26.

8.6K 1.2K 177
                                    


Lisa mengayunkan kakinya ke depan dan kebelakang sebab bosan, ia duduk diteras ditemani Katty ; kucing peliharaan Jin yang juga sempat ikut majikannya ke Singapore, gadis itu sudah siap dengan hoodie dan celana panjang yang tak ketat juga tak longgar, disampingnya pula terdapat satu buah koper miliknya yang siap untuk dibawa kemanapun.

beberapa menit menunggu kedatangan Jungkook, hingga akhirnya sebuah mobil hitam berhenti tepat didepan halaman rumahnya membuat Lisa segera bangit dengan senyum sumringah, syukurlah Jungkook sama sekali tak terlambat, juga tak lupa kalau hari ini mereka sedang ada janji, seperti sebelumnya.

“MA ... JUNGKOOK UDAH DATANG NIH, LISA PAMIT YA MAMA!” teriaknya lantang kemudian berlari menarik kopernya untuk menghampiri Jungkook setelah sebelumnya telah mendapat sahutan setuju dari Giana.

“Kucing gue, monyet!”

Lisa menghentikan pergerakannya, ia berbalik kemudian menyengir saat Jin nampak berkacak pinggang diambang pintu, gadis itu menaruh kopernya terlebih dahulu ke samping mobil kemudian kembali menghampiri Jin. “Kucing lo Anggora, btw. Bukan monyet.”

Jendela mobil perlahan turun ke bawah, menampakan Jungkook yang sedang duduk dikursi kemudi juga Kookie yang tengah menyembulkan kepalanya ke jendela. “KAKA INCESS!!”

Lisa dan Jin kompak menoleh ke sumber suara, menyadari tatapan aneh dari Jin untuk Jungkook membuat Lisa menarik sudut bibirnya. “Calon ipar lo noh, ganteng ‘kan?”

Gadis itu kembali melengos pergi, tak memperdulikan Jin yang tengah melemparinya tatapan tajam, lelaki dengan celana sepaha bermotif beruang itu menggaruk kepalanya bingung.

“Bentar, dia calon adek ipar gue atau kakak ipar gue?” cukup lama berfikir, hingga akhirnya ia mengedikan bahu acuh, kemudian kembali memasuki rumah. “Intinya sih sodara ipar.”

Lelaki itu kembali menghentikkan langkahnya. “Adek gue masih kecil udah mau nikah, anjir!”

Jungkook membuka pintu mobil, berniat membantu Lisa untuk memasukan koper gadis itu ke dalam bagasi mobil, ia terpaksa harus menggunakan tenaga sendiri sebab saat ini tak ada yang bisa ia perintahkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, supir yang biasa menemaninya disetiap perjalanan tak ada saat ini, begitu pula dengan Mina. Sengaja ia tak ingin ditemani oleh mereka, ia ingin liburan akhir pekan kali ini hanya dihabiskan bersama Kookie, dan Lisa.

“Ini kita bertiga doang?”

“Menurut kamu?”

Lisa mendengus kesal, ia berjalan ke sisi mobil kemudian mengambil duduk dikursi samping kemudi, tepat saat ia masuk, Kookie langsung naik ke pangkuannya, bocah dengan busana serba cokelat tersebut semakin menggemaskan saja terlebih saat rambutnya dibiarkan menutup jidatnya.

“Kookie ganteng banget, siapa yang dandanin?” tanya Lisa sembari membenarkan posisi duduknya.

“Oma,”

Lisa menipiskan bibirnya disertai kepala yang mengangguk-angguk paham. “Emang Papa gak pernah dandanin kamu?”

Jungkook yang baru masuk ke dalam mobil hanya melirik kedua manusia itu melalui ekor matanya, ia mulai melajukan mobil, sesekali mendengar percakapan antara Lisa dan Kookie.

Kookie menggeleng. “Kookie gak mau kalau Papa yang dandanin Kookie.”

“Lho, kenapa?” tanya Lisa penasaran dengan kening mengerut bingung.

“Dulu pelnah Papa dandanin Kookie, kata Oma, Kookie keliatan kayak anak dukun.”

Sedikit terkejut atas jawaban yang diberi Kookie membuat Lisa menahan tawanya, “Kok mirip dukun?”

Material Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang