ketika Lisa melambaikan tangan, sebuah taksi menepi dipinggir jalan dan berhenti dihadapannya.

“Jangan kejar aku lagi!” tahan Lisa sebelum ia benar-benar membuka pintu taksi.

Jungkook sama sekali tak memperdulikan larangan keras dari Lisa, lelaki itu kini berjalan perlahan-lahan mendekati Lisa, langkahnya terkesan hati-hati, takut jika nantinya Lisa langsung masuk ke dalam mobil taksi disampingnya ini sebelum mendengarkan penjelasannya.

“Kamu selalu bilang aku salah paham ‘kan? Iya! Selama ini aku emang salah paham! Seharusnya dari awal aku paham! Aku gak akan pernah bisa gantiin posisi Hellen karena Hellen emang udah digantiin sama Jane, iya ‘kan?!” tanya Lisa sedikit berteriak. Setelahnya, air mata itu kembali luruh hingga menganak sungai dipipinya, ia menunduk sembari menghapus jejak air matanya menggunakan baju piyama sendiri.

“Enggak, Lisa! Kamu dan Hellen punya tempat masing-masing dihati aku! Aku yang salah! Seharusnya dari awal aku jelasin semuanya ke kamu!”

Lisa masih sibuk dengan sisa-sisa tangisnya, tak memperdulikan Jungkook yang kini tengah berdiri tepat dihadapannya. “Kamu jahat!”

Mendapat kesempatan bagus, Jungkook langsung saja menarik tangan Lisa hingga gadis yang memiliki tinggi badan hanya sampai dibahunya itu masuk ke dalam dekapan hangatnya. Tangan kekar lelaki itu bergerak naik-turun dipunggung Lisa guna menenangkan gadis ini.

Lelaki itu menaruh dagunya ke puncak kepala Lisa. “Kamu pengen aku lupain Hellen? Oke, aku usahain. Tapi, tolong kasih kesempatan lagi.”

Tak ada jawaban dari Lisa, gadis itu masih sesegukan didalam pelukan seorang Jungkook, air matanya berhasil membasahi baju yang tengah dipakai Jungkook saat ini. “Its over.

Mendengar dua kata yang baru saja dituturkan oleh Lisa membuat Jungkook menghentikan pergerakannya, kedua tangannya memegang cukup kuat pundak Lisa, membuat gadis ini mendongak hingga tatapan mereka bertemu.

Material Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang