37. Epilogue

16.8K 1.4K 276
                                    


Hi, Zi balik lagi membawakan Epilogue buat kalian, pembaca setia MW, hehe, aku gak tau sih mau ngasih karmanya Jane kayak gimana, so sorry aja kalau kalian kecewa.

Sebelum baca ada baiknya kalian tekan tanda bintang dibagian sudut kiri dibawah ini, oke?

Jangan lupa mampir dicerita Lizkook baru aku, seperti biasa, Cast U nya pasti Lizkook, wkwkwk.

Jangan lupa mampir dicerita Lizkook baru aku, seperti biasa, Cast U nya pasti Lizkook, wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Beberapa tahun berlalu setelah terkuaknya kasus antara penyanyi Zivania Jane dan mendiang istri seorang Miliarder bernama Jungkook Pradipta, yaitu Hellen Pradipta. Kini Zivania Jane tertangkap kamera sedang menghabiskan waktu disalah satu kota dinegera Turki. Dikabarkan, penyanyi yang sudah lama tak terlihat dilayar kaca tersebut kini menetap dinegeri tersebut, setelah sebelumnya berhasil membuat banyak penggemar terkejut atas pengakuannya tentang pertengkaran antara Jungkook Pradipta dan Hellen Pradipta.

Lisa menghela nafas sejenak membaca artikel tersebut, merasa bosan karena aktifitasnya yang sedari tadi hanya rebahan didepan TV, wanita dengan rambut tergerai acak-acakan tersebut mengubah posisi rebahannya. Ia duduk tegap sembari meluruskan kaki jenjangnya yang terasa sedikit keram.

Akhir-akhir ini ia memang selalu gampang lelah, meski kegiatannya hanya bermalas-malasan ditempat tidur, semua keinginannya juga selalu terpenuhi oleh sang suami.

Tapi tiga hari ini ia merasa sedikit kesepian, Jungkook sedang berada diluar kota untuk mengurusi pekerjaannya, jadi ia harus ditinggal sendiri dirumah bersama kedua anaknya.

“Mommy!”

Bocah perempuan dengan rambut terikat setengah itu berlari kegirangan menghampiri Lisa, kaki mungilnya berusaha naik ke atas tempat tidur, ia menatap Lisa dengan mata berbinar. "Mommy macih ingat janji kita, 'kan?"

Lisa menghela nafas pelan, ia mengangguk. “Hari ini Lili jemput Kak Kookie bareng Oma aja ya? Mommy capek banget.”

Bocah dengan pipi gembul serta mata bulat itu mengerucutkan bibir sebal. “Mommy juga ngomong gitu kemalin,”

“Lili ....” Lisa menatap Lili dengan wajah penuh harap, berharap bahwa putri kecilnya ini mengerti.

“Mom ....” Lili balas menatap Lisa dengan wajah tak kalah memelas, membuat wanita tersebut memutar bola matanya malas.

“Kamu anterin aja lah, dia dari tadi ngotot pengen ketemu sama Kakaknya terus ditemenin sama kamu.” Sandara memasuki kamar tidur dengan cat berwarna putih soft tersebut. Wanita senja yang masih terlihat cantik dengan sedikit kerutan yang menghias wajahnya itu mengukir senyum ke arah Lili.

“Kamu gak kasihan apa? Kookie juga pasti senang kalo dijemput sama kalian.”

“Tapi Ma, Lisa tuh capek banget.”

Material Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang