12.

8.9K 1.2K 147
                                    

"Sorry ya, Sa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry ya, Sa. Gue yang ngasih tau alamat rumah lo ke Jungkook, soalnya tetangga gue udah heboh banget dikira gue jadi pelakor."

Kalimat terakhir yang terucap oleh seorang cewek diseberang sana, dan setelahnya panggilan telepon diputus secara sepihak, membuat Lisa hanya mampu mendengus kesal menatap layar ponselnya yang menunjukan nama kontak sang sahabat 'Madam Jenuh'

Nampak mobil Lamborgini berwarna hitam terparkir sempurna didepan halaman rumahnya, mobil yang bisa dipastikan milik seorang lelaki yang akan menjadi suaminya. Lisa melangkahkan kakinya melewati pagar rumah yang kebetulan dibiarkan terbuka, sedikit gugup sebab teringat tentang kejadian sebelumnya hingga menyebabkan keduanya tak bisa bertemu selama beberapa hari ini.

Diteras, sudah ada Jin dan Shuhua yang tengah memberi makan Katty--kucing anggora peliharaan mereka. Shuhua nampak cuek, beda halnya dengan Jin yang tengah memandangnya dengan tatapan sulit diartikan.

Lisa tiba-tiba menghentikan pergerakannya saat berdiri tepat di ambang pintu, awalnya berniat ingin langsung masuk ke rumah saja, namun melihat Jin membuat niatnya beralih jalur.

"Psst ... Psst ...!" Lisa sedikit mencuri-curi pandang pada Jungkook yang tengah menatapnya kebingungan didalam sana. Dengan sedikit usaha, akhirnya Jin mau menoleh ke arahnya dengan tatapan jengah.

"Apa?!"

Lisa terkikik geli, kemudian kembali berbisik. "Kasian ya lo, masih aja jadi pengangguran, padahal bentar lagi adeknya jadi istri sultan."

Jin mendelik sinis, melempar sebutir makanan yang belum diberi pada Katty. Namun, cewek yang hendak dilemparinya itu sudah terlebih dahulu melarikan diri, masuk kedalam rumah guna menghampiri Jungkook.

Lelaki dengan kemeja hitam tersebut bangkit dari posisi duduknya ketika Lisa benar-benar berdiri tepat dihadapannya, sedikit melangkah kedepan sembari membawa Kookie kedalam gendongannya, kemudian mengisyaratkan cewek itu untuk menggendongnya. "Kamu gak sibuk, 'kan?"

Lisa menggendong Kookie begitu hati-hati, suhu tubuh bocah tersebut pun terasa sangat panas ketika menyentuh kulit Liaa"E-enggak kok ... kayaknya," jawab Lisa, ragu-ragu.

Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya. "Kookie nyariin kamu terus, saya harap kamu bisa jaga anak saya."

Lisa menyerngit. "Emang kamu mau kemana? Kerja lagi?"

"Saya bisa kerja di apartemen, saya cuman mau balik ke rumah Oma Kookie buat ambil barang-barang kebutuhannya doang."

Lisa mengangguk setuju, mengulum senyumnya saat melihat Jungkook yang juga terlihat sedikit gugup. Jungkook akan berada di apartemen selama Kookie sakit, dan Lisa juga akan terus berada di apartemen lelaki tersebut sampai Kookie benar-benar sembuh, sepertinya memang sudah direncanakan oleh tuhan.

Jodoh memang.

"Eh, bentar ... Jung!"

Jungkook yang sudah membalikan tubuhnya berniat untuk keluar menghentikan pergerakannya, menengok ke arah Lisa dengan alis yang bertautan.

Material Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang